5 Tips Menjaga Anak 5 Tahun Tetap Aman di Segala Situasi
Lebih baik mencegah kan, Ma.
23 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat Mama sedang berkendara, tiba-tiba melintas anak kecil dengan sepedanya tepat di depan mobil Mama! Beruntung manufer yang baik mencegah kejadian mengerikan terjadi. Ah, nyaris!
Itulah yang mungkin terjadi ketika anak, khususnya balita, dibiarkan bermain tanpa pengawasan orang dewasa.
Sudah diawasi dengan baik saja, masih mungkin kecelakaan bisa terjadi, apalagi jika tidak diawasi?
Sangat penting untuk selalu memastikan si Kecil dalam pantauan orang dewasa, terutama jika anak Mama masih di bawah 5 tahun atau balita.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), anak umur 5 tahun sudah memelajari banyak hal yang bisa menyebabkan kecelakaan serius. Contoh saja bermain sepeda di jalan raya.
Walau balita bisa belajar banyak hal dalam waktu singkat, namun tetap saja mereka belum mahir membedakan mana yang berbahaya dan yang tidak. Untuk itu, Mama perlu selalu memantaunya bermain.
Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya hal yang tidak Mama inginkan, beberapa tips tetap-aman berikut ini perlu Mama terapkan. Simak tips dari AAP berikut ini, Ma.
1. Keamanan saat bermain sepeda
Memakai helem. Sebelum membelikan sepeda, sebaiknya buat perjanjian dulu dengan si Kecil untuk selalu memakai helem setiap ia naik sepeda. Perjanjian seperti itu mungkin bisa membuat anak terbiasa memakai helem saat naik sepeda, dan itu tentu baik untuk mencegah cedera kepala.
Hindari jalan raya. Apapun alasannya, jangan pernah membiarkan anak 5 tahun bermain sepeda di jalan raya. Ingat, anak masih terlalu kecil untuk bersepeda dengan aman di jalan raya.
Ukuran sepeda yang tepat. Pastikan sepeda anak tidak terlalu besar, atau terlalu kecil untuknya. Anak juga harus bisa duduk nyaman, memegang setang, dan kedua kakinya harus bisa menyentuh jalanan.
Editors' Pick
2. Keamanan di kolam renang
Jangan pernah berenang sendirian. Walaupun si Kecil dikenal jago renang, namun tidak ada anak 5 tahun yang boleh berenang sendirian tanpa pengawasan orang dewasa.
Jangan berlari di sekitar kolam. Ya, anak 5 tahun memang suka berlari, namun pastikan anak Mama tidak berlari di sekitar kolam renang. Terlalu berbahaya!
Lebih lengkapnya, ketahui 5 peraturan di kolam renang ini.
3. Keamanan di dalam kendaraan
Menurut AAP, kecelakaan mobil adalah bahaya paling besar untuk keamanan dan kesehatan anak Mama. Kematian akibat kecelakaan mobil bisa terjadi dalam waktu yang sangat cepat!
Gunakan sabuk pengaman. Baik anak maupun orang dewasa, sabuk pengaman adalah syarat utama bepergian dengan mobil.
Gunakan car seat. Untuk mengurangi risiko fatal kecelakaan mobil, gunakan car seat dengan baik dan benar. Walau Mama dan si Kecil hanya berkendara ke area dekat rumah, namun tetap saja car seat, booster seat, dan sabuk pengaman adalah hal yang tidak bisa ditawar. Harus selalu digunakan setiap kali anak bepergian naik mobil ya, Ma!
Duduk di belakang. Walau sulit untuk membuat anak duduk diam dan manis di jok belakang, namun AAP menyebutkan kalau posisi duduk teraman untuk anak adalah di jok belakang.
4. Keamanan di jalan raya
Jangan menyebrangi jalan sendirian. Terutama jika jalannya cukup ramai. Untuk lebih amannya, sebaiknya anak 5 tahun hanya menyebrang jalan jika ditemani orang dewasa.
Jangan bermain di pinggir jalan. Tempat terbaik untuk anak bermain dengan teman-teman seusianya adalah di taman bermain, dan tentu saja harus diawasi Mama. Bermain di pinggir jalan tetap tinggi risiko tertabrak kendaraan yang lewat lho, Ma.
5. Aman dari api
Segala perabot rumah tangga yang bisa mengeluarkan api tentu berbahaya tak hanya bagi anak, tetapi untuk seisi rumah.
Pasang alarm kebakaran. AAP sangat menyarankan pemasangan detektor api ini di rumah Mama, dan pastikan alat ini selalu berfungsi baik.
Ajarkan untuk tidak bermain api. Entah itu hanya korek api, kompor, atau perapian, ajarkan anak untuk menjauhi itu semua karena tinggi potensi menyebabkan kebakaran.
Pastikan rumah bebas perokok! Menurut AAP, kebanyakan kebakaran disebabkan oleh puntung rokok yang belum mati sempurna. Api setitik itu dengan cepat bisa menjadi besar. Maka sebelum terjadi kebakaran, pastikan tidak ada yang merokok di dalam rumah. Aman dan sehat, kan?