Bisa Mengancam Nyawa! Ini Fakta Alergi Obat pada Anak
Kenali 7 jenis obat yang sering memicu alergi
14 Desember 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anak sakit memang menjadi kekhawatiran terbesar bagi seluruh orangtua.
Kalau sudah sakit (apalagi sampai demam dan kejang), Mama pasti langsung buru-buru memberikan obat terbaik untuk si Kecil.
Namun jangan sembarangan memberi obat untuk anak lho, Ma!
Karena ada beberapa anak yang ternyata alergi pada jenis-jenis obat tertentu.
Alergi obat memang jarang terjadi, namun bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak.
Lebih parahnya, biasanya reaksi alergi pada jenis obat tertentu ini baru diketahui setelah anak mengonsumsi obat tersebut.
Duh, terbayang betapa tersiksanya anak yang sedang sakit dan mendadak harus mengalami reaksi alergi obat.
Apa saja sih gejala anak alergi obat? Nah, untuk mengetahui lebih lengkap mengenai alergi yang satu ini, simak beberapa informasi penting berikut ini yuk, Ma.
1. Apa sih alergi obat?
Menurut American College of Allergy, Asthma, & Immunology (ACAAI), penderita alergi obat biasanya mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi obat dalam bentuk cair, pil, atau suntik.
Bagi anak, ini adalah kondisi tubuh anak cenderung lebih sensitif pada beberapa jenis obat, dibanding orang dewasa.
Reaksi alergi yang ditimbulkan bisa bermacam-macam, pada beberapa orang ada yang reaksi alerginya ringan, namun ada juga yang sangat berat hingga kulit tubuh seperti luka bakar.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), contoh saja obat antihistamine, yang pada beberapa anak mungkin hanya menyebabkan rasa kantuk hebat, namun pada beberapa anak lain bisa membuatnya hiperaktif.
Itulah contoh reaksi obat pada anak, yang reaksinya tentu saja tidak selalu sama.
Editors' Pick
2. Tanda dan gejala alergi obat
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), memberikan obat pada anak memang bisa menimbulkan beberapa efek samping yang merugikan tubuh, seperti:
- Sakit perut,
- Diare atau konsistennya sangat cair,
- Mulut kering,
- Kehilangan keseimbangan,
- Perubahan mood,
- Pusing,
- Berkeringat,
- Ruam,
- Jantung berdebar kencang.
AAP menyebutkan kalau konsumsi obat asma (yang mengandung albuterol), biasanya dapat menyebabkan jantung anak berdebar kencang. Namun itu tidak terjadi pada antibiotik, yang biasanya memiliki efek samping konsisten pup sangat cair atau diare.
Nah, kondisi di atas bisa lebih parah jika ternyata anak alergi dengan beberapa jenis obat tertentu. Tanda anak alergi obat adalah:
- Bengkak,
- Ruam atau biduran,
- Kulit gatal-gatal,
- Bersin-bersin,
- Sulit bernapas,
- Gangguan pernapasan lainnya,
- Anafilaksis (reaksi alergi berat hingga mengancam nyawa).
Mengutip laman Healthy Children persembahan AAP, “Reaksi alergi obat sulit untuk diprediksi dan berkisar dari reaksi ringan (kulit agak merah dan gatal), hingga parah (mengancam nyawa). Gangguan kulit adalah reaksi yang paling umum.”