Abses Gigi pada Anak: Penyebab, Gejala, Pencegahan, dan Pengobatan
Abses gigi pada anak dapat sebabkan keluarnya nanah!
28 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Abses gigi pada anak terjadi ketika infeksi bakteri menyebar pada area mulutnya, terutama gigi. Jika tidak segera diobati, abses gigi akan bertambah parah dan dapat mengganggu si Kecil.
Meskipun begitu, sisi baiknya, abses gigi dapat diobati, bahkan dicegah jika mendapatkan perawatan mulut yang tepat.
Dilansir dari Mom Junction, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa penyebab, gejala, pencegahan dan pengobatannya.
1. Apa itu abses gigi?
Abses gigi adalah terbentuknya kantung atau benjolan berisi nanah pada gigi yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Abses gigi biasanya muncul pada ujung akar gigi (abses periapikal). Infeksi bakteri penyebab abses gigi umumnya terjadi pada anak dengan kebersihan dan kesehatan gigi yang buruk. Nanah yang berkumpul pada benjolan, lambat laun akan terasa bertambah nyeri.
Tak hanya pada gigi, abses juga dapat menyebar ke bagian lain di mulut seperti gusi dan rahang, dan juga berbagai bagian tubuh, jika tidak segera diobati.
Sangat jarang, abses gigi yang tidak diobati bisa menjadi mengancam jiwa.
Mengidentifikasi dan mengobati abses gigi dan gusi pada anak-anak di tahap awal dapat mencegah infeksi menyebar ke gusi dan gigi lainnya.
Editors' Pick
2. Penyebab abses gigi pada anak
Penyebab munculnya abses gigi adalah berkembangnya bakteri pada rongga mulut yang menyebar ke jaringan lunak dan tulang wajah dan leher.
Bakteri masuk ke dalam pulpa gigi melalui rongga gigi atau retakan pada gigi penderita. Di dalam pulpa gigi sendiri terdapat beberapa pembuluh darah, saraf serta jaringan ikat.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang menderita abses gigi adalah:
- Makanan tinggi gula
Mengonsumsi makanan dan minuman dengan kandungan gula tinggi bisa menyebabkan lubang pada gigi yang dapat berkembang menjadi abses gigi.
- Buruknya kebersihan gigi
Orang yang tidak melakukan perawatan gigi dan gusi dengan semestinya berisiko mengalami masalah pada gigi, termasuk abses gigi.
3. Gejala yang terjadi pada anak
Gejala abses yang paling terlihat adalah pembengkakan merah di dalam mulut, dekat gigi atau dua. Selain itu, berikut beberapa gejala yang biasanya dirasakan oleh penderita abses gigi:
- Demam
- Sekresi nanah dari abses
- Gigi bisa berubah menjadi warna gelap
- Sensitif pada tekanan saat mengunyah atau menggigit
- Sensitif pada suhu panas atau dingin
- Pembengkakan pada wajah atau pipi
- Nyeri parah dan berdenyut pada gigi, yang dapat menyebar ke tulang rahang, leher, atau telinga
- Kelenjar getah bening di bawah rahang atau di leher membengkak dan terasa nyeri
- Saat benjolan abses pecah, mendadak tercium bau tidak enak dari dalam mulut, dan lidah mengecap rasa busuk, serta cairan asin muncul di dalam mulut
- Kemerahan pada mulut dan wajah
4. Penanganan abses gigi pada anak
Untuk mendiagnosis anak yang diduga menderita abses gigi, dokter umumnya akan melakukan beberapa tindakan pemeriksaan seperti:
- Pemeriksaan fisik
Dokter akan memeriksa rongga mulut pasien secara keseluruhan.
- Mengetuk gigi pasien
Gigi yang menderita abses biasanya menjadi sensitif terhadap sentuhan atau tekanan.
- Pemindaian
Foto Rontgen akan membantu dokter mengidentifikasi abses serta melihat apakah infeksi sudah menyebar dan menyebabkan abses di bagian tubuh lainnya.
Jika abses sudah menyebar ke bagian leher, biasanya dokter akan menyarankan pemeriksaan CT scan.
Setelah di diagnosa, barulah dokter akan melakukan penanganan pada gigi si Kecil. Beberapa langkah pengobatan yang umumnya akan dilakukan dokter untuk mengatasi abses gigi adalah:
- Membuat kanal ke akar gigi
Dokter akan mengebor ke bagian bawah gigi, mengangkat jaringan lunak yang menjadi pusat infeksi, serta mengeringkan abses. Cara ini dapat menghilangkan infeksi dan menyelamatkan gigi pasien.
- Mengeringkan abses
Dokter akan membuat sayatan kecil pada benjolan abses dan mengeluarkan cairan nanah dari dalamnya.
- Memberikan antibiotik
Jika infeksi sudah menyebar ke gigi lainnya, dokter akan meresepkan antibiotik untuk menghentikan penyebaran bakteri.
- Mencabut gigi yang terinfeksi
Jika memang tidak bisa diselamatkan, maka gigi yang terkena abses akan dicabut. Dokter kemudian akan mengeringkan abses.
Jika tidak ditangani dengan benar, anak penderita abses gigi berisiko terkena beberapa komplikasi seperti:
- Penyebaran infeksi
Infeksi tersebut dapat menyebar ke bagian tubuh lain seperti rahang, leher atau kepala.
- Sepsis
Infeksi mematikan yang menyebar ke seluruh tubuh.
5. Cara mencegah terjadinya abses gigi
Mengetahui bahwa penyebab dari terjadinya abses gigi adalah makanan tinggi gula dan kurangnya kebersihan gigi.
Maka dari itu, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya abses gigi:
- Hindari makanan atau minuman yang panas
- Hindari makanan atau minuman yang dingin
- Kunyah makanan di sisi mulut yang tidak terlalu sakit
- Jangan membersihkan gigi dengan benang gigi (floss) di area yang sakit
- Gunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang sangat lembut
Nah, itulah beberapa fakta penting mengenai abses gigi pada anak. Termasuk penyebab, gejala dan cara menngatasi abses gigi pada anak
Sebelum terjadi dan menimbulkan dampak buruk bagi si Kecil, lebih baik cegah dari sekarang ya, Ma!
Baca juga:
- Yuk! Ajari Anak Sejak Dini untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
- Wajib Tahu: 6 Tips Menjaga Kesehatan Gigi Anak
- 5 Pertolongan Pertama untuk Membantu Mengurangi Sakit Gigi Pada Anak