Penyebab Anak-Anak Bisa Terkena Hipertensi dan Diabetes, Ungkap IDAI
Sering disepelekan, beberapa makanan yang bisa memicu gejala hipertensi dan diabetes pada anak!
21 Januari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Diketahui sejak dulu penyakit hipertensi dan diabetes hanya menyerang usia dewasa dan lansia, namun kini banyak menyerang anak-anak.
Menurut Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Piprim Basarah Yanuars, mengatakan salah satu penyebab anak-anak kini terkena hipertensi sampai diabetes karena kebiasaan hidup yang tidak sehat.
Seperti halnya kebiasaan mengonsumsi junkfood hingga makanan yang mengandung tinggi gula merupakan pemicunya dan bisa berisiko mengalami peradangan.
Akibatnya, anak-anak saat ini sangat mudah diserang penyakit seperti obesitas dan beberapa penyakit lainnya yang tidak menular.
Penuturan yang disampaikan oleh dr Piprim bahwa junkfood mengandung sangat tinggi gula dan inflamatif. Anak-anak zaman sekarang ini sudah banyak yang terkena hipertensi, diabetes melitus tipe II karena makanan tersebut.
Untuk mengetahui penjelasan selanjutnya, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa informasi seputar penyebab anak terkena hipertensi dan diabetes, ungkap IDAI. Yuk Ma, disimak ulasannya!
1. Disarankan anak untuk mengonsumsi makanan alami
Piprim menyampaikan, sebaiknya anak-anak dibiasakan untuk mengonsumsi makanan yang berasal dari bahan alami seperti sayur, buah, dan rebus-rebusan.
Mengingat pada dasarnya makanan yang diolah dengan cara yang berbeda, juga memiliki pengaruh terhadap indeks gula yang berbeda pula.
Jadi sangat penting untuk diperhatikan, saat ini kembali ke makanan berbahan dasar alami, seperti mengonsumsi banyak sayuran atau bisa diganti dengan rebus-rebusan. Apabila kita bandingkan antara kentang rebus, kentang goreng, dan keripik misalnya.
Sangat jauh berbeda indeks kebutuhan gulanya, sementara snack-snack anak yang banyak dijual di minimarket justru makanan tersebut mengandung tinggi lemak dan gula.
Editors' Pick
2. Junkfood disebut sebagai pemicu penyakit diabetes
Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastrohepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Muzal Kadim SpA(K) menyampaikan persoalan terkait makanan junkfood yang menjadi salah satu pemicu terkena penyakit diabetes hingga obesitas.
Hal tersebut juga terjadi di banyak negara seperti Amerika Serikat. Pihaknya menuturkan, bahwa junkfood tidak memicu kondisi akut.
Namun yang perlu diperhatikan, makanan tersebut bisa berpengaruh ke penyakit yang mengganggu sistem metabolisme tubuh yang disebut sebagai sindrom metabolik.
Sindrom metabolik merupakan sejumlah kondisi yang bisa meningkatkan risiko penyakit stroke, jantung, dan diabetes pada seseorang.
Misalnya kadar gula darah dan tekanan darah tinggi, kenaikan kadar kolesterol, dan lemak berlebihan. Suatu penyakit apabila dikatakan sindrom metabolik jika terdapat setidaknya tiga dari kondisi di atas.
Sindrom metabolik biasanya dialami oleh orang-orang lansia, meski begitu, baik anak-anak dan orang dewasa tetap perlu waspada dengan sindrom metabolik sejak dini.