Awalnya Hanya Cacar Air! Kemudian Anak 4 Tahun Ini Terkena Stroke
Padahal ini bisa dicegah dengan vaksin lho, Ma
7 Desember 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Melihat anak bisa berjalan memang menjadi salah satu momen yang paling ditunggu.
Namun bagaimana jika Mama harus melihat langkah pertama si Kecil, untuk yang kedua kalinya?
Itulah yang terjadi pada Sophie Fuller, yang di usia 4 tahun harus belajar berjalan lagi untuk yang kedua kalinya. Ya, anak cantik ini harus berusaha keras untuk bisa berjalan lagi, setelah terserang cacar air dan berakhir dengan stroke.
“Stroke? Bukannya itu penyakit yang sering menyerang orang dewasa atau bahkan lansia?” Pertanyaan seperti ini mungkin muncul di benak semua orangtua.
Namun faktanya, Sophie yang masih berusia 4 tahun ternyata bisa terkena stroke juga.
Menurut dokternya, kerusakan otak Sophie bersifat permanen dan ia menyebut kasus Sophie tergolong sangat langka. Tim dokter bahkan tidak percaya ini sungguh terjadi.
Bagaimana kisah Sophie selengkapnya? Dilansir dari Daily Mail, yuk, simak kisah inspiratif di bawah ini.
Diawali dengan cacar air
Edwin Fuller, 32, ayah Sophie, yakin ada yang tidak beres dengan putrinya saat ia melihat Sophie terjatuh dari tempat tidur karena kejang.
“Saat melihat Sophie seperti itu saya panik dan bilang ‘Sophie pasti mengalami stroke’ sungguh membuat hati saya hancur,” ingat Tracy Fuller, 33, ibu Sophie.
Tak lama setelah itu ambulans datang dan membawa Sophie ke Royal Hospital for Children. “Kami menjadi saksi atas semua hal yang terjadi pada Sophie. Tim medis meminta saya untuk terus mengajaknya bicara,” ujar Tracy, yang juga ibu dari Courtney, 15, dan Connor, 17.
Editors' Pick
Kerusakan otak permanen
“Dari hasil MRI terakhirnya di bulan Oktober, diketahui terjadi kerusakan otak permanen dan pembuluh darahnya masih sangat sempit,” ujar Tracy Fuller, 33, ibu Sophie.
Sophie harus melakukan pemeriksaan MRI setiap 6 bulan, dan dokter masih saja tidak yakin kalau pembuluh-pembuluh di otaknya akan kembali ke ukuran normal lagi.
“Sophie akan selalu memiliki risiko. Kami menjaganya di kamar tidur kami, dan kami tidak akan membiarkan dia tidur sendiri. Kami hidup dalam ketakutan, kami terus memastikan dia masih bernapas. Beruntung kami adalah keluarga yang kuat dan memiliki banyak sekali pendukung,” tambahnya.