7 Sayuran yang Tidak Boleh Diberi ke Anak saat Diare, Perlu Diketahui!
Ketahui Ma, inilah beberapa jenis sayuran yang perlu dihindari supaya tidak buat gejala lebih parah!
19 Januari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pastinya para Mama pernah merasa khawatir sekaligus bingung ya Ma, saat tiba-tiba si Kecil rewel dan mengalami BAB terus menerus? Bisa jadi itu adalah tanda penyebab anak mengalami diare lho, Ma!
Terkadang anak-anak lebih rentan terkena penyakit diare ini daripada orang dewasa, mereka biasanya akan mudah rewel dan lemas.
Diketahui bahwa diare bisa ditandai dengan kondisi buang air besar yang konsistensinya lebih encer dan sering. Penyebab anak diare adalah salah satunya sistem pencernaan yang sensitif sehingga mereka lebih berpeluang terkena diare.
Diare disebabkan oleh infeksi di dalam saluran pencernaan. Infeksi tersebut bisa berupa kuman, virus, atau jamur di usus besar.
Namun, hal tersebut bisa menjadi penyebab munculnya rasa lain seperti kembung, nyeri, kram perut bagian bawah hingga membuat si Kecil tentunya merasa tidak nyaman.
Sebaiknya saat anak mengalami diare, para orangtua disarankan untuk lebih hati-hati dalam memilih makanan yang dikonsumsinya.
Karena, ada beberapa jenis makanan yang perlu dihindari khususnya sayuran. Sejumlah sayuran yang dianggap sehat pun bisa buat diare jadi lebih parah lho, Ma.
Seperti beberapa sayuran yang mengandung gas. Macam-macam sayuran ini sebenarnya terbilang sehat, tetapi sebaiknya dihindari saat sedang diare.
Nah untuk informasi selengkapnya, berikut Popmama.com telah merangkum informasi seputar sayuran yang tidak boleh diberi ke anak saat diare. Yuk simak, Ma!
1. Brokoli
Ada brokoli yakni salah satu jenis sayuran hijau yang memiliki kandungan serat yang tinggi. Menurut penelitian menjelaskan bahwa brokoli memang cenderung sulit dicerna oleh usus.
Jika pada biasanya brokoli sangat baik dikonsumsi untuk pencernaan ketika kondisi perut anak sehat. Namun berbeda lagi, ketika diare menyerang, sebaiknya perlu dihindari terlebih dahulu untuk pemberian olahan brokoli untuk si Kecil ya, Ma.
Sayuran ini juga termasuk ke dalam sayuran yang dapat menghasilkan gas berlebih yang bisa memperburuk gejala diare.
Brokoli juga bisa membuat perut kembung selama diare serta dapat menyebabkan kinerja dalam sistem pencernaan anak akan terganggu.
Oleh sebab itu, bahan makanan yang kandungannya tinggi akan serat justru dapat menambah aktivitas usus besar lebih berat sehingga dapat menyebabkan diare lebih parah.
Demikian, saat ini para Mama sebaiknya menghindari olahan makanan maupun dari brokoli sendiri untuk diberikan pada anak. Supaya sistem pencernaan anak bisa tetap terjaga dari gejala diare yang berlebihan.
2. Jagung
Berdasarkan beberapa penelitian mengatakan bahwa jagung merupakan salah satu sumber makanan kaya akan serat yang baik. Oleh karena itu, jagung bisa membantu kinerja usus dalam mengolah makanan dalam pencernaan.
Namun, seperti yang yang sebelumnya sudah disinggung bahwa meningkatnya kadar serat makanan akan menyebabkan tubuh terlalu berusaha keras untuk mencerna ke dalam usus.
Sehingga justru akan membuat tinja menjadi lebih encer dan makin memperparah diare. Jadi, disarankan untuk para Mama bisa menggantinya dengan bahan makanan lain seperti kentang rebus supaya perut si Kecil bisa terasa lebih nyaman.
Editors' Pick
3. Kembang kol
Sama seperti halnya dengan brokoli, kembang kol juga merupakan salah satu sayuran yang kaya akan nutrisi dan serat seperti vitamin K dan asam folat.
Sayuran ini terdapat banyak manfaat bagi kesehatan, tetapi jika sedang mengalami masalah dalam saluran pencernaan bisa mengalami kesulitan dalam memprosesnya.
Apabila dikonsumsi dalam jumlah besar biasanya akan menyebabkan perut terasa sembelit, gas berlebihan, dan kondisi diare akan semakin parah.
Namun, melansir dari laman eatthis.com, menjelaskan bahwa kembang kol justru dapat membuat produksi gas di dalam perut bisa meningkat.
Apalagi jika dikonsumsi dalam keadaan mentah. Sebaiknya dihindari terlebih dahulu untuk memberikannya pada si Kecil olahan masakan kembang kol supaya tidak menyebabkan diare jadi semakin parah, Ma.
