Kematian atau meninggal adalah hal yang tidak bisa dihindari oleh siapa pun dan sangat sulit untuk dibicarakan kepada anak-anak.
Apalagi jika orang yang mengalami kematian tersebut adalah orang terdekatnya, yang mengharuskan Mama memberikan penjelasan terkait kematian tersebut.
Mungkin tanpa disadari, anak sudah memiliki sedikit pemahaman tentang kematian melalui buku dongeng atau televisi.
Namun Mama perlu menjelaskan kepada anak secara lebih mendalam agar ia dapat mempersiapkan diri, sehingga duka yang dialaminya tidak terlalu berdampak.
Dalam menjelaskan hal tersebut, Mama harus berhati-hati dalam pilihan kata agar anak tidak salah paham dan menimbulkan rasa benci kepada Tuhan.
Nah, kali ini Popmama.com akan membahas cara menjelaskan apa itu meninggal kepada anak secara sederhana. Yuk Ma, disimak!
1. Apa itu meninggal menurut bahasa
Website/pratidintime.com
Semua makhluk hidup yang ada di dunia ini pada akhirnya akan mengalami kematian atau meninggal secara tidak terduga.
Kematian atau meninggal disebabkan oleh banyak faktor, seperti penyakit dan kecelakaan.
Seseorang yang meninggal dapat diartikan sebagai berhentinya pernapasan dan sistem dalam tubuh yang menyebabkan hilangnya nyawa dan tidak dapat hidup kembali.
Arti meninggal dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu mati atau berpulang. Di mana ‘mati’ berarti tidak akan hidup kembali.
2. Meninggal menurut agama Islam
Website/medicaldialogues.in
Dalam Islam, kematian adalah berpindahnya roh (nyawa) dari tubuh (jasad) manusia.
Roh manusia yang telah wafat tersebut akan tinggal di alam barzah hingga dibangkitkan kembali pada hari kiamat.
Sebagaimana dijelaskan dalam ayat Al-Quran berikut ini.
Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan." (Q.S. Al-Ankabut Ayat 57)
Ayat tersebut menjelaskan bahwa semua makhluk hidup akan mati dan akan dibangkitkan kembali pada hari kiamat yang diawali dengan ditiupnya sangkakala oleh malaikat.
Editors' Pick
3. Beri penjelasan pengertian meninggal secara konkret
Freepik/karlyukav
Jelaskan kepada anak bahwa orang yang telah meninggal atau mengalami kematian akan dikubur untuk selamanya. Tandanya, orang tersebut tidak akan berada di sekitar kita dan tidak bisa ditemui lagi.
Mama bisa memberikan penjelasan yang konkret seperti “Nenek sudah meninggal. Artinya, beliau sudah tidak bisa bersama kita, tidak bisa makan, minum, berjalan, dana berbicara. Tubuhnya pun akan dikubur dan kita tidak bisa bertemu lagi dengannya.”
Bila perlu, jelaskan penyebab kematian seseorang agar tidak menimbulkan kesalahpahaman karena kemampuan berpikir anak dalam sesuatu yang abstrak masih sangat terbatas.
4. Jelaskan siapa saja yang sudah meninggal dalam keluarga
Freepik/pressfoto
Untuk memperjelas penjelasan Mama terkait pengertian meninggal, Mama bisa ceritakan silsilah keluarga yang sudah meninggal kepada anak.
Misalnya, nenek/kakek moyang (orangtua dari kakek/nenek), nenek/kakek dari orangtua, tante/paman (adik/kakak dari orangtua), dan lain sebagainya yang meninggal lebih dulu.
Jelaskan pula bagaimana cara mengirim doa untuk orang yang sudah meninggal karena mendoakan orang yang sudah meninggal adalah kewajiban bagi semua umat muslim.
Setelah memberitahukan siapa saja keluarga yang sudah berpulang lebih dulu, ceritakan dengan analogi.
Misal ketika Mama masih kecil, Mama memiliki orangtua, yaitu Oma dan Opa. Setelah Mama dewasa Opa meninggal dan Oma menjadi tua. Lalu lahir kamu, anak mama yang paling mama cintai. Nanti ketika kamu dewasa, mama pun akan menua. Seperti itu akhirnya orang akan meninggal dunia sesuai ketetapan Sang Pencipta.
5. Jelaskan apa yang terjadi setelah mengalami kematian
Freepik/wirestock
Setelah mengalami kematian, seseorang akan menuju ke kehidupan baru atau alam barzakh.
Alam barzakh dikenal sebagai alam pemisah antara dunia dan akhirat.
Di alam barzakh, orang yang telah meninggal akan menunggu datangnya hari kebangkitan atau hari kiamat. Selain itu, di alam barzah, orang yang memiliki amalan baik akan masuk ke surga, sedangkan apabila amalan buruknya lebih banyak akan masuk neraka.
Sebagaimana dalil yang tercantum dalam Q.S Al-Mu’minun ayat 100 berikut ini:
Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu, hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: 'Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia). (99) Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding (barzakh) sampai hari mereka dibangkitkan."
6. Ajarkan pentingnya melindungi diri dari bahaya yang dapat menyebabkan kematian
Pexels/august-de-richelieu
Menjaga anak tetap aman dari mara bahaya merupakan hal paling penting bagi orangtua.
Meski kematian tidak dapat dihindari, ada kalanya Mama harus mengajarkan anak untuk melindungi diri dari bahaya yang dapat mengantarkannya kepada kematian, seperti kecelakaan, penyakit berat tertentu, dan lainnya.
Ajarkan pentingnya kehati-hatian kepada anak setiap melakukan sesuatu yang dirasa cukup berbahaya dan hindari makan makanan yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan, baik jangka pendek atau jangka panjang.
Usahakan selalu mendampingi anak mama, ya. Apalagi saat bepergian karena bahaya tidak selalu datang dari kecelakaan atau penyakit, tetapi juga bisa dari orang-orang di sekitar dengan niat jahat yang dapat merenggut nyawa anak mama.
Itulah 6 cara menjelaskan apa itu meninggal kepada anak, Ma. Saat menjelaskan apa itu meninggal, Mama juga perlu memberitahukannya bahwa meninggalnya seseorang akan menyebabkan perasaan sedih atau berduka.
Jelaskan juga kalau menangis saat seseorang yang kita sayangi meninggal, itu merupakan hal yang wajar dan tidak perlu disembunyikan. Namun, ingatkan pula agar anak bisa kembali bangkit dan melanjutkan hidupnya dengan penuh semangat ya, Ma.