Bocah 4 Tahun Sumbangkan Sumsum Tulang untuk Kedua Adik Kembarnya
Patut diacungi jempol!
9 Juli 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang bocah laki-laki berusia 4 tahun asal Philadelphia, Pennsylvania bernama Michael Pownall baru-baru ini menjadi berita utama setelah ia menyumbangkan sumsum tulangnya untuk kedua adik kembarnya yang baru berusia 4 bulan, Santino dan Giovanni.
Kedua adik laki-laki kembarnya tersebut diketahui memiliki kondisi genetik langka yang disebut penyakit granulomatosa kronis, yang hanya terjadi satu dari 500.000 orang yang didiagnosis setiap tahunnya.
Penyakit ini dapat menyebabkan kerentanan tubuh terhadap infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan jamur tertentu.
Maka dari itu, untuk melindungi mereka dari potensi bakteri dan jamur, si Kembar pun terpaksa dirawat di Rumah Sakit Anak Philadelphia sejak mereka lahir pada bulan Oktober yang lalu.
Mengetahui hal tersebut, berikut Popmama.com telah merangkum ulasannya secara lengkap.
Editors' Pick
1. Harus melakukan transplantasi sumsum tulang
Salah satu pengobatan yang harus si Kembar jalankan adalah transplantasi sumsum tulang, tetapi prosesnya seringkali rumit dan pasien juga harus mendapatkan pendonor sumsum tulang yang cocok.
Untungnya, sumsusm tulang milik sang Kakak, Michael cocok untuk kedua adik bayinya tersebut. Akhirnya pada 8 Maret, Michael pun menjalani transplantasi untuk menyelamatkan nyawa adik kembarnya.
"Ia berkata, 'Saya akan menyelamatkan adik-adik lelaki saya,'" ujar sang Mama, Robin Pownall pada media.
"Saat itu ia pergi ke dokter untuk melakukan pra-pengujian di laboratorium dan kemudian ia berkata, 'Lihat betapa kuatnya aku,' setelah itu ia menyodorkan lengannya dengan sukarela untuk dilakukan pengecekan darah. Para perawat pun kagum. Mereka tidak percaya betapa beraninya Michael hingga membuatku merinding," tambahnya lagi.
2. Adik sang Mama mengumpulkan dana untuk biaya pengobatan
Adik Pownall, Casey, membuat laman GoFundMe untuk menjelaskan kondisi keluarganya yang sedang membutuhkan dana untuk biaya pengobatan.
Casey juga menjelaskan bahwa dana yang terkumpul juga kan digunakan untuk pindah rumah dan membeli kendaraan untuk transportasi ke rumah sakit.
Sejauh ini, dana sudah terkumpul sekitar 50% dari tujuan mereka yakni $ 50.000.
3. Risiko yang dapat terjadi pada Michael sebagai pendonor
Art Caplan, seorang profesor bioetika dan kepala divisi etika medis di Fakultas Kedokteran Universitas New York, mengatakan bahwa ada beberapa risiko yang dapat terjadi pada pendonor, khususnya anak-anak.
Beberapa risikonya adalah rasa sakit atau komplikasi lainnya. Dalam kasus di mana transplantasi tidak berhasil, maka pendonor mungkin harus mengulanginya lagi atau mungkin mulai menyalahkan dirinya sendiri jika sumbangan tidak dapat membantu atau penerima justru mengalami masalah serius.
Caplan juga mengatakan bahwa sebelum prosedur tersebut dilakukan, ia berharap agar komite etika meninjau terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada risiko yang terjadi pada pendonor yang mungkin tidak dipertimbangkan oleh orangtua.
Nah, itulah ulasan lengkap terkait kasus granulomatosa kronis pada bayi kembar hingga membuat sang Kakak menyumbangkan sumsum tulangnya.
Sangat menginspirasi!
Baca juga:
- Baru Lahir, Bayi Ini Sumbangkan Ginjal dan Hatinya untuk 3 Bayi Lain
- Pinjamkan Rahim pada Kembarannya, Perempuan Ini Lahirkan Anak Kembar
- 4 Syarat Penting Jika Bayi Disusui Langsung oleh Donor ASI