5 Fakta Mengenai Skin Prick Test, Pendeteksi Alergi pada Anak
Pernah dengar jenis tes yang satu ini, Ma?
8 Maret 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika Mama mulai mencurigai si Kecil mengalami gejala yang mengarah pada alergi tertentu, ada baiknya jika Mama segera berkonsultasi pada dokter ahli agar ia bisa mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Memastikan alergi juga sangat penting agar anak dapat menghindari pemicunya, sehingga ia juga dapat terhindar dari reaksi alergi serius (anafilaktik) yang bisa membahayakan nyawa.
Untuk mendeteksi pencetus alergi, biasanya akan dilakukan beberapa tes alergi, salah satu tes yang dilakukan adalah tes tusuk kulit atau skin prick test.
Pernah dengar apa itu skin prick test?
Nah, untuk menjawab pertanyaan seputar skin prick test pada anak, berikut Popmama.com telah merangkum 5 fakta pentingnya dari laman Mayo Clinic.
1. Apa itu skin prick test?
Tes tusuk kulit atau skin prick test adalah tes yang dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang mengalami alergi terhadap beberapa alergen sekaligus seperti serbuk sari, jamur, bulu hewan, tungau ataupun makanan. Pada anak-anak, tes tusuk kulit atau skin prick test dilakukan pada bagian punggung atas. Tes ini tidak akan memicu rasa nyeri, karena jarum yang ditusukkan nyaris tidak menembus permukaan kulit.
Hanya saja, perasaan tidak nyaman akan dirasakan sebentar saat tes ini dilakukan. Hal tersebut sangat wajar tejadi ketika seseorang melakukan tes tusuk kulit atau skin prick test.
Editors' Pick
2. Fungsi melakukan skin prick test
Tes alergi dilakukan untuk menentukan zat apa yang menyebabkan gejala alergi pada si Kecil.
Dokter akan melakukan tes alergi kulit jika anak memiliki beberapa gejala seperti dibawah ini:
- Alergi rhinitis dan asma yang tidak terkontrol baik dengan obat-obatan
- Gatal-gatal dan angioedema
- Alergi makanan
- Ruam kulit (dermatitis), di mana kulit menjadi merah, sakit, atau bengkak setelah kontak dengan substansi
- Alergi penisilin
- Alergi racun
- Alergi terhadap penisilin dan obat-obatan terkait adalah satu-satunya alergi obat yang dapat diuji dengan menggunakan tes kulit. Tes kulit untuk alergi terhadap obat lain bisa berbahaya.
Tes tusuk kulit juga dapat digunakan untuk mendiagnosis alergi makanan.
Tes intradermal tidak bisa digunakan untuk menguji alergi makanan karena hasil positif yang palsu akan tinggi dan menyebabkan bahaya reaksi alergi yang parah.
3. Apa yang harus disiapkan sebelum menjalankan skin prick test?
Sebelum menjalankan skin prick test, dokter akan menanyakan pertanyaan terperinci sebagai berikut:
- Riwayat medis anak
- Tanda-tanda dan gejala yang dialami
- Cara yang biasa Mama lakukan untuk merawatnya
Jawaban Mama dapat sangat membantu dokter untuk menentukan apakah alergi yang muncul disebabkan oleh faktor keturunan ataukah ada faktor lain.
Dokter mungkin juga akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari petunjuk tambahan tentang penyebab dan gejala yang si Kecil alami.
4. Prosedur melakukan skin prick test
Untuk menjalani tes ini, usia anak minimal 3 tahun dan dalam keadaan sehat serta ia tidak baru meminum obat yang mengandung antihistamin (anti-alergi) dalam 3–7 hari (tergantung jenis obatnya).
- Pertama-tama, dokter akan membersihkan kulit pada lengan atas atau lengan bawah pasien dengan alkohol.
- Setelah dibersihkan, dokter akan memberi tanda pada kulit dengan spidol atau pulpen.
- Dokter akan meneteskan sejumlah larutan (hingga 10-12 tetes) di setiap tanda yang telah dibuat. Larutan tersebut merupakan campuran antara cairan dan alergen yang terbuat dari bahan-bahan alami, seperti berbagai jenis makanan, bahkan tepung sari. Setiap larutan pun mengandung alergen yang berbeda-beda.
- Setelah diteteskan, dokter akan menusuk area kulit yang telah ditetes larutan dengan jarum yang sangat tipis sehingga alergen dapat masuk ke bawah permukaan kulit. Untuk melakukan skin prick test, dokter tidak menggunakan jarum suntik biasa tetapi menggunakan jarum khusus, sehingga tidak mengeluarkan darah atau luka, serta tidak menyakitkan.
- Dokter akan mengamati tanda alergi yang mungkin muncul pada kulit. Reaksi alergi umumnya akan muncul dalam 15-20 menit.
- Bila positif alergi terhadap alergen tertentu, akan timbul bentol merah yang gatal di kulit.
Tes ini harus dilakukan oleh dokter yang betul-betul ahli di bidang alergi-imunologi karena teknik dan interpretasi (membaca hasil tes) lebih sulit dibanding tes lain.
5. Efek samping
Efek samping yang paling umum dari skin prick test adala sebagai berikut:
- Benjolan yang sedikit bengkak
- Merah
- Gatal
Efek samping ini mungkin akan lebih terlihat saat menjalankan skin prick test.
Namun, pada beberapa orang, area pembengkakan, kemerahan dan gatal-gatal mungkin timbul beberapa jam setelah tes dan bertahan selama beberapa hari.
Tes kulit alergi jarang menghasilkan reaksi alergi yang parah dan langsung.
Nah, itulah 5 informasi penting seputar skin prick test yang dilakukan pada anak.
Sebelum alergi si Kecil bertambah parah, sebaiknya ketahuilah sejak dini jenis alergi yang ia alami serta cara mengatasinya.
Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- Bisa Mengancam Nyawa! Ini Fakta Alergi Obat pada Anak
- Mama, Mari Kenali Perbedaan Antara Efek Samping dan Alergi Vaksin
- Ini Ma, 5 Jenis Tes Alergi Anak yang Perlu Dipahami!