Diare pada anak adalah penyakit yang ditandai dengan frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali sehari.
Feses yang keluar saat BAB umumnya cair atau lembek. Anak yang mengalami diare bisa bolak-balik buang air hanya dalam satu jam. Jika tidak diobati, diare bisa menyebabkan anak lemas karena dehidrasi.
Untuk pemulihan, biasanya diare dapat membaik sendiri dalam 2 hari apabila anak mama cukup minum air putih dan mengonsumsi makanan berserat seperti roti atau pisang.
Air mineral berfungsi untuk menggantikan cairan yang hilang saat diare. Sementara, makanan berserat seperti roti dan pisang meringankan kerja pencernaan yang sedang dilanda diare.
Selain makanan dan minuman yang cukup, apa lagi cara yang dapat Mama lakukan untuk mengatasi diare pada anak?
Tenang, Mama dapat memberikan salah satu rekomendasi merek obat diare anak berikut yang aman dan ampuh menyembuhkan diare pada anak.
Untuk itu, berikut Popmama.com telah merangkum 5 rekomendasi obat diare anak yang aman.
Rekomendasi Obat untuk Diare Anak
1. Entrostop Anak
www.halodoc.com
Entrostop Anak Sirup 10 ml dapat mengobati diare dan gejala yang disertai seperti perut melilit, mual dan kembung pada anak.
Komposisi:
Psidii folium leaf extr 100 mg,
Curcuma domestica rhizoma extr 80 mg,
Camellia sinensis leaves extr 45 mg,
Zingiber rhizoma extr 50 mg.
Dosis:
Dewasa : 2 sachet 3 kali per hari.
Anak-Anak 6-12 tahun: 1 sachet 3 kali per hari.
Harga:
Rp 2.000/sachet.
2. Madu Anak Antariksa
Bukalapak.com
Tidak sedikit orang yang sudah membuktikan khasiat madu dalam mengatasi diare atau mencret. Bahkan menurut penelitian, madu murni memiliki aktivitas bakterisidal yang dapat melawan organisme entopthogenic seperti Salmonela, Shigela, E. Coli.
Komposisi:
Madu
Temulawak
Albumin ikan gabus
Gamat emas
Dosis:
Usia 7-12 bulan: 1/2 sendok makan, 2 kali sehari.
Usia 1-3 tahun: 1 sendok makan, 2 kali sehari.
Usia 4-13 tahun: 1-2 sendok makan, 2 kali sehari.
Harga:
Rp 90.000-Rp 150.000.
Editors' Pick
3. Lacto-B
Tokopedia.com
Lacto-B adalah probiotik bentuk bubuk yang memiliki fungsi utama untuk membantu mempercepat penyembuhan diare pada anak-anak. Selain itu, probiotik juga dapat digunakan untuk mencegah diare akibat penggunaan antibiotik dan mengurangi gejala intoleransi laktosa seperti diare, kram perut, dan perut kembung.
Komposisi:
Lactobacillus acidophilus
Bifidobacterium longum
Streptococcus thermophilus
Vitamin B1 sebanyak 0,5 mg.
Vitamin B2 sebanyak 0,5 mg
Vitamin B6 sebanyak 0,5 mg.
Niasin sebanyak 2 mg.
Protein sebanyak 0,02 gram.
Lemak sebanyak 0,1 gram.
Energi total 3,4 kalori.
Dosis:
Anak usia 1-12 tahun: 3 kali sehari, 1 sachet setiap kali.
Anak usia di bawah 1 tahun: 2 kali sehari, 1 sachet setiap kali, atau sesuai dengan anjuran dokter.
Dewasa: 3 kali sehari, 1 sachet setiap kali.
Harga:
Rp 8.000 per sachet
4. Darya Zinc Sirup
Dok. DaryaZinc
Darya Zinc sirup adalah obat yang diberikan untuk anak ketika diare. Obat ini digunakan sebagai terapi komplementer untuk cairan rehidrasi oral. Gunanya adalah mengganti cairan tubuh yang hilang dan mencegah dehidrasi pada anak.
Komposisi:
Tiap 5 ml mengandung Zinc Sulfate Monohydrate
Dosis:
Bayi usia 2-6 bulan: 1/2 sendok takar (10 mg) sekali sehari selama 10 hari, meskipun diare sudah berhenti.
Anak-anak usia 6 bulan - 5 tahun: 1 sendok takar (20 mg) sekali sehari selama 10 hari, meskipun diare sudah berhenti.
Harga:
Rp45.000 per kemasan.
5. Diapet Anak
Hdmall.id
Diapet Anak Sirup merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi diare pada anak, mengandung zat aktif herbal berupa ekstrak daun jambu biji, kunyit, buah mojokeling dan kulit buah delima.
