Cara Penularan Mpox atau Cacar Monyet pada Anak Kecil
Imunitas yang rendah bisa memperburuk kondisi
28 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mpox atau cacar monyet adalah penyakit zoonosis yang ditularkan dari hewan ke manusia dan juga dapat menyebar antar manusia.
Anak-anak termasuk kelompok yang lebih rentan terhadap infeksi Mpox yang disebabkan oleh virus monkeypox.
Di Republik Demokratik Kongo, banyak anak terkena Mpox, dan negara ini memiliki kasus tertinggi di Afrika, menyumbang sekitar 96 persen dari total kasus.
Oleh karena itu, penting untuk orangtua memahami cara penularan Mpox untuk melindungi anak-anak dari risiko terkena Mpox atau cacar monyet ini.
Untuk lebih jelasnya, Popmama.com akan merangkum carapenularan mpox atau cacar monyet pada anak kecil.
Editors' Pick
1. Apa itu Mpox atau cacar monyet?
Cacar monyet atau monkeypox, adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dari keluarga yang mirip dengan virus cacar. Penyakit ini pertama kali ditemukan pada tahun 1958.
Meski sering dijumpai di negara-negara di Afrika Tengah dan Afrika Barat, cacar monyet kini juga mulai menyebar ke negara-negara di luar Afrika.
Penyakit ini menular baik dari hewan ke manusia maupun dari manusia ke manusia. Selain primata, hewan lain seperti tikus dan tupai yang terinfeksi juga bisa menularkan virus ini.
2. Cara penularan Mpox atau cacar monyet pada anak kecil
Mpox atau cacar monyet, bisa menyebar dengan berbagai cara. Menurut ahli, penularannya bisa terjadi antar manusia, melalui benda yang sekitar yang terkontaminasi, dari ibu hamil ke bayi, manusia ke hewan, atau sebaliknya dari hewan ke manusia.
Dari laporan otoritas kesehatan di Republik Demokratik Kongo dan Republik Kongo, banyak anak tertular Mpox karena penyebaran di rumah (household transmission). Awalnya ada orang dewasa yang terinfeksi, kemudian menular ke anggota keluarga lainnya, termasuk anak-anak.
Kegiatan besar atau acara ramai seperti ibadah di gereja tidak dianggap sebagai penyebab utama penularan Mpox di sana. Namun, anak-anak dengan imunitas tubuh yang rendah atau malnutrisi berisiko lebih tinggi terkena Mpox dan mengalami komplikasi.
Selain itu, Kemenkes Republik Indonesia (RI) juga menyebutkan dari laman resminya bahwa, "Anak-anak dapat terkena Mpox jika mereka memiliki kontak erat dengan seseorang yang terinfeksi Mpox.
Data saat ini menunjukkan bahwa anak-anak biasanya lebih rentan terhadap gejala yang berat dibandingkan remaja dan orang dewasa."
Menurut data Kemenkes hingga Agustus 2024, Indonesia telah melaporkan total 88 kasus Mpox, yang mencakup angka dari tahun 2023 hingga 2024.