Ada banyak sekali hewan di dunia ini, mulai dari yang sering dijumpai hingga jarang ditemui, bahkan ada yang terancam punah. Setiap binatang mempunyai jenis, bentuk tubuh, hingga habitat yang berbeda-beda.
Secara ilmiah, setiap hewan dapat dibedakan lewat taksonomi, yaitu ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan sifat yang dimiliki.
Secara mudahnya, binatang dapat dibedakan dengan mengelompokkannya berdasarkan ciri-ciri tertentu, seperti binatang berkaki empat, binatang yang memiliki sayap, dan lain-lain.
Cara lain untuk membedakan hewan yang paling mudah adalah dengan membaginya berdasarkan huruf pertama pada nama hewan, dari huruf A sampai Z.
Kali ini, Popmama.com telah mengumpulkan beberapa nama-nama hewan dari huruf S bahasa Indonesia yang dirangkum dari berbagai sumber. Yuk, kenalkan pada si Kecil!
Kumpulan Nama Hewan Huruf S
1. Sapi
Unsplash/Screenroad
Si Kecil pasti tidak asing dengan hewan yang satu ini. Sapi merupakan hewan mamalia herbivora berkaki empat yang biasanya dijadikan sebagai hewan ternak. Binatang ini umumnya hidup di padang rumput, perkebunan, atau peternakan.
Fakta Menarik:
Berbeda dengan manusia yang hanya memiliki satu lambung, sapi memiliki empat lambung yang membantunya mencerna makanan nabati dengan lebih efisien. Keempat lambung tersebut yaitu rumen, retikulum, omasum, dan abomasum.
Mata sapi terletak di sisi kepalanya, sehingga memberikan jangkauan pandang yang lebih luas, yaitu hampir 360 derajat.
Meskipun terlihat jauh berbeda, sapi ternyata memiliki kemiripan genetik dengan manusia hingga 80%
Sapi menghabiskan banyak waktu untuk berbaring, yaitu sekitar 14 jam per hari. Hal ini membantu mereka untuk menghemat energi dan mencerna makanannya dengan lebih baik.
Habitat:
Sapi umumnya hidup di berbagai habitat dengan vegetasi yang cukup dan mendapatkan perlindungan dari predator. Asal usul sapi domestik dapat ditelusuri kembali ke banteng liar (Bos primigenius) yang hidup di Asia Tenggara dan Timur Tengah sekitar 10.000 tahun yang lalu.
2. Singa
Pixabay/Michael Siebert
Berikutnya ada hewan buas yang sering dijuluki sebagai “Raja Hutan”, yakni singa. Binatang ini termasuk mamalia karnivor yang umumnya hidup secara berkelompok di padang rumput. Singa dapat ditemui di benua Afrika dan sebagian wilayah India.
Fakta Menarik:
Singa adalah karnivora puncak dan pemburu yang sangat efektif. Mereka berburu dalam kelompok.
Singa menghabiskan sekitar 16-20 jam sehari untuk tidur.
Singa memiliki penglihatan malam yang enam kali lebih baik daripada manusia.
Auman singa yang menggelegar dapat terdengar hingga jarak 8 kilometer.
Habitat:
Singa berasal dari Afrika dan Asia. Mereka memiliki habitat yang luas dan beragam dan dapat ditemukan di berbagai jenis bioma.
3. Serigala
Pixabay/David Mark
Serigala merupakan hewan mamalia karnivor yang umumnya aktif di malam hari (nokturnal). Binatang ini sering disebut mirip dengan rubah karena bentuk wajah dan telinga yang sekilas terlihat sama.
Fakta Menarik:
Serigala memiliki indra penciuman yang 100.000 kali lebih kuat daripada manusia.
Serigala adalah monogami dan kawin seumur hidup.
Auman serigala yang terkenal dapat terdengar hingga jarak 8 kilometer dan digunakan untuk berkomunikasi dengan anggota kawanan lainnya, menandai wilayah, dan menarik pasangan.
Serigala adalah hewan sosial yang hidup dalam kelompok yang disebut kawanan. Kawanan serigala biasanya terdiri dari 5-12 individu.
Habitat:
Serigala berasal dari Eurasia dan Amerika Utara. Mereka memiliki habitat yang luas dan beragam, tersebar di berbagai belahan dunia.
4. Sigung
Unsplash/Bryan Padron
Selanjutnya ada sigung, yang sering dikenal sebagai binatang yang memiliki bau busuk. Sigung merupakan hewan mamalia pemakan segala (omnivor), ia sering memangsa binatang kecil seperti serangga dan memakan jamur, dedaunan, dan buah-buahan.
Fakta Menarik:
Sigung terkenal dengan kemampuannya menyemprotkan cairan berbau busuk dari kelenjar duburnya untuk melawan predator.
Sigung memiliki penglihatan yang buruk, tetapi pendengaran dan penciuman yang sangat baik.
Sigung soliter dan hanya berkumpul untuk kawin.
Sigung aktif di malam hari.
Sigung memiliki umur rata-rata 2-4 tahun di alam liar.
