Virus flu burung H9N2 menjadi ancaman serius bagi industri peternakan unggas. Selain itu, virus ini juga bisa menginfeksi mamalia. Tidak menutup kemungkinan juga dapat menginfeksi manusia.
Sebelumnya, sudah ada kasus seorang pria berusia 59 tahun di Mexico telah terinfeksi oleh virus flu burung ini, bahkan sampai meninggal dunia. Kini, WHO mengumumkan kembali adanya kasus infeksi flu burung tersebut yang menyerang manusia pada Selasa (12/6/2024).
Kasus kali ini terjadi pada seorang anak berusia empat tahun yang tinggal di negara bagian Benggala Barat, India Timur. Anak itu dirawat di unit perawatan intensif anak (ICU) di rumah sakit setempat selama tiga bulan. Ia diduga terpapar virus ini dari lingkungan tempat tinggalnya.
Dengan munculnya kasus ini, Mama perlu tahu apa penyebab dan potensibahaya kalau kena virus flu burung H9N2 ini. Yuk, simak penjelasannya dari Popmama.com!
1. Apa itu virus flu burung H9N2?
Freepik
Virus flu burung H9N2 adalah salah satu jenis virus flu burung yang dapat menginfeksi unggas, terutama ayam dan burung lainnya. Namun, virus ini juga dapat menginfeksi manusia.
Meskipun kasus infeksi pada manusia umumnya menyebabkan gejala ringan, seperti demam ringan dan batuk, namun pada beberapa kasus tertentu dapat menyebabkan gejala yang lebih serius, terutama pada individu yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.
Editors' Pick
2. Jangan kontak langsung sama unggas yang sakit
Freepik
Tahukah Mama bahwa flu burung H9N2 disebabkan oleh virus influenza tipe A, yaitu virus yang dapat menginfeksi unggas dan kadang-kadang juga bisa menyebar ke manusia. Nah, penyebab utama penyakit ini adalah paparan langsung atau tidak langsung terhadap unggas yang terinfeksi virus H9N2.
Untuk itu, Mama harus mengawasi anak ketika bermain dengan unggas baik di rumah maupun di tempat-tempat umum lainnya. Sebab unggas yang sakit bisa membuat manusia terinfeksi virus H9N2 ini melalui air liur, lendir, atau kotorannya.
3. Bagaimana gejala unggas dan manusia yang terkena virus ini?
Unsplash/Creab ThePolymath
Unggas yang terinfeksi oleh virus flu burung H9N2 dapat menunjukkan berbagai gejala, mulai dari ringan sampai berat. Pertama, unggas yang terinfeksi menunjukkan gejala kelumpuhan atau ketidakmampuan untuk bergerak dengan normal.
Kemudian, unggas yang terinfeksi juga mengalami masalah pernapasan seperti sesak napas, bernapas dengan cepat, atau suara pernapasan yang berbeda dari biasanya. Saat sakit, unggas juga mengalami penurunan dalam produksi telur atau penurunan berat badan yang tiba-tiba. Bahkan, pada kasus yang parah, unggas bisa mengalami kematian mendadak.
Sementara itu, jika manusia yang terkena virus ini akan mengalami gejala seperti:
Batuk
Pilek
Tenggorokan sakit
Sesak napas
Demam atau suhu badan yang meningkat dari biasanya.
Beberapa orang yang terinfeksi virus flu burung H9N2 ini juga dapat mengalami gangguan pencernaan seperti mual, muntah, atau diare.
4. Seberapa bahaya virus virus flu burung H9N2?
Unsplash/Thomas Iversen
Meskipun jarang terjadi, flu burung juga bisa menular ke manusia. Beberapa kasus infeksi virus flu burung pada manusia dapat menyebabkan gejala yang parah, termasuk pneumonia atau peradangan paru-paru yang menyerang kelompok rentan, salah satunya anak-anak.
Selain itu, ini juga menimbulkan risiko lebih tinggi bagi para pekerja peternakan atau petugas kesehatan hewan yang berinteraksi langsung dengan unggas yang terinfeksi, orang-orang yang tinggal di dekat peternakan unggas atau pasar unggas, serta mengunjungi area atau lokasi di mana wabah flu burung telah terjadi.
5. Gimana cara mencegahnya?
Unsplash/Ben Moreland
Untuk terhindar dari virus flu burung H9N2 ini, pastikan kebersihan kandang unggas secara teratur. Kemudian, cek secara rutin terhadap hewan unggas untuk mendeteksi dini adanya gejala penyakit atau peningkatan kasus kematian yang mencurigakan.
Selain itu, agar si Kecil tidak terkena penyakit ini, Mama perlu memberitahunya agar selalu mencuci tangan mereka secara teratur dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan, setelah bermain di luar, atau setelah bersin atau batuk.
Jangan ajak si Kecil pergi ke tempat terjadinya wabah flu burung tersebut, karena penularannya bisa sangat cepat terjadi. Kalau Mama memelihara unggas di rumah, sebaiknya jauhkan mereka dari unggas yang sakit atau terlihat tidak sehat.
Mama juga perlu mengawasi si Kecil untuk gejala flu seperti demam, batuk, pilek, atau kesulitan bernapas. Jika mereka menunjukkan gejala tersebut, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut ya.
Itu tadi informasi tentang bahaya kena virus flu burung H9N2. Semoga kita semua terhindar dari penyakit tersebut ya, Ma.