5 Alasan Tidak Mudah Mengadopsi Anak Palestina, Perlu Diperhitungkan
Niat hati ingin menolong, nyatanya mengadopsi anak Palestina tidak semudah yang dibayangkan
23 Oktober 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Peperangan antara Israel-Hamas sampai sekarang belum kunjung mereda. Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf Al Qidra, sebanyak 12.493 orang menjadi korban luka-luka akibat perang ini.
Sebanyak 3.984 di antaranya merupakan anak-anak. Banyak anak mengalami trauma yang memengaruhi pertumbuhannya. Terlebih, beberapa dari mereka ada yang harus kehilangan orangtuanya di usia belia.
Melihat kondisi ini, beberapa orang tergerak hatinya untuk mengadopsi anak-anak Palestina agar tidak menjadi korban dari perang. Sayangnya, mengadopsi anak-anak Palestina tidak semudah yang dibayangkan.
Berikut Popmama.com siap membahas alasan tidak mudah mengadopsi anak Palestina.
1. Larangan dari pemerintah Palestina
Banyak yang tidak tahu bahwa pemerintah Palestina menentang keras adopsi anak oleh orangtua asing. Selain karena hukum negara yang berlaku, hal ini karena adopsi tersebut tidak dibenarkan oleh syariat Islam.
Pada dasarnya, Islam memang memperbolehkan perwalian oleh orang lain, tapi tidak boleh diperlakukan sama dengan anak kandung. Contohnya, dalam hal ahli waris, aurat, atau wali nikah.
Editors' Pick
2. Menguntungkan penjajah karena memicu kekurangan SDM
Jika anak Palestina diadopsi, lantas siapa yang akan berjuang mempertahankan negaranya suatu saat nanti untuk berperang dengan penjajah?
Anak Palestina merupakan aset berharga bagi umat Muslim di dunia. Ke depannya, mereka akan menjadi garda terdepan yang bertugas membela Al-Aqsa dan tanah para Nabi.
Anak Palestina adalah aset berharga bagi umat Muslim dunia. Mereka akan menjadi garda terdepan dalam membela Al-Aqsa dan tanah para Nabi.