Waspada! ​​4 Dampak Anak Kurang Zat Besi: Fokus Belajar Terhambat

Kalau belajar gak fokus dan aktif, bagaimana si Kecil bisa cerdas, kan?

13 Maret 2025

Waspada ​​4 Dampak Anak Kurang Zat Besi Fokus Belajar Terhambat
Pexels/ Cottonbro Studio

Zat besi adalah salah satu nutrisi penting untuk mendukung perkembangan otak dan daya pikir anak. Sayangnya, masih banyak orangtua yang belum menyadari betapa pentingnya zat besi dalam membantu si Kecil tetap fokus dan aktif saat belajar.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, Kementerian Kesehatan RI, 1 dari 3 anak Indonesia berisiko mengalami kekurangan zat besi, yang dapat berdampak serius pada kemampuan belajar mereka.

Berikut ini Popmama.com telah merangkum empat dampak kurangnya zat besi yang bisa memengaruhi fokus dan keaktifan belajar anak.

1. Anak sulit berkonsentrasi di sekolah

1. Anak sulit berkonsentrasi sekolah
Pexels/Kaboompics.com

Menurut Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A (K), Dokter Anak Ahli Tumbuh Kembang Pediatri Sosial, zat besi berperan penting dalam perkembangan sistem saraf. Jika anak kekurangan zat besi, daya pikir dan fokusnya akan terganggu.

“Kekurangan zat besi akan sangat mempengaruhi daya pikir, fokus, dan memori belajar, terutama pada anak di bawah usia 5 tahun,” jelas Prof. Rini dalam acara bincang-bincang media bersama SGM.

Oleh karena itu, orangtua harus memastikan si Kecil mendapatkan asupan zat besi yang cukup agar mereka bisa lebih mudah berkonsentrasi di sekolah.

Editors' Pick

2. Daya ingat anak menurun

2. Daya ingat anak menurun
Pixabay/Alicja

Tidak hanya fokus, kurangnya zat besi juga dapat berdampak pada daya ingat anak. World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa kekurangan zat besi dapat menghambat perkembangan psikomotor dan kinerja kognitif anak.

Anak yang kekurangan zat besi cenderung sulit mengingat pelajaran yang telah dipelajari, sehingga dapat menghambat perkembangan akademisnya.

Oleh karena itu, pemenuhan zat besi sejak dini sangat penting agar anak bisa menyerap informasi dengan baik.

3. Mudah Lelah dan Tidak Bersemangat

3. Mudah Lelah Tidak Bersemangat
Pexels/Cottonbro Studio

Kurangnya zat besi dalam tubuh juga dapat menyebabkan anak mudah lelah dan lemas, sehingga mengurangi keaktifan mereka dalam belajar.

“Anak yang mengalami kekurangan zat besi cenderung lebih cepat lelah dan kurang aktif,” kata Prof. Rini.

Ketika tubuh anak tidak mendapatkan cukup zat besi, produksi hemoglobin dalam darah berkurang, yang menyebabkan kurangnya pasokan oksigen ke otak dan otot.

Akibatnya, anak menjadi lesu dan kurang semangat dalam mengikuti kegiatan belajar.

4. Risiko terhambatnya prestasi akademik

4. Risiko terhambat prestasi akademik
Pexels/Ann H

Anak yang tidak mendapatkan cukup zat besi bisa mengalami kesulitan dalam menyerap pelajaran dengan baik. Menurut Dr. dr. Dian Novita Chandra, M.Gizi, kurangnya konsumsi makanan kaya zat besi dan penyerapan zat besi yang tidak optimal menjadi faktor utama penyebab kekurangan zat besi pada anak.

“Oleh karena itu, penting untuk memberikan makanan yang kaya zat besi seperti daging, ayam, ikan, serta susu pertumbuhan yang mengandung zat besi,” ungkap Dr. Dian.

Dengan pemenuhan zat besi yang cukup, anak bisa lebih aktif dan berprestasi di sekolah.

5. Cara mencegah kekurangan zat besi pada anak

5. Cara mencegah kekurangan zat besi anak
Pexels/ Katrin Bolovtsova

Agar si Kecil tidak mengalami kekurangan zat besi, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh orang tua:

  • Berikan makanan kaya zat besi seperti daging merah, ayam, ikan, telur, serta sayuran hijau seperti bayam dan brokoli.

  • Kombinasikan dengan vitamin C untuk meningkatkan penyerapan zat besi, misalnya dengan memberikan buah jeruk, stroberi, atau tomat setelah makan.
  • Hindari konsumsi teh atau susu bersamaan dengan makanan kaya zat besi, karena dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh.
  • Berikan susu pertumbuhan yang terfortifikasi dengan zat besi, seperti yang mengandung kombinasi zat besi dan vitamin C agar penyerapannya lebih maksimal, misalnya susu pertumbuhan SGM dari Danone. 
  • Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mendeteksi dini risiko kekurangan zat besi pada anak.

Agar si Kecil tetap fokus dan aktif belajar, pastikan mereka mendapatkan asupan zat besi yang cukup setiap hari. Jangan ragu untuk mengombinasikan makanan kaya zat besi dengan vitamin C agar penyerapan zat besi lebih maksimal!

Yuk, bantu si Kecil tumbuh menjadi anak yang cerdas dan penuh semangat!

Baca juga:

 

The Latest