Habitat:
Sigung, hewan kecil yang terkenal dengan bau busuknya, dapat ditemukan di berbagai habitat di Amerika Utara.
Editors' Pick
5. Semut
Pixabay/Alexa
Binatang yang satu ini tentunya juga tidak asing bagi si Kecil. Semut merupakan serangga yang sebagian besar hidup di daerah tropis. Warna tubuh hewan ini yang sering dijumpai adalah hitam dan merah kecokelatan.
Fakta Menarik:
Meskipun kecil, semut memiliki kekuatan yang luar biasa. Mereka dapat mengangkat beban hingga 50 kali berat badan mereka sendiri.
Semut hidup dalam koloni besar yang dapat terdiri dari jutaan individu.
Semut berkomunikasi satu sama lain menggunakan berbagai cara, termasuk feromon, suara, dan sentuhan. Feromon adalah bahan kimia yang dilepaskan semut untuk menandai jejak, memberi sinyal bahaya, dan menarik semut lain.
Semut tidak memiliki paru-paru. Mereka bernapas melalui lubang kecil di tubuh mereka yang disebut spirakel.
Semut buta dan tidak memiliki telinga. Mereka menggunakan antena dan kaki mereka untuk merasakan lingkungan sekitar.
Habitat:
Semut adalah serangga sosial yang dapat ditemukan di hampir semua benua di dunia, kecuali Antartika. Mereka telah beradaptasi dengan berbagai habitat.
6. Siput
Unsplash/Zdeněk Macháček
Siput merupakan hewan bertubuh lunak yang mempunyai cangkang keras pada punggungnya. Binatang ini termasuk dalam kelas Gastropoda (hewan berkaki perut), karena ia berjalan menggunakan perut.
Fakta Menarik:
Meskipun siput tidak memiliki mata, mereka memiliki indra penciuman dan rasa yang tajam. Mereka dapat mencium bau makanan dari jarak jauh dan menggunakan antena mereka untuk merasakan lingkungan sekitar.
Siput memiliki kemampuan regenerasi yang luar biasa. Jika mereka kehilangan tentakel, mata, atau bahkan sebagian tubuh mereka, mereka dapat menumbuhkannya kembali.
Siput sebenarnya adalah hermafrodit, yang berarti mereka memiliki organ reproduksi jantan dan betina.
Siput dapat hidup selama 10 tahun atau lebih.
Siput tidur di siang hari dan aktif di malam hari.
Habitat:
Siput berasal dari laut, dan mereka berevolusi untuk hidup di darat selama jutaan tahun yang lalu. Saat ini, siput dapat ditemukan di hampir semua negara di dunia, kecuali Antartika.
7. Salamander
Pixabay/Lutz Peter
Salamander merupakan hewan berkaki empat yang perawakannya mirip dengan kadal. Binatang ini termasuk dalam spesies amfibi, yang mana dapat hidup di darat dan air. Kebanyakan spesies salamander suka tinggal di daerah lembap seperti lahan basah.
Fakta Menarik:
Meskipun siput tidak memiliki mata, mereka memiliki indra penciuman dan rasa yang tajam. Mereka dapat mencium bau makanan dari jarak jauh dan menggunakan antena mereka untuk merasakan lingkungan sekitar.
Siput memiliki kemampuan regenerasi yang luar biasa. Jika mereka kehilangan tentakel, mata, atau bahkan sebagian tubuh mereka, mereka dapat menumbuhkannya kembali.
Siput sebenarnya adalah hermafrodit, yang berarti mereka memiliki organ reproduksi jantan dan betina.
Siput dapat hidup selama 10 tahun atau lebih.
Siput tidur di siang hari dan aktif di malam hari.
Habitat:
Siput berasal dari laut, dan mereka berevolusi untuk hidup di darat selama jutaan tahun yang lalu. Saat ini, siput dapat ditemukan di hampir semua negara di dunia, kecuali Antartika.
8. Singa laut
Pixabay/sebastian_photos
Jika sebelumnya ada singa yang tinggal daratan, maka ada juga “singa” yang tinggal di “laut”. Singa laut ini tentunya berbeda jauh dengan singa yang ada di daratan, baik dari habitat hingga bentuk tubuhnya.
Fakta Menarik:
Singa laut adalah perenang yang gesit dan penyelam yang luar biasa. Mereka dapat mencapai kecepatan hingga 40 kilometer per jam dan menyelam hingga kedalaman 274 meter.
Singa laut adalah hewan sosial yang hidup dalam koloni yang besarnya dapat mencapai ribuan individu. Koloni ini biasanya dipimpin oleh singa laut jantan yang dominan.
Singa laut jantan umumnya lebih besar dan lebih berat daripada singa laut betina.
Singa laut memiliki kumis yang membantu mereka mencari mangsa di air keruh.
Habitat:
Singa laut adalah mamalia laut yang ditemukan di perairan subarktik hingga tropis, baik di belahan bumi utara maupun selatan. Mereka tidak ditemukan di Samudra Atlantik.
