Anak Suka Makan Manis, Tanda Tubuhnya Kekurangan Nutrisi Penting
Stop kebiasaan buruk ini dan mulailah ajarkan anak untuk menjalani pola hidup sehat sejak dini
25 Juli 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah anak Mama suka makan makanan manis seperti permen, cokelat, atau minuman bersoda? Sebagian besar anak memang menyukai makanan yang manis karena rasanya yang enak dan menggugah selera.
Namun, tahukah Mama kalau anak yang suka banget sama makanan manis itu, bisa jadi tanda bahwa tubuh mereka kekurangan nutrisi penting, lho.
Mama tentu tidak ingin hal itu terjadi dan ingin anak tumbuh menjadi generasi yang sehat, kan? Generasi sehat dan normal itu tidak hanya berarti bebas dari penyakit, tetapi juga memiliki kebiasaan makan yang seimbang dan tidak berlebihan pada makanan manis.
Kali ini, Popmama.com akan membahas alasan mengapa anak yang suka makan manis menjadi tanda kalau tubuhnya kekurangan nutrisi.
Serta, langkah apa yang bisa Mama lakukan untuk membuat anak menjadi generasi yang sehat. Jangan lupa disimak, ya!
Editors' Pick
Mengapa Generasi Sehat Tidak Ketagihan Makan Manis?
Di usia anak yang masih kecil, mereka memang cenderung menyukai makanan yang manis-manis, namun hal ini dapat menjadi masalah kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Terlebih lagi, jika anak yang suka makan makanan manis terlalu banyak, bisa menandakan bahwa tubuhnya mengalami kekurangan nutrisi penting. Seperti nitrogen dari sumber protein hewani, asamamino triptofan, dan berbagai mineral seperti chromium, fosfor, dan sulfur.
Selain itu, ketidakseimbangan bakteri usus atau dysbiosis, serta kurangnya aktivitas fisik juga dapat memperburuk kecenderungan anak untuk menginginkan makanan manis.
Makanya, Mama perlu merubah pola hidup dan pola makan anak, supaya mereka memiliki tubuh yang sehat. Tubuh yang sehat dan normal itu tidak hanya bebas dari penyakit, tetapi juga memiliki beberapa ciri-ciri positif, seperti:
- Bisa bangun dengan segar setiap hari.
- Mampu untuk beraktivitas dengan lancar dan tanpa hambatan.
- Kebiasaan makan yang sehat dan alami, tanpa memilih-milih makanan.
- Mau untuk berolahraga tanpa menolak atau menunda-nunda, meskipun sibuk.
- Kemampuan untuk tetap bahagia meskipun sedang menghadapi masalah kehidupan.
- Jarang sakit atau hanya beberapa kali dalam setahun. Sakitnya juga ringan serta bisa sembuh tanpa obat-obatan.
Mengubah Pola Hidup yang Baik untuk Kesehatan Anak
Orangtua memiliki peran penting dalam mengarahkan pola makan anak agar lebih sehat. Jika Mama atau Papa sebagai orangtua memiliki kebiasaan makan yang kurang sehat, ini juga bisa berdampak pada anak, lho.
Misalnya, penyakit obesitas dan penyakit kronis seperti diabetes bisa saja ditularkan dari orangtua ke anak jika tidak ada perubahan gaya hidup yang segera dilakukan.
Untuk menerapkan pola hidup yang sehat, Mama bisa mulai dengan menghindari makanan berterigu, minuman kemasan dengan gula tinggi, dan rajin berolahraga. Ini adalah langkah penting untuk mengurangi risiko penyakit kronis tersebut.
Orangtua harus menjadi contoh yang baik dan mengajak anak-anak mereka untuk hidup lebih sehat, agar mereka tidak mengalami diabetes atau masalah kesehatan lainnya pada usia muda.