Tips Mengatasi Rasa Takut Anak pada Jarum Suntik
Ikuti panduan berikut ini agar si Kecil berani dengan jarum suntik, Ma!
27 Agustus 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagian besar anak-anak takut akan jarum suntik, Ma. Sering kali mereka menangis dan ketakutan saat baru melihatnya.
Tentu saja hal ini akan sangat merepotkan jika hendak melakukan vaksinasi, Ma. Alhasil, Mama pun terkadang jadi kebingungan harus berbuat apa agar si Kecil tidak rewel.
Apabila si Kecil sebelumnya pernah disuntik vaksinasi, kemungkinan besar hal ini menjadi pengalaman traumatik baginya, Ma.
Karena itu, saat menghadapi jarum suntik lagi, si Kecil jadi takut, menolak, dan bahkan berlarian. Duh, mungkin Mama jadi panik kalau sampai begini. Tapi jangan menyerah dulu ya, Ma.
Tugas Mama adalah membujuk si Kecil agar mau disuntik. Bisa dikatakan tugas ini agak sulit, Ma. Namun Mama tidak boleh putus asa dan selalu mencobanya.
Memang, Mama tidak bisa seratus persen menghilangkan rasa takut anak pada jarum suntik. Tapi setidaknya Mama bisa mengatasi hal tersebut ketika hendak memvaksin si Kecil.
Nah, caranya tidak susah kok, Ma. Popmama.com sudah rangkum tipsnya berikut ini.
1. Jujur
Supaya jadi berani, biasanya orangtua mengatakan kepada si Kecil bahwa disuntik itu rasanya seperti digigit semut, Ma. Padahal sakitnya lebih dari sekadar digigit semut.
Mama jangan sekali-kali mengatakan hal demikian karena akan dianggap berbohong oleh si Kecil .
Katakanlah sejujurnya bahwa jarum suntik itu akan menimbulkan rasa sakit, tapi sakitnya hanya sebentar. Lalu beritahukanlah kepadanya tentang manfaat vaksinasi, Ma.
Kalau Mama berkata jujur dan membujuk dengan lembut, si Kecil pun lambat laun akan memberanikan dirinya untuk disuntik, Ma.
2. Kata-kata yang menenangkan
Selain kejujuran, hal lain yang bisa Mama lakukan adalah memberikannya dukungan berupa kata-kata yang menenangkannya.
Dengan kata lain, Mama sebisa mungkin membuat si Anak tidak panik atau takut. Misalnya, "Nggak usah takut ya, Nak, enggak apa-apa kok." atau "Enggak usah khawatir ya, suntiknya cuma sebentar aja."
Ketika Mama mengatakan hal tersebut, si Kecil pun merasa bahwa proses menyuntik adalah hal yang wajar dan bukan sesuatu yang menyeramkan, Ma.
Jadi berikanlah semangat keada si Kecil dengan bahasa yang lembut sembari lemparkan senyuman kepadanya, Ma.
Editors' Pick
3. Beri tahu lebih dulu
Jangan pernah tiba-tiba mengajak si Kecil untuk vaksinasi tanpa pemberitahuan sebelumnya ya, Ma. Si Kecil pastinya akan menjawab "tidak mau" dan menolak disuntik.
Jika Mama memberitahukan di hari sebelumnya, sekalipun si Kecil jadi waswas, setidaknya ia sudah menyiapkan mental untuk menghadapi jarum suntik, Ma.
4. Membuat ceria
Setelah Mama menjelaskan kepada si Kecil soal vaksinasi, manfaatnya, dan prosesnya, tugas penting Mama berikutnya adalah membuat si Kecil selalu ceria. Ini penting untuk si Kecil agar siap menghadapi proses vaksinasi, Ma.
Sebelum dan sesudah vaksinasi, Mama wajib banget nih menghibur dan membuat gembira si Kecil. Bisa dengan cara mengajaknya bernyanyi, mendongengkan, membuatkan makanan favoritnya, menemani kesehariannya, dan lain-lain.
5. Mengalihkan perhatian
Ketika menunggu vaksinasi, Mama bisa mengalihkan perhatian si Kecil. Jangan biarkan dia diam dan berada dalam keadaan cemas, Ma.
Alihkan perhatian dia dengan mengajaknya berbicara, menghitung berapa jumlah kursi yang ada di ruang tunggu, mengamati poster atau lukisan di ruangan serta menghitung berapa jumlah pepohonannya, dan sebagainya.
Cara seperti ini akan mengalihkan perhatiannya, Ma, dan si Kecil tidak hanya terfokus pada kecemasannya akan jarum suntik.
6. Krim anestesi topikal
Jika cara-cara sebelumnya tidak mempan diterapkan pada si Kecil, Mama bisa meminta krim anestesi topikal kepada dokter. Krim ini berguna untuk membuat mati rasa pada kulit.
Cara penggunaannya cukup mudah, yakni satu jam sebelum vaksinasi Mama bisa oleskan krim ini ke bagian kulit yang akan disuntik.
Krim ini juga cepat menyerap ke dalam kulit, Ma. Dan ketika disuntik, tidak akan menimbulkan rasa sakit sebagaimana suntik normal, Ma.
7. Hadiah
Keberanian si Kecil untuk disuntik tentu bisa Mama apresiasikan dengan memberikannya hadiah. Atau sebelum vaksinasi, Mama bisa menjanjikan hadiah kepada si Kecil jika ia berani melakukannya.
Janji hadiah ini adalah bentuk dukungan moral dan perhatian Mama kepada si Kecil. Dengan demikian pun si Kecil akan jauh lebih siap menghadapi jarum suntik, Ma.
Karena itu, pemberian vaksinasi sebaiknya tidak ditunda-tunda lagi dengan alasan si Kecil belum siap ya, Ma. Keberanian dan kesiapan si Kecil sebenarnya juga bergantung dari cara Mama membujuk dan memberikan semangat kepadanya.
Baca juga: Fakta Tentang Vaksin MR yang Wajib Mama Pahami
Baca juga: Foto Lucu Anak-Anak SD Saat Suntik Imunisasi Difteri