Menyediakan stimulasi yang tepat dan mendukung perkembangan emosional si Kecil merupakan tanggung jawab yang penting bagi orangtua, pendidik, maupun lingkungan sekitar.
Menstimulasi kemampuan emosional sejak dini, bisa membantu si Kecil berkembang menjadi individu yang sehat, bahagia, dan sukses dalam berbagai aspek kehidupannya.
Ada banyak cara yang bisa Mama lakukan, salah satunya adalah mengajak si Kecil bermain.
Bermain sangat bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan emosional anak lho, Ma! Namun, perlu diingat bahwa tidak semua kegiatan bermain memiliki dampak yang sama.
Buat Mama yang penasaran, kali iniPopmama.com sudah merangkum tentang ide permainan yang bisa melatih kecerdasan emosional anak. Yuk, cari tahu!
1. Tebak ekspresi
Unsplash/Tengyart
Permainan pertama yang bisa Mama coba adalah tebak ekspresi.
Mama bisa melakukan ekspresi wajah yang sesuai dengan emosi yang ingin ditunjukkan seperti senang, marah, sedih, atau takut.
Setelah itu, minta si Kecil untuk menebak emosi apa yang Mama tunjukkan.
Misalnya, Mama tersenyum lebar untuk menunjukkan rasa senang, atau mengernyitkan dahi untuk menunjukkan rasa marah.
Ini merupakan cara yang menyenangkan dan interaktif bagi si Kecil untuk belajar mengenali berbagai ekspresi emosi dan mengasah kemampuan mereka dalam memahami dan mengidentifikasi perasaan.
2. Kartu emosi
Freepik
Permainan berikutnya adalah kartu emosi. Dalam permainan ini, Mama perlu siapkan emotion card (kartu emosi).
Kartu ini memiliki gambar yang bisa mewakili setiap ekspresi wajah. Jika tidak ada di rumah, Mama bisa mengambil gambar jenis-jenis emosi yang ada di internet dan mencetaknya.
Kemudian, Mama mulai meminta si Kecil untuk memilih satu kartu sesuai dengan perasaannya saat itu.
Hal ini bisa dilakukan bergantian, untuk mengetahui perasaan masing-masing.
Dengan begitu, Mama gak perlu khawatir lagi jika si Kecil yang mengalami kesulitan untuk menemukan kata-kata yang tepat saat berkomunikasi.
Editors' Pick
3. Bermain pura-pura (pretend play)
Freepik
Bermain pura-pura atau pretend play merupakan kegiatan yang bisa dilakukan untuk merangsang perkembangan sosial dan emosional si Kecil.
Dalam permainan ini, Mama bisa mengajak si Kecil untuk bermain sambil berpura-pura menjadi karakter atau memerankan peran yang mereka suka.
Misalnya, si Kecil bisa berpura-pura menjadi dokter, guru, atau koki.
Permainan ini membantu si Kecil mengembangkan kreativitas, imajinasi, serta kemampuan berkomunikasi dan berkolaborasi dengan teman-temannya.
Selain itu, bermain pura-pura juga membantunya memahami berbagai peran sosial dalam kehidupan sehari-hari dan belajar berempati terhadap orang lain.
4. Cerita interaktif
Freepik
Cerita interaktif bisa membantu si Kecil menjadi kreatif. Caranya, Mama bisa ajak si Kecil untuk membuat cerita bersama-sama.
Ajak si Kecil berdiskusi dan mengarang sebuah cerita. Mulai untuk menentukan karakter, alur cerita, hingga akhir ceritanya.
Melalui permainan ini, Si Kecil dapat belajar untuk berpikir kritis, bekerja sama, dan mengekspresikan diri secara kreatif.
Selain itu, proses kolaboratif ini juga memungkinkan ikatan emosional yang lebih erat antara Mama dan si Kecil. Sehingga, bisa menciptakan momen berharga antara keduanya.
5. Puzzle atau permainan tim
Freepik
Permainan lain yang bisa mengembangkan kecerdasan emosional si Kecil adalah Bermain puzzle.
Bermain puzzle dengan teman atau anggota keluarga juga dapat meningkatkan interaksi sosial dan kemampuan berkolaborasi mereka.
Saat menghadapi tantangan dalam menyelesaikan puzzle, Mama bisa ajarkan si Kecil belajar untuk tenang dan fokus, serta mengelola frustasi ketika menghadapi kesulitan.
Peran Mama adalah memberikan dukungan dan bimbingan yang diperlukan tanpa menyelesaikan puzzle tersebut untuk mereka.
Hal ini membantu anak memahami bahwa kesabaran dan ketekunan adalah kunci untuk mengatasi tantangan. Sehingga, kecerdasan emosional si Kecil bisa lebih berkembang.
6. Bermain bola
Freepik
Bermain bola tidak hanya menyenangkan tetapi juga dapat melatih kecerdasan emosional si Kecil. Kegiatan ini bisa melatih mereka belajar untuk bekerja sebagai tim.
Saat bermain bola, si Kecil berinteraksi dengan teman-teman mereka. Mereka belajar untuk mengontrol emosi mereka, menghormati aturan permainan, dan beradaptasi dengan berbagai situasi sosial.
Bermain bola juga memungkinkan si Kecil untuk mengembangkan kemandirian. Mereka belajar untuk mengatur diri mereka sendiri, mengatasi rasa takut atau keraguan, dan menjadi lebih percaya diri.
7. Bermain boneka
Freepik
Si Kecil juga dapat mengekspresikan dan mengidentifikasi berbagai emosi dengan bermain boneka.
Biasanya, si Kecil dapat meniru berbagai ekspresi wajah dan memberikan karakter kepada boneka mereka sesuai dengan suasana hati dan perasaannya sendiri.
Selain itu, bermain boneka juga membantu si Kecil memahami konsep sosial seperti persahabatan, kerjasama, dan empati.
Mereka belajar untuk memahami perasaan orang lain dan berbagi pengalaman dengan teman-teman mereka melalui permainan ini.
Itulah beberapa ide permainan yang bisa melatih kecerdasan emosional anak yang bisa Mama lakukan bersama si Kecil. Semoga bermanfaat ya, Ma!