4. Selada
Selada merupakan sayuran yang cocok diolah menjadi salad segar, apalagi sangat direkomendasikan untuk menjaga kesehatan.
Namun, mengingat apabila sistem pencernaan sedang bermasalah, maka sebaiknya konsumsi olahan selada dihindari terlebih dahulu, apalagi jika diberikan pada si Kecil yang dalam kondisi diare.
Melansir dari laman livestrong.com menjelaskan bahwa selada sendiri memiliki kandungan serat yang tinggi dan dapat menyebabkan diare semakin parah.
Apalagi, umumnya olahan makanan yang melibatkan selada dikonsumsi dalam keadaan mentah. Hal inilah yang dapat memicu diare semakin sulit untuk disembuhkan.
5. Kubis
Berikutnya, salah satu sayuran yang juga memiliki kandungan serat yang tinggi, para Mama perlu tahu bahwa kubis juga bisa meningkatkan kadar gas pada usus.
Selain itu, sama halnya seperti brokoli, kol, kembang kol merupakan sejenis sayuran yang memiliki kandungan karbohidrat kompleks yang sulit dicerna.
Dan juga, jenis sayuran ini mengandung serat yang tidak mudah larut. Sehingga, kubis dapat memperburuk kondisi diare dan bisa menyebabkan perut jadi terasa kembung diakibatkan kelebihan produksi gas.
Saat diare, disarankan untuk mengurangi atau menghindari memberikan olahan kubis ini terlebih dahulu. Melansir dari everydayhealth.com, kubis cenderung bisa meningkatkan produksi gas berlebih pada pencernaan.
Sehingga, ketika si Kecil sedang diare maka gas yang diproduksi bisa meningkat jauh lebih besar dari biasanya sehingga bisa memperparah aktivitas usus. Serta, juga bisa menjadi salah satu penyebab si Kecil jadi lebih sering buang air besar.
6. Kacang polong
Salah satu bahan makanan yang dinilai gurih ini juga termasuk ke dalam sayuran yang harus dihindari apalagi ketika si Kecil dalam kondisi diare.
Hal ini dikarenakan bahan makanan ini mengandung serat yang tak mudah larut sehingga dapat memicu gejala diare semakin parah.
Kacang-kacangan, seperti kacang polong, kacang kedelai, dan kacang tanah memiliki kandungan zat lektin yang tinggi. Sehingga makanan jenis ini juga bisa menyebabkan perut terasa kembung.
Kandungan zat lektin ini adalah sejenis protein yang bisa membuat lambung menjadi terasa nyeri dan dapat meningkatkan peradangan pada usus.
Apabila kacang-kacangan tidak dikunyah dengan baik, bahan makanan ini pun akan masuk ke usus kecil lalu disalurkan ke usus besar tanpa dicerna terlebih dahulu.
Ketika si Kecil sehat saja, sebaiknya harus dibarengi dengan makan bersama bahan makanan yang memiliki kandungan serat supaya tidak mengganggu pencernaan.
Jika saat terkena diare, lebih baik Mama menghindari memberikan makanan pada si Kecil termasuk juga dengan kacang-kacangan.
Sebagai gantinya, mama bisa memberikan si Kecil camilan seperti pisang yang sudah matang atau wortel rebus. Kedua makanan tersebut dipercaya bisa menenangkan perut yang sedang diare.
7. Buncis
Buncis merupakan sejenis polong-polongan yang mengandung protein tinggi. Biasanya, olahan bahan makanan ini bisa dimasak untuk berbagai jenis makanan seperti sayur asam, tumis buncis, dan makanan lainnya.
Buncis sendiri juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan seperti memperkuat sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan mata, menyehatkan saluran pencernaan, dan menjaga kesehatan jantung.
Apabila buncis diberikan pada si Kecil yang sedang mengalami diare, maka akan menyebabkan rasa mual, muntah, bahkan diare jadi semakin parah.
Kandungan zat lectin yang terdapat dalam buncis juga bisa merusak permukaan sel-sel usus sehingga dapat memengaruhi bakteri baik dalam usus kita, Ma.
Sebagai tambahan informasi, sebaiknya ketika si Kecil sudah sembuh dari gejala diare, untuk mengolah bahan makanan buncis harus dimasak terlebih dahulu, mengingat mencegah adanya risiko keracunan yang mungkin bisa terjadi.
Nah itulah Ma informasi selengkapnya mengenai tujuh sayuran yang tidak boleh di beri ke anak saat sedang diare. Sudah tau kan Ma apa saja sayuran yang perlu dihindari? Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk si Kecil, Mama, dan Papa.
Baca juga:
- 9 Obat Diare Anak yang Terbuat dari Bahan Alami, Mudah Dicari di Rumah
- 7 Cara Cepat Mengatasi Diare pada Anak Usia 2 Tahun
- 5 Rekomendasi Merek Obat Diare Anak yang Aman dan Ampuh