Cara Berkomunikasi pada Anak dengan Sindrom Asperger
Tidak hanya kesehatan fisik, kesehatan mental anak juga perlu diperhatikan
24 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gangguan perilaku juga bisa dialami oleh anak usia 3 tahun ke atas. Ada berbagai macam gangguan perilaku yang dapat dialami oleh anak-anak, salah satunya sindrom Asperger.
Sindrom Asperger adalah gangguan neurologis atau saraf yang tergolong ke dalam gangguan spektrum autisme, tetapi masih dalam tahapan yang terbilang ringan.
Anak yang mengidap sindrom Asperger lebih mengalami masalah pada hubungan sosial dan sensori, di mana kemampuan bahasa dan kecerdasannya jauh di atas rata-rata.
Yuk, ketahui cara berkomunikasi dengan anak yang mengalami sindrom Asperger yang telah dirangkum oleh Popmama.com.
1. Pilih topik untuk dibicarakan yang disukai
Jangan menghabiskan waktu untuk membicarakan satu hal karena anak dengan sindrom Asperger akan merasa bosan. Bicarakan saja hal-hal yang si Kecil sukai untuk menarik perhatiannya.
2. Berinteraksi melalui aktivitas fisik
Anak-anak dengan sindrom Asperger memiliki jangka perhatian yang pendek.
Untuk memudahkan berkomunikasi dengannya, sambil bermain mungkin merupakan cara yang lebih efektif karena akan membuat mereka rileks dan lebih tenang.
Editors' Pick
3. Bersikap dengan penuh kasih sayang
Pengindap sindrom Asperger membutuhkan kasih sayang lebih dari anak pada umumnya.
Pelukan bisa menjadi pilihan untuk mengungkapkan rasa kasih sayang.
Namun, ada beberapa anak yang tidak suka disentuh.
Jadi, Mama jangan pernah untuk memaksanya ya. Pelajari saja cara menunjukan kasih sayang sesuai dengan kesukaan si Kecil.
4. Jangan tersinggung
Saat berinteraksi, anak dengan sindrom Asperger akan mengalami kesulitan untuk menunjukkan dan mengontrol emosinya.
Seringkali, si Kecil merespons secara blak-blakan atau melakukan hal-hal buruk yang bisa menyinggung.
Mama perlu memberinya contoh bagaimana respons yang baik.
5. Sabar
Mama perlu bersabar untuk mendapat respons dari anak dengan sindrom Asperger karena si Kecil membutuhkan waktu lebih lama untuk memproses semua informasi yang diterima.
Dalam hal ini, Mama perlu memperlambat percakapan sesuai dengan kecepatannya.
6. Penguatan positif
Puji atau hargai perilaku baik si Kecil karena anak-anak dengan sindrom Asperger memiliki respons paling baik dalam hal penguatan positif.
Itulah 6 cara yang dapat Mama lakukan saat berkomunikasi dengan anak yang mengalami sindrom Asperger. Hal tersebut dapat membantu si Kecil untuk melatih diri.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan anggota keluarga sejak dini, sering dan penuh kasih adalah salah satu cara terbaik untuk membantu anak-anak pengidap sindrom Asperger.
Baca juga:
- Sindrom Asperger pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Penanganan
- 5 Ciri-ciri Sindrom Asperger pada Balita
- 7 Cara Mendidik Anak Ji Jin Hee di Drama Move to Heaven, Tiru Yuk