Balita Sering Memar, Apakah Ini Disebabkan oleh Kekurangan Vitamin?
15 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada anak-anak, kulit adalah bagian tubuh yang paling sering terluka dan memar adalah bentuk paling umum dari cedera pada kulit.
Jika si Kecil aktif, kemungkinan besar sering mengalami memar, terutama pada tulang kering, dagu, dahi, dan lengan bawah akibat cedera yang tidak disengaja. Misalnya jatuh atau terbentur.
Selain itu, memar juga bisa disebabkan oleh hal lainnya seperti gangguan kesehatan. Tetapi apakah kekurangan vitamin juga menjadi penyebab memar pada balita?
Simak ulasan Popmama.com berikut ini untuk mendapatkan informasi apakah kekurangan vitamin menjadi penyebab balita sering memar.
Balita Sering Memar, Apakah Ini Gejala Kekurangan Vitamin?
Balita yang mengonsumsi makanan bernutrisi jarang mengalami kekurangan vitamin. Selain itu, gejala kekurangan vitamin membutuhkan waktu lama untuk berkembang sampai menjadi memar.
Jadi pada balita, memar biasanya tidak disebabkan oleh kekurangan vitamin tertentu, Ma. Terutama jika balita dalam kondisi sehat dan mengalami penambahan berat badan yang normal.
Tetapi bila memar tidak disebabkan oleh benturan atau jatuh dan disertai dengan gejala lain, bisa jadi ini merupakan gejala kekurangan vitamin K.
Gejala utama kekurangan vitamin K antara lain:
- mudah memar,
- darah keluar dari hidung atau gusi,
- perdarahan berlebihan dari luka, bekas tusukan atau pembedahan,
- muncul gumpalan darah kecil di bawah kuku,
- perdarahan menstruasi yang berlebihan,
- saluran pencernaan mengalami perdarahan, serta
- warna BAB hitam pekat menyerupai tar dan mengandung sedikit darah,
- kulit, hidung, saluran pencernaan, atau area lainnya mengalami perdarahan.
Editors' Pick
Tanda Memar yang Normal
Memar normal biasanya ditemukan pada tulang kering balita. Ini disebabkan karena mereka sering membenturkan kaki bagian bawah ke benda-benda saat berjalan atau berlari.
Memar ini biasanya berukuran kecil. Anak-anak yang lebih kecil sering mengalami memar di dahi karena terbentur dan jatuh.
Biasanya tanda awal memar adalah bintik merah. Tanda ini sering kali tidak terlihat. Kemudian sekitar satu hari kemudian, memar berubah warna menjadi ungu tua atau biru.
Saat memar sembuh, memar berubah menjadi hijau, kuning, dan mungkin coklat kekuningan sebelum menghilang. Prosesnya bisa memakan waktu hingga dua minggu.