Komposisi:
Coix lacryma-jobi semen 18%,
Psidium guajava leaf extr 23.5%,
Phellodendron radix 23%,
Curcumae 12.5%,
Coptidis rhizoma 23%.
Dosis:
Anak-anak : 2 kali sehari 1 sendok takar (5 ml)
Harga:
Rp 12.000 untuk 120 gram.
6. Guanistrep
Dok. Guanistrep
Guanistrep merupakan obat antidiare. Kandungan dalam obat ini bekerja dengan cara mengadsorpsi racun dan bakteri penyebab diare, mengurangi frekuensi buang air besar dan memperbaiki tekstur feses yang encer.
Komposisi:
Tiap 5ml mengandung
Kaolin: 986 mg
Pektin: 40 mg
Dosis:
Anak > 12 tahun : 2 sendok takar (10 ml). Maksimal 60 ml dalam 24 jam
Anak 6-12 tahun : 1-2 sendok takar (5-10 ml). Maksimal 30 ml dalam 24 jam
Anak 3-6 tahun : 1-2 sendok takar (5-10 ml). Maksimal 15 ml dalam 24 jam
Anak usia < 3 tahun : Sesuai petunjuk dokter.
Harga:
Rp 9.127 per botol
7. Zinkid Zinc
Tokopedia.com
Tiap 5 ml mengandung zinc sulfate 27,45 mg setara dengan zinc 10 mg. Pelengkap Zinkid Zinc untuk pengobatan diare pada bayi dan anak-anak di bawah 5 tahun, diberikan bersama oralit.
Komposisi:
Tiap 5 ml mengandung Zinc Sulfate 27,45 mg setara dengan Zinc 10 mg.
Dosis:
Bayi 2-6 bulan: 5 ml/hari selama 10 hari, bahkan setelah diare berhenti.
Anak 6 bulan - 5 tahun: 10 ml/hari selama 10 hari, bahkan setelah diare berhenti.
Harga:
Rp 35.000-Rp 40.000 untuk 100 ml.
Nah, itulah kelima rekomendasi merek obat diare anak yang aman dan ampuh menyembuhkan.
Cara Mencegah Dehidrasi dan Memberikan Obat Diare Anak yang Tepat
Untuk mencegah dehidrasi pada anak yang sedang mengalami diare, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
Pastikan anak mama mendapatkan cukup cairan. Cairan bisa diberikan dalam bentuk air mineral, jus (jika disetujui oleh dokter), atau larutan elektrolit yang direkomendasikan.
Cairan juga dapat diperoleh dari makanan, seperti kuah sayur atau buah potong segar yang mengandung banyak air.
Amati gejala dehidrasi seperti muka pucat, bibir kering atau pecah-pecah, nafsu makan berkurang, serta tubuh terasa lemas. Jika menemukan gejala ini, segera penuhi kebutuhan cairan anak.
Konsultasikan dengan dokter apakah anak mama boleh tetap mengonsumsi susu selama mengalami diare, karena beberapa kasus diare mungkin memerlukan penyesuaian dalam pola makan.
Jika diare semakin parah atau gejala dehidrasi tidak kunjung membaik, segeralah periksakan anak ke dokter. Tindakan cepat dapat menyelamatkan kesehatan anak dari kondisi yang lebih serius.
Diare Semakin Parah, Kapan Anak Perlu Dibawa ke Dokter?
Kenali kapan anak harus dibawa ke dokter untuk diperiksa dan diberi obat lebih lanjut.
Segera kunjungi dokter anak apabila si Kecil mengalami hal ini:
Wajah nampak pucat.
Tidak mengeluarkan air mata saat menangis.
Mengalami penurunan kesadaran.
Tidak pipis setelah beberapa jam.
Matanya terlihat cekung atau kantung mata gelap.
Mulai sesak napas.
Diare pada anak berlangsung selama lebih dari tiga hari.
Diare disertai muntah yang bercampur darah atau cairan kuning/hijau.
Terlalu lemah, bahkan tidak mampu berdiri.
Demam tinggi.
Dalam delapan jam sudah mengalami diare lebih dari empat kali dengan bentuk cair atau tanpa tekstur.
Ada ruam pada tubuh.
Ada darah pada tinja.
Waspada, apalagi jika si Kecil masih balita. Pemberian obat diare anak untuk mengatasi diare harus ekstra hati-hati, dan penanganan diare sebaiknya dalam pengawasan dokter dan suster. Segera bawa anak ke rumah sakit atau puskesmas terdekat jika menemukan ciri di atas.
Itulah daftar rekomendasi obat diare anak dan cara mencegah dehidrasi agar kesehatan anak cepat stabil. Pastikan Mama mengetahui penyebab anak diare terlebih dahulu.