Mengajarkan anak tanggung jawab sejak dini menjadi langkah penting dalam membentuk karakter mereka. Salah satu cara yang efektif adalah dengan membangun kebiasaan lewat pekerjaan rumah sesuai usia si Kecil.
Selain membantu mengembangkan kemandirian, hal tersebut juga dapat mengajarkan anak nilai kerja sama dan rasa memiliki terhadap lingkungan tempat mereka tinggal.
Melansir dari laman Instagram @thebabychick, berikut Popmama.com siap membahas tugas dan tanggung jawab anak di rumah berdasarkan usia.
1. Balita (1-2 tahun)
Pexels/AleksandrBalladin
Di usia 1-2 tahun, anak mulai menunjukkan kemampuan untuk memahami perintah sederhana dan melakukan hal-hal kecil secara mandiri.
Meskipun terlihat masih sangat muda, usia ini adalah waktu yang tepat untuk mulai mengenalkan tanggung jawab kecil yang sesuai dengan kemampuan mereka.
Berikut beberapa contoh tanggung jawab yang bisa diajarkan pada anak usia 1-2 tahun, antara lain:
Memberikan popok atau tisu basah untuk saudaranya.
Melepas sepatunya sendiri.
Menyimpan kembali mainan usai selesai bermain.
Mengelap sisa makanan atau minuman yang berantakan di bibirnya.
Editors' Pick
2. Anak prasekolah (3-5 tahun)
Freepik
Usia 3-5 tahun adalah masa penting dalam perkembangan kemandirian anak. Di tahap ini, anak mulai memiliki kemampuan motorik yang lebih baik dan memahami instruksi dengan lebih jelas.
Usia ini adalah waktu yang tepat untuk mengenalkan rasa tanggung jawab. Dengan memberikan tugas yang sesuai, anak dapat belajar disiplin, rasa tanggung jawab, dan pentingnya kontribusi dalam keluarga.
Berikut beberapa tanggung jawab yang dapat diberikan kepada anak usia 3-5 tahun, antara lain:
Cuci gelas dan piring plastik yang tidak mudah pecah.
Keringkan piring dan simpan di lemari yang tingginya dapat diraih anak.
Bersihkan meja setelah makan.
Membantu memberi makan hewan peliharaan.
Menempatkan pakaian kembali yang tidak terpakai.
Meletakkan tas dan perlengkapan sekolah di tempat yang sudah ditentukan.
Merapikan tempat tidur.
3. Anak usia sekolah dasar (6-9 tahun)
Freepik
Di usia 6-9 tahun, anak mulai memasuki tahap perkembangan kognitif yang lebih matang. Mereka mampu memahami konsep sebab-akibat, mulai belajar mengelola waktu, serta menyelesaikan tugas dengan lebih mandiri.
Ini adalah saat yang tepat untuk memberi si Kecil tanggung jawab yang lebih terstruktur, baik di rumah maupun dalam kegiatan sehari-hari. Tugas-tugas ini tidak hanya membantu anak menjadi lebih mandiri, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan rasa bangga terhadap kontribusi anak di tengah keluarga.
Berikut beberapa tanggung jawab yang cocok untuk anak usia 6-9 tahun, antara lain:
Membantu menyapu lantai rumah.
Meletakkan cucian pakaian ke dalam mesin cuci.
Membantu menyiram tanaman.
Membuang sampah pada tempatnya.
Mengenalkan anak untuk memisahkan sampah daur ulang.
Menata buku sekolah mereka.
Menyiapkan buku pelajaran yang dibutuhkan untuk keperluan sekolah esok hari.
Membantu orangtua menyiapkan makanan.
Membereskan kamar mereka setiap hari.
Mengambil pakaian dari tempat cucian dan melipatnya.
4. Anak sekolah usia menengah (10-12 tahun)
Freepik/master1305
Anak usia 10-12 tahun sedang berada di masa peralihan menuju remaja. Di usia ini, anak mulai menunjukkan kemampuan berpikir kritis dan memahami tanggung jawab dengan lebih baik.
Anak juga lebih siap untuk menerima tugas yang lebih menantang, baik di rumah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Memberikan tanggung jawab yang sesuai dapat membantu anak mengasah kemandirian, rasa disiplin, dan kemampuan mengatur prioritas.
Berikut beberapa tanggung jawab yang cocok untuk anak usia 10-12 tahun, antara lain:
Membantu Mama untuk berbelanja kebutuhan rumah.
Menyimpan belanjaan pada tempat yang semestinya.
Membuat dan mengemas bekal makan siang mereka untuk sekolah.
Membantu mengurus sekaligus menjaga adik-adik.
Mengajak hewan peliharaan untuk jalan-jalan di dekat rumah.
Mengelap debu dari perabotan di rumah.
Mencuci pakaian usai dipakai.
Mulai diajarkan untuk mengepel lantai.
Demikian beberapa tugas dan tanggung jawab anak di rumah berdasarkan usia. Tidak ada kata terlalu dini untuk memperkenalkan tanggung jawab kepada anak-anak.
Memulai tanggung jawab sejak dini membantu anak belajar kemandirian dan kepercayaan diri. Yang pasti, ketika anak merasa bangga dengan pekerjaan mereka dan menerima pujian, si Kecil justru akan termotivasi untuk terus melakukannya.