Polip Usus pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Cara Penanganan

Feses anak yang berdarah dapat menjadi salah satu pertanda polip usus

3 April 2025

Polip Usus Anak Penyebab, Gejala, Cara Penanganan
Freepik

Apakah Mama pernah mendengar istilah polip usus?

Bagi sebagian orang, mungkin istilah itu masih terdengar cukup asing. Namun, perlu diwaspadai polip usus juga bisa menyerang anak-anak lho, Ma. Sebagai informasi, polip usus adalah benjolan kecil yang tubuh di bagian dalam usus besar (kolon).

Feses anak yang berdarah bisa disebabkan akibat polip usus (daging tumbuh). Polip usus pada anak biasanya bersifat jinak dan tidak berbahaya. Benjolan daging di dalam anus tidak memiliki tangkai dan menggantung seperti buah.

Melansir dari berbagai sumber, berikut Popmama.com siap membahas tentang polip usus pada anak.

Editors' Pick

1. Penyebab polip usus pada anak

1. Penyebab polip usus anak
Freepik/master1305

Mengutip dari laman Nationwide Children’s, riwayat keluarga dianggap sangat penting pada setiap anak yang mengalami polip usus. Pasalnya, beberapa keluarga mewariskan penyakit genetiknya.

Bagi sebagian besar anak, polip usus diturunkan orangtua dari genetiknya. Di sisi lain, ada pula anak-anak yang tidak memiliki riwayat keluarga polip, namun dirinya terkena polip.

Hal itu bisa terjadi dan sang anak menjadi pertama dalam keluarga yang mengalami kesalahan atau mutasi gen. Selain faktor genetik, berikut kemungkinan penyebab polip usus:

  • Menderita obesitas
  • Memiliki anggota keluarga yang pernah menderita polip atau kanker usus besar
  • Menderita radang usus
  • Menderita diabetes tipe 2 yang tidak terkontrol
  • Kurang berolahraga
  • Perkembangan polip tambahan setelah pengangkatan polip awal

2. Gejala polip usus pada anak

2. Gejala polip usus anak
Freepik/freepik

Polip usus umumnya tidak menimbulkan gejala, sehingga keberadaan benjolan daging kecil ini sering kali tidak disadari, terutama pada anak. Namun, anak yang mengalami polip usus bisa disadari lewat ciri-ciri berikut:

  • Perubahan warna feses

Feses mengalami perubahan warna karena bercampur dengan darah, sehingga terdapat warna bergaris merah atau menjadi kehitaman.

  • Perubahan frekuensi buang air besar

Adanya perubahan frekuensi buang air besar selama lebih dari satu minggu. Diare atau konstipasi dapat menjadi salah satu ciri polip usus berukuran besar.

  • Berdarah dalam jumlah kecil

Salah satu gejala polip usus adalah darah merah bercampur dengan permukaan feses. Kecenderungan penderita polip adalah mereka berdarah perlahan dan dalam jumlah kecil.

  • Anemia akibat kekurangan zat besi

Berdarah akibat polip usus dapat menyebabkan kekurangan zat besi di dalam tubuh jika banyak terpakai, sehingga kemungkinan penderitanya dapat mengalami anemia.
 

3. Cara penanganan polip usus pada anak

Tenang saja Ma, polip usus mudah diangkat tanpa harus dioperasi. Untuk menanganinya, dokter akan menggunakan kolonoskopi (endoskopi lewat anus) yang dimasukkan dari bawah anus. Tindakan ini dikenal dengan istilah polipektomi.

Melansir dari unggahan Instagram dr. Ariani Dewi Widodo selaku Dokter Anak Pencernaan dan Hati, berikut cara dokter melakukan tindakan polipektomi:

  • Polip (daging tumbuh) dijerat di bagian leher daging,
  • Lalu diberi aliran listrik untuk koagulasi (dibakar) dan dipotong,
  • Polip akan putus hanya dalam waktu 1-2 detik,
  • Bekas potongan daging akan bersih dan tidak berdarah.

Proses pengambilan daging yang tumbuh di dalam anus tidak sakit, karena prosesnya sama sekali tidak terasa. Polip ukurannya cukup besar, diameter mencapai hampir 2 cm.

Itu dia informasi terkait polip usus pada anak. Semoga informasinya bisa menjadi ilmu baru bagi Mama, ya!

Baca juga:

 

The Latest