8 Agustus Diperingati Hari Kucing, Ini 7 Fakta Unik tentang Kucing
Kucing mempunyai beberapa fakta unik yang masih jarang diketahui manusia
8 Agustus 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hari Kucing Sedunia atau International Cat Day setiap tahunnya diperingati pada tanggal 8 Agustus, khususnya oleh para pencinta kucing di dunia.
Perayaan ini pertama kali dibentuk oleh International Fund for Animal pada 2002 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan belajar tentang membantu serta melindungi kucing.
Saar ini, kucing sudah banyak dipelihara oleh manusia karena wajah dan tingkahnya yang menggemaskan. Ditambah, binatang satu ini juga bisa menghibur pemiliknya.
Namun sayangnya, tidak semua kucing beruntung memiliki tempat tinggal nyaman dan pemilik baik hati. Hewan menggemaskan tersebut kerap kali menjaid sasaran kekejaman atau kemarahan manusia.
Sebagai gantinya, kita bisa merayakan Hari Kucing Sedunia dengan cara memanjakan kucing peliharaan di rumah dengan baik, mengadopsi kucing baru, atau memberi makan kucing liar.
Atau, bagi kamu yang tidak menyukai kucing atau takut kucing, ingatlah untuk tetap memperlakukan kucing dengan baik. Hari Kucing Sedunia menjadi pengingat bahwa selain manusia, kita juga perlu melindungi dan menyayangi binatang.
Punya sederet fakta menakjubkan, berikut Popmama.com telah menyiapkan beberapa fakta unik tentang kucingdilansir dari berbagai sumber.
1. Kucing sempat dianggap sebagai dewa sehingga disembah bangsa Mesir Kuno
Pada zaman dulu, kucing dianggap sebagai dewa sehingga disembah oleh bangsa Mesir Kuno. Mafdet dikenal sebagai dewa kucing pertama yang dianggap sebagai pelindung terhadap ular, kalajengking, dan kejahatan.
Kemudian usai dinasti Mesir runtuh, kucing menjadi binatang yang populer di mana-mana. Bahkan, orang Yunani dan Romawi menggunakan kucing untuk pengendalian hama.
Namun selama abad pertengahan di Eropa, kucing kerap dikaitkan dengan takhayul dan membawa penyakit, sehingga banyak kucing dibunuh pada masa itu.
2. Kucing membantu menurunkan tingkat stres pemiliknya
Secara ilmiah, kucing terbukti bisa membantu mengurangi tingkat stres pada manusia. Mengelus kucing dapat membuat tubuh kita menghasilkan hormon penurun stres. Apalagi, kucing tidak akan ikut stres ketika pemiliknya merasa tertekan.
Berdasarkan sebuah penelitian di Australia, mereka yang memelihara kucing mempunyai kesehatan psikologis lebih baik dibanding orang yang tidak memiliki hewan peliharaan.
Pada penelitian tersebut, para pencinta kucing merasa lebih percaya diri, lebih bahagia, serta merasa lebih sejahtera.