Dampak Refleks Moro yang Belum Matang, Ketahui Cara Mengatasinya!

Refleks moro yang belum matang dapat membuat anak sulit berteman

5 November 2023

Dampak Refleks Moro Belum Matang, Ketahui Cara Mengatasinya
Pexels/Alexander Dummer

Apakah Mama memiliki anak yang sulit berteman karena si Kecil cenderung agresif dan mudah sekali marah? Seperti contohnya, diberitahu secara baik-baik merasa tersinggung, diminta antre justru menyerang karena merasa tidak terima.

Jika sikap anak seperti itu, ada baiknya jangan dibiarkan ya, Ma. Salah satu penyebab anak bersikap demikian adalah karena refleks moro (moro reflex) yang belum matang sepenuhnya.

Itu sebabnya, Mama perlu membantu anak dengan kegiatan yang mudah dilakukan di rumah untuk mematangkan refleks moro.

Untuk informasi selengkapnya, berikut Popmama.com siap membahas ulasan terkait dampak refleks moro yang belum matang dan cara mengatasinya.

1. Apa itu refleks moro?

1. Apa itu refleks moro
Pexels/Artem Podrez
Refleks moro muncul sejak bayi

Melansir dari jurnal yang diterbitkan oleh Universitas Negeri Yogyakarta terkait 'Perkembangan Motorik', pada dasarnya tahap gerak refleks moro dianggap paling bermanfaat untuk mendiagnosis kematangan neurologis anak.

Gerak refleks ini pertama kali muncul pada saat lahir. Ketika masih berusia bayi, salah satu rangsangan untuk membangkitkan refleks moro adalah dengan menelentangkan anak si Kecil di atas kasur.

Rangsangan tersebut akan membuat lengan, jari-jari, dan kaki meregang. Apabila refleks moro anak belum matang ketika memasuki usia balita, salah satu penyebabnya adalah karena kurangnya stimulasi saat masih bayi.

Editors' Pick

2. Refleks yang ada pada anak memengaruhi keberlangsungan hidup ke depannya

2. Refleks ada anak memengaruhi keberlangsungan hidup ke depannya
Freepik/freepik
Refleks anak memengaruhi keberlangsungan hidup ke depannya

Refleks moro yang belum matang membuat anak sulit berteman karena dapat memengaruhi emosi si Kecil dalam kehidupan sehari-hari.

Anak kemungkinan besar masih belum bisa mengontrol emosinya, sehingga cenderung berperilaku sesuka hati dan berujung membuat teman-teman di sekitarnya tidak nyaman.

Melansir dari jurnal berjudul ‘Pengaruh Refleks Bayi sebagai Pertahanan Awal Kehidupannya’ dari Islamic Village Tangerang, refleks moro merupakan salah satu refleks dasar yang penting dalam memfasilitasi kelangsungan hidup anak ke depannya.

Refleks yang ada pada anak merupakan pertahanan hidup si Kecil di dunia luar, sehingga berpengaruh pada perkembangan motorik dan kecerdasan di masa mendatang.

3. Gerakan yang bisa membantu mematangkan refleks moro

Refleks moro yang belum matang bisa diasah menggunakan gerakan tanpa alat. Bahkan, anak bisa melakukannyaa di rumah dengan cara yang mudah. Berikut gerakannya:

  1. Meletakkan tangan di depan dada dalam posisi mengepal.
  2. Kemudian, gerakkan tangan membentuk huruf F. Arahkan telapak tangan untuk terbuka ke depan.
  3. Tangan diturunkan lurus ke bawah.
  4. Ulangi gerakan secara berkala.

Gerakan di atas bisa dilakukan menggunakan suara maupun tanpa suara. Yang terpenting adalah membuat anak nyaman ketika melakukan gerakan simpel tersebut.

4. Cara mendidik anak agar mudah bersosialisasi dengan teman baru

4. Cara mendidik anak agar mudah bersosialisasi teman baru
Freepik
Orangtua perlu mendidik anak dalam bersosialisasi

Selain meningkatkan refleks moro, pada dasarmya mendidik anak agar mudah bersosialiasi dengan teman baru merupakan keterampilan yang perlu orangtua ajarkan. Sebab, ke depannya itu akan membantu anak dalam perkembangan sosial dan emosional mereka.

Mendidik anak agar mudah bersosialisasi dengan teman baru adalah keterampilan penting yang akan membantu mereka dalam perkembangan sosial dan emosional.

Berikut beberapa langkah yang dapat orangtua lakukan:

  • Ajarkan Keterampilan Komunikasi: Ajarkan anak keterampilan dasar berbicara, mendengarkan, dan bertanya dengan sopan. Beri contoh dan berlatih bersama mereka.
  • Ajak Anak untuk Mengenali Ekspresi Wajah dan Emosi: Ajarkan anak bagaimana mengenali ekspresi wajah dan emosi orang lain. Ini dapat membantu mereka dalam berinteraksi dengan teman-teman baru.
  • Bermain Bersama: Ajak anak bermain dengan teman-teman mereka sejak dini. Bermain bersama membantu mereka belajar berbagi, bekerja sama, dan memahami perasaan orang lain.
  • Biarkan Anak Memiliki Waktu Bermain Bebas: Biarkan anak memiliki waktu bermain bebas di mana mereka dapat mengembangkan kreativitas dan belajar berinteraksi dengan teman sebaya tanpa banyak pengawasan.
  • Dukung Keikutsertaan dalam Aktivitas Ekstrakurikuler: Biarkan anak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga, seni, atau kelompok lainnya. Ini memberi mereka kesempatan untuk bertemu teman sebaya yang memiliki minat yang sama.
  • Dorong Empati: Ajarkan anakuntuk memahami perasaan dan perspektif orang lain. Ini dapat membantu mereka menjadi lebih peka terhadap kebutuhan teman-teman mereka.
  • Dorong Anak Untuk Menghormati Perbedaan: Ajarkan anak untuk menghormati perbedaan suku, agama, dan budaya dalam interaksi sosial mereka.
  • Jadilah Contoh yang Baik: Anak-anak sering meniru perilaku orang dewasa. Oleh karena itu, penting bagi Mama sebagai orang tua atau wali untuk menjadi contoh yang baik dalam berinteraksi dengan orang lain

Demikian pembahasan terkait dampak refleks moro yang belum matang dan cara mengatasinya. Semoga informasinya bisa menjadi ilmu baru bagi Mama, ya!

Baca juga:

The Latest