5 Solusi Meningkatkan Pengasuhan Pasca Pandemi Demi Pertumbuhan Anak
Salah satunya dengan cara mengikuti seminar edukasi terkait dunia parenting
25 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masyarakat dunia telah beradaptasi selama dua tahun lamanya dengan pola hidup baru. Orangtua dituntut menghadapi tantangan parenting yang berkaitan dengan tumbuh kembang si Kecil pasca melewati masa pandemi.
Berbagai khawatiran berdatangan silih berganti dalam menyikapi perubahan rutinitas yang muncul. Dalam menyikapi permasalahan tersebut, setidaknya Mama perlu memahami lebih lanjut tentang penerapan parenting pasca pandemi, seperti mulai melatih skill anak yang beberapa tahun ini menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah, hingga cara menjaga imunitas mereka saat beraktivitas di luar rumah.
Untuk menjawab rasa penasaran Mama, berikut Popmama.com telah merangkum ulasan selengkapnya.
Yuk, disimak Ma!
1. Orangtua perlu membangun komunikasi terbuka kepada anak
Perubahan kondisi sehari-hari yang tidak konsisten rupanya memiliki dampak cukup signifikan pada tumbuh kembang anak. Hal ini menyebabkan para orangtua menjadi kesulitan untuk memprediksi situasi yang terjadi.
Oleh karena itu, penting bagi Mama dan Papa untuk dapat mentoleransi ketidakpastian serta meningkatkan komunikasi yang lebih terbuka antara anggota keluarga.
“Jika menghadapi tantangan, orangtua juga dapat berkonsultasi dengan expert agar tahu hal-hal apa saja yang perlu dibenahi demi mencapai hubungan antar keluarga yang lebih kuat,” kata Saskhya Aulia Prima selaku Psikolog Anak & Co-Founder TigaGenerasi dalam acara Lazada Baby and Kids Festival, Selasa (22/02/2022).
Editors' Pick
2. Kekhawatiran akan tumbuh kembang anak menjadi permasalahan di masa pandemi
Sebelumnya, Lazada dan Babyologist telah mengadakan sebuah survei yang melibatkan ribuan Mama di Indonesia secara daring. Hasil survei menunjukkan bahwa sebanyak 50 persen mereka menjawab hubungan rumah tangga dan finansial keluarga merupakan tantangan tersulit yang dihadapi selama pandemi Covid-19.
Kemudian, diikuti dengan kondisi melahirkan tanpa keluarga, merasakan baby blues saat tidak bisa keluar rumah, serta kekhawatiran akan tumbuh kembang anak yang terhambat.
Untuk mengatasi permasalahan baby blues, kekhawatiran, dan kesepian yang dirasakan. Sebanyak 30 persen para Mama menjawab bahwa mereka mencari solusi langsung dari para ahli lewat webinar parenting. Hal ini dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya mengatasi tantangan dalam menjalankan peran sebagai orangtua.
3. Seminar edukasi parenting memberi manfaat bagi para orangtua
Nagita Slavina selaku publik figur yang berstatus sebagai seorang Mama mengungkapkan bahwa dirinya merasa sangat terbantu berkat adanya seminar-seminar edukasi terkait parenting.
“Sebagai orang tua, seringkali aku merasakan berbagai kekhawatiran dalam proses mengasuh anak, terlebih di saat seperti ini dimana anak-anakku sedang ada di fase golden moment. Salah satu hal yang aku lakukan untuk meningkatkan kepercayaan diriku adalah dengan memperbanyak ilmu dari para expert,” jelas Nagita Slavina.
4. Hal yang bisa dilakukan untuk tetap dapat mengembangkan keterampilan anak
Selain berkonsultasi dan mendapatkan pembelajaran dari para expert yang ahli di bidangnya, Mama juga bisa melakukan beberapa hal di bawah ini untuk tetap dapat mengembangkan keterampilan anak, di antaranya:
- Sesuaikan ekspektasi dan pembagian tugas selama pengasuhan anak.
- Atur pembagian tugas dalam pengasuhan anak.
- Banyak eksplorasi kegiatan online ataupun privat offline untuk meningkatkan keterampilan anak yang perlu diasah.
- Ajak anak untuk bermain roleplay dan lebih sering berinteraksi bersama anggota keluarga lainnya.
- Rest dan relax dengan diri sendiri bersama pasangan.
5. Beberapa tambahan tips membina hubungan harmonis saat krisis terjadi
Setiap orangtua tentu membutuhkan terjalin hubungan harmonis, apalagi saat situasi tak menentu seperti pandemi ini masih berlangsung. Komunikasi menjadi kunci dasar agar setiap anggota keluarga di rumah dapat merasa aman dan nyaman.
Berikut beberapa tambahan tips dalam membina hubungan harmonis saat terjadi krisis:
- Waktu dan lokasi yang tepat untuk berdiskusi masalah.
- Menjaga lifestyle sehat.
- Time out saat perasaan tidak nyaman mulai menguasai diri.
- Rose and thorns conversation session.
Nah, jadi itu dia beberapa solusi pengasuhan pasca pandemi demi tumbuh kembang anak. Semoga tipsnya dapat menjadi ilmu baru bagi Mama, ya?
Baca juga:
- 9 Tips Pengasuhan Positif yang Mengajarkan Anak Perilaku Baik
- 5 Kesalahan Pengasuhan yang Membuat Anak Self-Centered dan Egois
- Tanda-Tanda Pengasuhan Narsistik Orangtua, Sering Tidak Disadari