Cara Menyimpan Susu Kemasan dengan Tepat agar Tetap Aman Dikonsumsi

Susu UHT yang tidak perlu disimpan di dalam kulkas jika belum dibuka

24 Juli 2024

Cara Menyimpan Susu Kemasan Tepat agar Tetap Aman Dikonsumsi
Freepik

Memiliki pengetahuan tentang cara menyimpan susu kemasan dengan tepat sangat penting untuk menjaga kualitas dan keamanan susu yang dikonsumsi oleh balita.

Sebelumnya, Mama harus tahu bahwa susu hewani seperti susu sapi memiliki beberapa jenis proses pembuatan yang berbeda-beda tergantung pada metode pengolahannya.

Di Indonesia, metode pengolahan susu yang umum ditemukan antara lain UHT (Ultra High Temperature), pasteurisasi, dan sterilisasi. Dengan adanya metode pengolahan yang berbeda, cara penyimpanan susunya juga tentu berbeda, ya.

Hal ini juga disampaikan oleh dr. Handoko Lowis, Sp.A, menurutnya tidak semua susu cair kemasan harus disimpan di kulkas. Namun, ada juga yang wajib disimpan di sana demi kesehatan si Kecil. Nah, gimana sih cara menyimpan susu kemasan yang tepat sesuai proses pengolahannya?

Daripada penasaran, yuk simak penjelasan dari Popmama.com mengenai cara menyimpan susu kemasan dengan tepat menurut dr. Lowis.

Editors' Pick

Apa Perbedaan Susu Steril, Pasteurisasi, dan UHT?

Apa Perbedaan Susu Steril, Pasteurisasi, UHT
Instagram.com/dr.lowis.spa

Mama pernah mendengar istilah susu steril, pasteurisasi, dan UHT? Ternyata, ketiga istilah ini adalah cara untuk memanaskan susu dengan aman agar tidak ada bakteri berbahaya.

Proses ini membuat susu bisa lebih tahan lama dan lebih aman untuk diminum. Yuk, kita cari tahu perbedaan proses mengolahnya:

  • Susu sterilisasi ini diproses menggunakan suhu yang sangat tinggi, mencapai 110 hingga 120 derajat Celsius dan memakan waktu yang lama sekitar 20 hingga 40 menit. Hasilnya, susu yang telah disterilisasi bisa disimpan di suhu ruangan dan bertahan lebih dari 6 bulan dalam kondisi penyimpanan yang tepat.
  • Susu pasteurisasi diproses menggunakan suhu yang relatif rendah, yaitu di bawah 100 derajat Celsius. Suhu pasteurisasi biasanya berkisar antara 62 hingga 90 derajat Celsius, dengan waktu pemanasan yang bervariasi dari beberapa detik hingga beberapa menit.
  • SusuUHT atau Ultra High Temperature memerlukan suhu yang tinggi antara 35 sampai 150 derajat celsius. Namun, proses ini memerlukan waktu yang singkat, yaitu hanya dalam beberapa detik. Susu UHT adalah jenis susu yang umum dijual. Produk ini dapat disimpan pada suhu ruangan dan dapat bertahan lama hingga 6 bulan.

Setelah mengetahui perbedaan proses pengolahannya, penting bagi Mama untuk membaca informasi di kemasan susu cair tentang teknologi pengolahan apa yang digunakan. Supaya Mama bisa menyimpan susu dengan benar sesuai dengan jenisnya, ya.

Cara Menyimpan Susu UHT dan Sterilisasi, Tidak Perlu Disimpan di Kulkas?

Cara Menyimpan Susu UHT Sterilisasi, Tidak Perlu Disimpan Kulkas
Freepik

Tahukah Mama bahwa tidak semua susu harus disimpan atau diminum dalam keadaan dingin, lho. Hal ini justru tergantung pada jenis pengolahan atau perlakuan panas yang diterapkan pada susu tersebut.

Menurut dr. Lowis, susu UHT dan sterilisasi adalah jenis susu yang tidak perlu disimpan di dalam kulkas jika belum dibuka.

Kedua jenis susu ini telah dipanaskan dengan suhu tinggi untuk membunuh mikroorganisme yang dapat merusak susu, sehingga aman disimpan pada suhu ruangan tanpa mengkhawatirkan kualitasnya.

Namun, setelah dibuka, disarankan untuk menyimpan susu di dalam kulkas. Hal ini bertujuan untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan kerusakan susu dan membuatnya tidak aman untuk dikonsumsi.

Meskipun susu UHT dan sterilisasi sudah melalui proses pasteurisasi yang kuat, paparan udara setelah dibuka dapat memungkinkan bakteri masuk dan tumbuh.

Susu yang sudah dibuka sebaiknya segera dikonsumsi dalam waktu maksimal 4 hari.

Hal ini sangat penting untuk menjaga susu tetap segar dan aman untuk diminum, terutama untuk anak-anak yang lebih rentan terhadap infeksi bakteri jika makanan tidak disimpan dengan benar.

Susu Pasteurisasi Harus Tetap Dingin dan Disimpan di Kulkas

Susu Pasteurisasi Harus Tetap Dingin Disimpan Kulkas
Pexels/Meruyert Gonullu

Berbeda dari susu UHT dan steril, susu pateurisasi justru harus disimpan di lemari pendingin. Ini bertujuan untuk membantu menjaga suhu susu agar tetap dingin dan mencegah pertumbuhan bakteri yang dapat merusak kualitasnya.

Jika Mama harus membawa susu pasteurisasi dalam perjalanan yang panjang, disarankan untuk meminta es batu atau membawa pendingin portable untuk menjaga suhu susu tetap dingin.

Hal ini penting karena paparan panas langsung atau suhu di atas 4 derajat celsius selama lebih dari dua jam dapat menyebabkan bakteri aktif dalam susu. Sehingga, dapat membahayakan kesehatan anak.

Itu dia informasi mengenai cara menyimpan susu kemasan dengan tepat. Jadi, jangan salah lagi menyimpan susu dan jangan bingung kenapa ada susu yang disimpan di rak pendingin dan rak biasa, ya.

Baca juga:

The Latest