Untuk merayakan hari kemerdekaan Indonesia biasanya masyarakat menyelenggarakan banyak lomba, seperti makan kerupuk, balap karung, panjat pinang, hingga sepeda hias.
Lomba dekorasi sepeda hias sendiri memang sangat ditunggu-tunggu karena anak-anak akan keliling atau pawai menggunakan sepeda yang sudah dihias bersama dengan teman-temannya.
Kegiatan dekorasi sepeda hias ini juga menjadi ajang kreativitas sekaligus mengembangkan keterampilan motorik halus si Kecil.
Biasanya, penilaian sepeda hias 17 Agustus ini dinilai dari kreativitas dan keunikannya, terutama tema-tema yang berkaitan dengan hari kemerdekaan.
Sehubungan dengan 17 Agustus yang merupakan hari kemerdekaan Indonesia, nuansa merah putih harus menonjol pada sepeda hias si Kecil.
Selain dengan mengecat sepeda dengan warna merah dan putih, Mama juga bisa membungkus sepeda dengan kertas krep.
Agar lebih menarik dan meriah, Mama bisa tambahkan bendera plastik pada bagian belakang sepeda dan balon dengan warna senada.
2. Sepeda hias ala tank tentara
Youtube/Diari Rei Hikari
Dengan memanfaatkan kardus, Mama bisa kreasikan benda tersebut dengan memotong dan menyambungkan potongan-potongannya menggunakan perekat yang cukup kuat hingga menyerupai tank.
Setelah itu, beri warna hijau tua pada kardus yang sudah berbentuk tank. Apabila enggan mengecat karena akan membutuhkan waktu yang cukup lama, Mama bisa menggantinya dengan kertas minyak berwarna hijau tua. Jangan lupa untuk membuat senjata meriam pada bagian atas.
Sementara bagian bawah, Mama hanya perlu menambahkan roda dengan menggunakan piring putih plastik. Jika tanknya sudah selesai dibuat, tambah juga bendera Indonesia pada bagian belakang ya, Ma.
Biar makin keren, pakaikan juga baju seragam tentara pada si Kecil.
Editors' Pick
3. Sepeda hias layang-layang
Instagram/ami_catur_rini
Selain diterbangkan, ternyata layang-layang juga bisa dimanfaatkan sebagai alat dekorasi sepeda hias, Ma.
Cara hiasnya juga sangat mudah. Mama hanya perlu satu buah layang-layang berwarna merah putih, kertas krep, stik bambu yang dibalut kertas krep, serta bendera kecil.
Setelah semua badan sepeda dilapisi kertas krep, Mama bisa segera memasang layang-layang pada setang sepeda. Agar terlihat menarik, beri rumbai-rumbai kertas krep pada sisi kanan setang, sisi kiri setang, dan bagian depan sepeda. Tambahkan juga bendera merah mutih pada depan sepeda.
Selain itu, manfaatkan jok sepeda bagian belakang dengan kotak yang sudah diberi stik bambu yang dibalut kertas krep dan bendera kecil.
4. Sepeda hias pesawat terbang
Youtube/mom3kiddos
Selain sepeda tank, sepeda pesawat terbang ini juga membutuhkan kardus sebagai bahan utama.
Langkah pertama, buat gambar pesawat sederhana pada kertas, kemudian buat polanya pada kardus. Potong dan rekatkan pola-pola tersebut menggunakan kawat atau perekat yang kuat hingga menyerupai badan pesawat. Gunakan palaron atau bungkus wadah kok untuk membuat baling-balingnya.
Apabila bentuk pesawat terbangnya sudah terbentuk, Mama bisa mengecatnya dengan cat minyak dan tambahkan aksen bendera Indonesia. Pastikan warna pesawatnya merah putih sesuai dengan tema hari kemerdekaan ya, Ma!
5. Sepeda hias bunga
Instagram/wulandesiya_05
Jika Mama memiliki anak perempuan, ide sepeda hias ini cocok untuk anak mama.
Pertama-tama, buat pola bunga pada kardus, lalu lapisi kardus tersebut menggunakan kertas karton atau kertas lainnya yang berwarna. Bila bunga sudah jadi, bungkus sepeda dengan kertas krep.
Pada bagian depan, pasangkan daun yang terbuat dari kardus sebagai sepatbor. Kemudian, hias bagian belakang menggunakan stik kayu yang sudah dilapisi kertas krep setelah itu, pasang bunga yang sudah dibuat tadi pada setang sepeda. Jika sepeda si Kecil memiliki keranjang, Mama bisa memasangnya di keranjang.
Gunakan warna-warna yang beragam agar tampilan sepeda terlihat lebih menarik. Akan tetapi, tetap didominasi warna merah dan putih ya, Ma.
6. Sepeda hias unicorn
Pinterest/lsifuent
Bagi sebagian anak-anak, pasti suka dengan unicorn. Sepeda hias unicorn yang satu ini bisa Mama coba untuk lomba sepeda hias 17 Agustus si Kecil.
Caranya sangat mudah, Ma. Buat pola berbentuk kepala kuda dan tanduknya pada dua kardus, lalu gambar mata dan mulutnya. Kemudian, warnai bagian tanduknya. Jangan lupa untuk memberi bolongan pada bagian leher kuda untuk memudahkan memasang unicorn pada setang sepeda.
Setelah itu, beri kertas bintang atau keras krep dari kepala unicorn hingga badan sepeda. Untuk buntut unicorn-nya, Mama bisa gunakan stik bambu yang sudah dilapisi kertas berumbai. Pasang stik tersebut pada bagian belakang hingga menyerupai buntut.
Mama bisa menggunakan warna merah dan putih untuk menyesuaikan tema hari kemerdekaan Indonesia ya, Ma.
7. Sepeda hias kupu-kupu
Youtube/Dedi Guntora
Dengan hanya menambahkan sayap pada sisi kiri dan kanan sepeda, Mama sudah bisa menghias sepeda si Kecil layaknya kupu-kupu.
Untuk membuat sayap kupu-kupu, Mama hanya memerlukan kardus, pewarna atau kertas berwarna, bambu atau kayu kecil, dan kertas krep. Apabila kardus sudah dibentuk seperti sayap kupu-kupu, Mama bisa memasangnya pada sisi kiri dan kanan sepeda dengan menggunakan bantuan bambu kecil yang telah dikaitkan pada sepeda.
Pastikan bambu atau kayunya telah dibungkus kertas krep dan jangan lupa untuk membungkus badan sepeda dengan menggunakan kertas krep ya, Ma.
Mendekor sepeda sangat melibatkan orangtua dan anak. Tidak jarang, Mama dan si Kecil memiliki perbedaan pendapat saat menghias. Oleh sebab itu, Popmama.com berikan tips dekorasi sepeda hias 17 Agustus yang bisa Mama coba.
Pilih tema sesuai dengan kemauan si Kecil
Belanja perlengkapan bersama
Gunakan perekat dengan daya rekat rendah untuk membungkus badan sepeda
Tambahkan aksesori pada sepeda hias
Sesuaikan outfit si Kecil dengan tema
Pastikan sepeda tidak rusak saat akan mengikuti pawai
Itulah 7 ide sepeda hias 17 Agustus yang bisa Mama tiru untuk si Kecil. Pastikan semua ukuran sesuai dengan si Kecil agar tidak mengganggu kenyamanannya sekaligus orang lain ya. Meskipun masih dalam kondisi pandemi, tidak masalah jika Mama ingin menghias sepeda untuk si Kecil kok. Tetap jaga diri dan jaga kesehatan ya, Ma!