Sebuah tantangan tersendiri bagi orang tua jika punya anak susah makan. Rasa jengkel tapi khawatir tentu sering menghinggapi benak orang tua dengan anak susah makan. Dari sisi anak pun sebenarnya kesulitan makan menjadi tantangan. Anak yang susah makan memiliki kecenderungan mengalami kekurangan gizi. Kekurangan asupan gizi sangat mungkin menyebabkan tumbuh kembang anak terhambat.
Anak menjadi berpotensi stunting, yang jika dibiarkan bisa menyebabkan gangguan perkembangan kecerdasan dan sosial emosionalnya. Saat anak sulit makan, mood anak pun akan terganggu.
Rasa tidak nyaman di tubuhnya membuatnya lebih emosional dan memiliki mood yang buruk. Bayangkan, apalagi saat Mama dan Papa malah mengomelinya saat susah makan. Wah, sudah pasti mood si Kecil akan semakin hancur.
Nah, bagaimana hubungan antara susah makan dan hambatan perkembangan sosial emosional anak? Popmama.com mewawancarai dr. Ria Yolanda, Sp.A dari RSIA Tambak untuk menjawab kekhawatiran Mama.
Hubungan Antara Susah Makan dan Kesehatan Saluran Pencernaan
Freepik/master1305
Susah makan adalah salah satu tantangan besar yang sering dihadapi orang tua. Banyak faktor yang memengaruhi anak menjadi sulit makan, mulai dari pola asuh yang kurang tepat hingga masalah kesehatan saluran cerna.
Pentingnya memahami hubungan antara kesehatan pencernaan dan kebiasaan makan anak dapat menjadi langkah awal dalam mengatasi masalah ini.
Editors' Pick
Pentingnya Kesehatan Saluran Cerna dalam Membangun Kebiasaan Makan Anak
Freepik
Kesehatan saluran cerna adalah salah satu aspek fundamental dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk kebiasaan makannya. Saluran cerna yang sehat tidak hanya berperan dalam mencerna dan menyerap makanan, tetapi juga memiliki koneksi langsung ke otak melalui Gut-Brain Axis.
Keseimbangan mikrobiota dalam saluran cerna membantu memproduksi hormon seperti serotonin, yang memengaruhi suasana hati dan nafsu makan anak.
Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Ria Yoanita, SpA, saluran cerna merupakan fondasi utama kesehatan anak. Ketika pencernaan tidak sehat, anak dapat mengalami gangguan seperti konstipasi atau rasa tidak nyaman di perut yang membuat mereka kehilangan selera makan.
Sebaliknya, saluran cerna yang sehat memungkinkan anak lebih ceria, semangat, dan aktif, yang mendukung perilaku makan positif.
Dampak Kesehatan Pencernaan terhadap Kecerdasan Sosial dan Emosional Anak
Freepik
Saluran cerna yang sehat tidak hanya mendukung kebiasaan makan, tetapi juga berkontribusi pada perkembangan kecerdasan sosial dan emosional anak. "Saluran cerna yang baik adalah kunci utama untuk mendukung kecerdasan anak secara holistik," kata dr. Ria. Anak dengan pencernaan yang sehat cenderung lebih aktif secara sosial dan mampu berpikir kreatif.
Selain itu, gangguan makan seperti sulit makan akibat ketidakseimbangan mikrobiota usus dapat memengaruhi perilaku anak, menjadikannya lebih rewel atau kurang bersemangat dalam berinteraksi. Oleh karena itu, menjaga kesehatan saluran cerna sejak dini menjadi langkah penting untuk mendukung tumbuh kembang optimal.
Mengatasi Anak Sulit Makan karena Saluran Cerna Tak Sehat
Pexels/Gustavo Fring
Untuk mengatasi anak yang sulit makan akibat masalah saluran cerna, orang tua dapat mengambil beberapa langkah berikut:
Pastikan Nutrisi yang Tepat
Berikan makanan kaya serat seperti buah-buahan, sayur-mayur, kacang-kacangan, dan umbi-umbian. Nutrisi ini kaya prebiotik yang menjadi makanan bagi bakteri baik dalam usus. Selain itu, pertimbangkan susu pertumbuhan yang diperkaya dengan prebiotik untuk anak usia di atas satu tahun.
Pantau Kondisi Saluran Cerna Anak
Gunakan alat seperti AI Poop Tracker yang inovatif dari Bebelac untuk memantau kesehatan saluran cerna anak. Dengan teknologi ini, orang tua dapat mengetahui apakah saluran cerna anak dalam kondisi sehat berdasarkan frekuensi, warna, dan tekstur tinja.
Pola Makan yang Konsisten
Buat jadwal makan yang teratur dan pastikan anak makan dalam suasana yang nyaman tanpa tekanan. Hindari kebiasaan memberi camilan berlebih yang dapat menurunkan nafsu makan saat waktu makan utama.
Libatkan Anak dalam Proses Memasak
Ajak anak berpartisipasi dalam menyiapkan makanan. Ini bisa meningkatkan minat mereka untuk mencoba makanan baru dan membangun hubungan positif dengan makanan.
Tips dan Trik agar Anak Suka Makan
unsplash/siami tan
Hidangkan Makanan dengan Tampilan Menarik
Gunakan bentuk dan warna yang menarik agar anak lebih tertarik mencoba makanan baru.
Berikan Porsi Kecil Terlebih Dahulu Porsi yang terlalu besar dapat membuat anak merasa tertekan. Mulailah dengan porsi kecil dan tambahkan sesuai kebutuhan.
Berikan Contoh Anak cenderung meniru perilaku orang tua. Makan bersama dengan penuh semangat dan nikmati makanan sehat di depan mereka.
Jadikan Makan Sebagai Momen Menyenangkan Jangan gunakan ancaman atau hukuman terkait makan. Fokus pada pujian saat anak mencoba makanan baru.
Dengan pendekatan yang tepat, kebiasaan makan anak dapat dibangun secara positif. Kesehatan saluran cerna yang baik, didukung dengan nutrisi lengkap dan seimbang, akan membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang sehat, aktif, dan ceria.