9. Sotong
Pexels/Pawel Kalisinski
Hewan dengan nama berawalan huruf S lainnya adalah sotong, yakni binatang yang sering kali disamakan dengan cumi-cumi. Sotong mempunyai perbedaan yang cukup mencolok dibanding cumi-cumi, yaitu bentuk tubuhnya pipih, memiliki sirip seperti kipas, dan kulitnya yang keras seperti cangkang.
Fakta Menarik:
Sotong memiliki otak terbesar di antara invertebrata, dan bahkan lebih besar secara proporsional daripada otak manusia.
Sotong terkenal dengan kemampuan mimikrinya yang luar biasa. Mereka dapat mengubah warna, bentuk, dan tekstur kulit mereka untuk menyatu dengan lingkungan sekitarnya atau meniru hewan lain.
Sotong memiliki mata yang besar dan kompleks yang memungkinkan mereka untuk melihat dengan baik dalam kondisi cahaya redup.
Sotong memiliki tiga jantung, yang membantu mereka untuk memompa darah ke seluruh tubuh mereka secara efisien.
Sotong memiliki tinta yang dapat mereka semprotkan untuk membingungkan predator.
Habitat:
Sotong adalah hewan laut yang ditemukan di berbagai habitat di seluruh dunia. Sotong ditemukan di hampir semua negara di dunia, kecuali Antartika.
10. Setan tasmania
Pixabay/Penny
Jika mendengar nama hewan yang satu ini, mungkin si Kecil langsung terpikirkan dengan “setan” yang penampilannya berwarna putih dan menyeramkan. Namun, setan yang dimaksud pada binatang ini sangat berbeda jauh.
Fakta Menarik:
Setan Tasmania adalah satu-satunya marsupial karnivora besar yang masih hidup. Marsupial lain, seperti kanguru dan koala, umumnya herbivora atau omnivora.
etan Tasmania memiliki gigitan terkuat per pound tubuh dibandingkan mamalia lain di dunia. Gigitan mereka sekitar 8 kali lebih kuat daripada anjing gembala Jerman.
Setan Tasmania memiliki penciuman yang luar biasa dan dapat mendeteksi bangkai dari jarak beberapa kilometer.
Setan Tasmania memiliki rahang yang kuat dan gigi yang tajam yang memungkinkan mereka untuk memakan mangsanya hingga ke tulang. Mereka bahkan dapat memakan tulang rusa dan kanguru.
Habitat:
Mereka hanya ditemukan di pulau Tasmania, Australia. Habitat asli mereka dulunya meliputi seluruh pulau, namun saat ini mereka hanya hidup di alam liar di wilayah timur laut dan barat laut Tasmania.
11. Simpanse
Pixabay/Susanne Jutzeler, Schweiz,
Simpanse merupakan binatang yang tergabung dalam famili Hominidae, bersama dengan gorila dan orangutan. Umumnya, simpanse tinggal di daerah terbuka seperti sabana atau padang rumput dan mampu hidup lebih fleksibel karena terbiasa berada di habitat yang tidak stabil.
Fakta Menarik:
Simpanse memiliki DNA yang 98% mirip dengan manusia.
Simpanse terkenal dengan kecerdasan tingginya. Mereka dapat menggunakan alat, memecahkan masalah, dan bahkan belajar bahasa isyarat.
Simpanse adalah omnivora dan memakan berbagai macam makanan, termasuk buah-buahan, daun-daunan, serangga, telur, dan bahkan mamalia kecil.
Simpanse dapat mengenali diri mereka sendiri di cermin.
Habitat:
Simpanse adalah primata yang hidup di hutan tropis dan sabana Afrika. Mereka dapat ditemukan di berbagai negara di Afrika.
12. Siamang
Pixabay/JamesDeMers
Terakhir ada siamang, yang termasuk dalam golongan kera dengan bulu tubuh berwarna hitam agak cokelat kemerahan dan memiliki lengan yang panjang. Siamang biasanya hidup di atas pepohonan, dan sering ditemui di wilayah Asia Tenggara.
Fakta Menarik:
Siamang terkenal dengan suara kantong tenggorokannya yang keras dan khas. Suaranya dapat terdengar hingga jarak 2 kilometer dan digunakan untuk berkomunikasi dengan siamang lain, menandai wilayah, dan menarik pasangan.
Siamang memiliki lengan yang panjang dan kuat yang memungkinkannya untuk berayun dengan mudah dari pohon ke pohon.
Siamang adalah herbivora dan memakan berbagai macam daun, buah-buahan, dan bunga.
Siamang hidup dalam kelompok keluarga yang terdiri dari 2-6 individu.
Siamang adalah monogami dan membentuk pasangan jangka panjang.
Habitat:
Hidup di hutan hujan tropis dataran rendah dan pegunungan di Asia Tenggara.
Itu dia beberapa nama-nama hewan dari huruf S bahasa Indonesia yang perlu dikenalkan kepada anak mama.
Dari dua belas hewan di atas, si Kecil sudah tahu yang mana saja, nih?