Jangan Sepelekan! Ini 5 Masalah Perkembangan Anak di Masa Pandemi
Perhatikan kelima hal ini sebelum terlambat!
20 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak hanya menyerang anak secara langsung ke fisik, virus corona juga dapat menyerang anak secara tidak langsung.
Selain sakit secara fisik, pandemi ini juga berisiko menyebabkan terganggunya kesejahteraan sosial, emosional atau mental anak-anak selama masa karantina.
Trauma yang dihadapi pada tahap perkembangan ini mungkin memiliki konsekuensi jangka panjang yang akan dirasakan di masa depan.
Bagaimana tidak? Sudah hampir satu setengah tahun lamanya Mama membatasi kegiatan anak di luar rumah.
Lantas, bagaimana dengan perkembangan anak jika harus dibatasi terus-menerus?
Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa masalah dan dampak pandemi pada anak yang harus Mama antisipasi.
1. Terhambatnya proses belajar mengajar
Penutupan taman bermain anak dan sekolah akan sangat berarti bagi anak-anak kecil yang orangtuanya sibuk bekerja.
Tidak hanya masalah sulitnya mendapatkan waktu yang tepat untuk belajar, para orangtua juga kewalahan dalam mendampingi beberapa anak dalam satu waktu.
Selain itu, hilangnya momen di sekolah dan taman bermain anak, berarti hilang pula kesempatan anak untuk belajar dan berkembang di luar.
Hal ini mungkin akan menyebabkan perbedaan karakter dan kepribadian pada anak-anak. Untuk itu, Mama dan Papa harus pandai-pandai membagi waktu untuk tetap hadir dalam kehidupannya.
Editors' Pick
2. Kehilangan keamanan dan keselamatan
Menjadi aman dan merasa aman sangatlah penting bagi anak-anak. Sebelum pandemi, anak-anak dapat dengan mudah mengeksplorasi sekitar. Mereka dapat berlari dan menyentuh segala hal sesuka hati.
Tentu ini merupakan bagian penting dari pembelajaran bagi mereka. Sayangnya, pandemi menghambat itu semua. Tidak heran jika banyak anak-anak kehilangan rasa percaya diri karena hambatan yang mereka alami di masa pandemi.
Apapun itu risikonya, pastikan Mama selalu mendampingi dan memberikan kesempatan untuk anak mengeksplorasi sekitarnya dengan rasa aman dan nyaman.
Jadwalkan juga waktu untuk berbicara dengan orang baru melalui sambungan digital. Tidak ada salahnya juga untuk menjadwalkan waktu lebih banyak untuk bermain bersama selama Mama dan anak berada di rumah.