5 Fakta Anak TK Dikeluarkan dari Sekolah, Tanpa Ada Surat Peringatan
Orangtua rugi lebih dari 16 juta karena uang yang dibayarkan selama setahun tidak dikembalikan
24 Agustus 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Belum lama ini, seorang Mama mengeluhkan karena anaknya di-dropout (DO) atau dikeluarkan dari sekolah. Padahal, anak tersebut baru saja memasuki Taman Kanak-Kanak alias TK.
Adapun curhatannya dituangkan sang Mama melalui akun TikTok @mamamiqgav. Unggahan itu sontak vidal di media sosial. Video berjudul ‘Anak TK di DO’ bahkan sampai trending di Twitter dengan keyword TK di DO pada Senin (22/8/2022).
Lantas, bagaimana penjelasan lengkap perkara sang Anak yang baru masuk TK bisa dikeluarkan tanpa pemberitahuan surat resmi terlebih dahulu? Berikut Popmama.com rangkum seputar fakta anak TK dikeluarkan dari sekolah.
1. Anak TK dikeluarkan dari sekolah tanpa ada surat peringatan terlebih dahulu
Lewat unggahan di TikTok, sang Mama yang diketahui bernama Rebecca Oktavia sangat menyayangkan karena anaknya dikeluarkan dari sekolah TK.
Lebih parahnya, pihak sekolah tidak memberikan surat peringatan terlebih dahulu dan uang yang sudah dibayarkan selama satu tahun tidak ada pengembalian.
“Rekor anak TK di DO tanpa Surat resmi, tanpa ada surat peringatan, uang yang sudah kami bayarkan 1 tahun juga tidak dikembalikan. Gara-gara komplen di sosmed,” tulis pemilik akun TikTok @mamamiqgav.
Editors' Pick
2. Sempat melakukan pertemuan dengan pihak TK
Sang Mama lebih lanjut bercerita bahwa dirinya sempat diundang oleh pihak TK untuk bertemu secara langsung.
"Hai guys, ni aku abis dipanggil dari sekolah dapet undangan, eh nggak dapet undangan sih cuma dipanggil lewat chat WA doang, Katanya missnya mau ngomong sama ibu," ujarnya.
Saat tiba di sekolah, ia masuk ke dalam sebuah ruangan yang berisikan empat orang pegawai. Salah satu pegawai di sana mengabarkan bahwa anaknya telah dikeluarkan dari sekolah.
"Sampai di sana, aku dikelilingi tuh sama miss-miss banyak banget ada 4 tapi mereka cuma diem aja. Yang ngomong cuman satu, katanya 'mohon maaf (anaknya) dikeluarin dari sekolah," ujarnya.
Hal tersebut tentu membuat sang Mama terkejut. Sebab, anaknya dikeluarkan secara tiba-tiba tanpa melalui surat peringatan seperti kebanyakan sekolah pada umumnya.
"Waw, tanpa ada surat peringatan (semacam) SP1/SP2 atau surat pemberitahuan dan lain-lain. Langsung final (anaknya) dikeluarin dari sekolah,” tambahnya.
3. Alasan pihak sekolah mengeluarkan sang Anak secara tiba-tiba
Karena merasa tidak terima, sang Mama pun menceritakan tentang alasan di balik pihak sekolah mengeluarkan anaknya. Alasan pertama, pihak sekolah mendapat laporan jika Mama Rebecca ini suka membuat unggahan yang dinilai mencemarkan nama baik sekolah.
"Yang pertama, katanya saya suka menjelek-jelekkan sekolah sesuai laporan dari mama-mama (orang tua siswa) yang lain," ungkapnya.
Selain itu, pihak sekolah mengeluarkan anak tersebut juga lantaran sang Mama suka mengutarakan ketidakpuasannya tentang pelayanan sekolah di sosial media.
"Yang kedua, katanya saya suka posting di sosmed. Ya wajar dong kalau kita nggak puas kita posting di sosmed," lanjutnya.
Salah satu hal yang pernah dikeluhkan Mama Rebecca adalah ketentuan sekolah terkait area tempat duduk yang tidak boleh digunakannya, sehingga dirinya diusir tanpa alasan.
Padahal, tidak ada aturan tertulis mengenai larangan duduk di area tersebut. Alhasil, Mama Rebecca lebih memilih untuk komplain melalui media sosial miliknya.
"Parah sihh mau jemput anak sekolah cuma duduk dikursi ini diusir. Ketika ditanya siapa yang usir saya securitynya bilang barusan bos telpon dari dalam kantor bu," bunyi unggahan yang dipermasalahkan pihak sekolah.
“Biasa ibu-ibu lain nunggu di sini juga nggak papa, kalau memang nggak boleh harusnya ada peraturan atau larangan gitu loh,” tambahnya.
4. Orangtua murid mempermasalahkan pihak sekolah yang kerap menggonta-ganti guru
Selain aturan tempat duduk yang tidak jelas, Mama Rebecca turut mengeluhkan pergantian guru yang sering dilakukan pihak TK.
"Anak baru sekolah satu sampai dua bulan itu guru bisa ganti tiga sampai empat kali. Security ganti-ganti. Resepsionis pun sudah empat kali ganti padahal aku baru sekolah berapa bulan," lanjutnya.
Dari situ, orangtua murid merasa kesal karena pergantian tenaga kerja yang terlalu sering. Mewakili para Mama lain, Mama Rebecca sempat berencana membuat laporan ke yayasan yang menaungi TK.
"Kita mau ngomong minta tolong supaya ada pertemuan dengan Yayasan, untuk membahas supaya guru dan pegawai jangan ganti-ganti," ujarnya lagi.
5. Tuai beragam respon dari warganet
Meski diunggah di laman TikTok, namun curhatan tersebut langsung viral di jagat maya hingga ke ranah Twitter. Banyak warganet turut menuliskan kalimat penyemangat agar Mama Rebecca tetap bersabar menghadapi insiden tak terduga ini.
“Semangat mom semoga masalahnya cepat selesai. Jadikan pelajaran aja next time pilih sekolah harus disurvei secara detail dulu sebelum daftar,” tulis warganet.
"Anakku juga di-DO kemarin seminggu setelah masuk TK A. Bedanya duitnya dibalikin. Cuma omongan ownernya nyelekit abis," timpal warganet lain.
Selain itu, ada pula warganet yang melayangkan kritik kepada pihak sekolah karena aturan serta ketentuan mereka dianggap tidak jelas.
“Mungkin Mamanya memang salah, tapi bener juga sih harusnya ada SP1, SP2, baru dah, karena kita kan nggak tahu aturan-aturan TIDAK TERTULIS sekolahnya, bahaya juga,” tulis seorang warganet.
Jadi itulah rangkuma beberapa fakta anak TK dikeluarkan dari sekolah. Bagaimana pendapat mama?
Baca juga:
- 7 Cerita Pendek Anak TK tentang Kejujuran, Ringan dan Mudah Dipahami
- 7 Hal yang Harus Dilakukan Orangtua Ketika Anak TK Dirundung Temannya
- 9 Menu Bekal Sekolah Anak TK yang Praktis, Sehat, dan Lezat