Viral, Balita Tewas Terkubur Dekat Rumah Sempat Minta Tolong Tetangga

Ini motif dan kronologinya!

26 Juni 2024

Viral, Balita Tewas Terkubur Dekat Rumah Sempat Minta Tolong Tetangga
Freepik

Berita tentang seorang balita yang dibunuh oleh orangtuanya dan dikubur di samping rumahnya menjadi viral di media sosial.

Kisah yang menyayat hati ini dialami oleh seorang anak perempuan berusia 4 tahun dengan inisial AF ditemukan terkubur di sebelah rumahnya di Dusun Mbabakan, Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur pada Selasa (25/6/2024).

Pembunuhan ini terungkap setelah polisi membongkar makam balita tersebut. Polisi menemukan tanda-tanda dugaan pembunuhan pada tubuh balita tersebut. Diduga juga balita itu telah dikubur sejak Sabtu kemarin.

Sebelum kejadian, korban sempat berlari untuk meminta tolong ke tetangganya. Namun, saat itu, AF tidak berbicara jelas soal permintaan tolongnya.

Berikut Popmama.com telah merangkum tentang kasus viral, balita tewas terkubur dekat rumah sempat minta tolong tetangga.

1. Motif pasutri membunuh balitanya karena kesal

1. Motif pasutri membunuh balita karena kesal
Freepik/jcomp

Menurut AKP Fauzy, pasangan suami istri ini tega membunuh anak mereka, AF, yang baru berusia empat tahun karena mereka emosi. Mereka melakukan aksi keji ini pada Sabtu kemarin.

"Untuk motif mengakunya karena kesal pada korban yang disebut sering berbicara tidak sesuai fakta," kata Fauzy.

Dalam keadaan emosi, pasangan suami istri itu nekat menyiksa anak mereka sampai meninggal. Setelah berhasil melakukan perbuatannya, mereka yang panik segera mengubur jasad AF di dekat rumah mereka.

Aksi kejahatan mereka terungkap pertama kali oleh orangtua Novita yang tinggal di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Suyono, kakek korban, menceritakan bahwa Taskin dan Novita datang ke rumahnya di Kabupaten Nganjuk pada malam Senin tanpa membawa cucunya.

Editors' Pick

2. Pembunuhan balita di Kediri terungkap berkat kecurigaan kakek korban

2. Pembunuhan balita Kediri terungkap berkat kecurigaan kakek korban
Freepik/8photo

Awalnya, pasangan suami istri yang merupakan orangtua kandung AF mengatakan kepada Suyono, sang kakek korban, bahwa AF meninggal karena jatuh. Namun, Suyono merasa ada yang janggal dengan penjelasan itu dan segera pergi ke Kediri untuk mencari tahu lebih lanjut.

"Mereka bilang cucu saya sudah meninggal. Ketika saya tanya kenapa, katanya karena jatuh. Lalu dimakamkan di sebelah rumah," kata Suyono.

Suyono yang berada di Nganjuk langsung datang dan melapor ke kepala dusun. Setelah itu, polisi membongkar makam yang diduga berada di samping rumah korban. Begitu jasad AF ditemukan, langsung dilakukan visum awal.

Menurut Fauzy Pratama, Kasat Reskrim Polres Kediri, hasil visum menunjukkan bahwa korban mengalami penganiayaan dengan beberapa luka akibat benda tumpul di kepala dan tubuhnya.

"Dari hasil visum awal, kami menemukan tanda-tanda penganiayaan. Ada beberapa luka akibat benda tumpul di kepala dan tubuh korban," jelas Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama.

Dia juga menambahkan, dugaan sementara penyebab kematian korban adalah pendarahan di kepala.

3. Korban sempat lari ke tetangga untuk minta bantuan

3. Korban sempat lari ke tetangga minta bantuan
Freepik

Tetangga korban, Joko, mengungkapkan bahwa balita AF pernah tiba-tiba berlari ke rumahnya dan meminta pertolongan. Namun, pada saat itu AF tidak mengungkapkan dengan jelas apa yang dia butuhkan.

Menurut Joko, orangtua AF tersebut sering kali bersikap kasar terhadap korban. Pasutri ini juga jarang bersosialisasi dengan tetangganya. Sebagai suami istri keduanya juga diketahui sering terlibat cekcok.

"Kalau malam sering terdengar ramai (cekcok) dari rumahnya itu. Dan Jumat malam itu juga terdengar ramai. Kayak ada suara lemparan benda gitu,” ujar Joko.

Selain itu, Joko juga mengaku bahwa korban mendadak datang ke rumah Joko untuk meminta pertolongan. "Waktu itu tiba-tiba lari minta tolong, tapi waktu itu saya tidak tahu maksudnya (minta tolong)," kata Joko.

Tapi, di malam kejadian, yaitu sabtu malam, Joko merasa ada sesuatu yang aneh. Rumah korban terlihat sepi, tidak seperti biasanya. Setelah kasus ini terungkap, para tetangga dan kakek korban, mengaku tidak menyangka nasib cucu kesayangannya berakhir tragis di tangan ayah tirinya itu.

4. Tersangka sudah diamankan polisi

4. Tersangka sudah diamankan polisi
Freepik/Wirestock

Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk dilakukan autopsi. Orang tua korban juga sudah diamankan dan sedang diperiksa oleh polisi. Jenazah balita tersebut sudah diangkat dari kubur untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Di rumah korban, keluarga dan para tetangga juga sudah berkumpul. Sejumlah aparat kepolisian terlihat mengamankan lokasi dengan garis polisi, dan kemudian jenazah korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Kota Kediri untuk autopsi.

Itulah kabar viral, balita tewas terkubur dekat rumah sempat minta tolong tetangga. Semoga kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.

Baca juga:

The Latest