Beser pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Beser pada anak bisa terjadi karena faktor fisik maupun psikologis
5 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengompol adalah hal yang umum terjadi pada anak usia balita. Meskipun sudah dilatih toilet training, tetapi sangat dimaklumi apabila anak masih sulit mengendalikan keinginan buang airnya.
Namun, wajarkah jika anak mengalami beser alias frekuensi buang air kecil yang sangat sering? Berikut ini Popmama.com merangkum informasi seputar beser pada anak yang perlu diketahui orangtua, dilansir dari Healthline:
1. Apa itu beser pada anak
Beser atau overactive bladder (OAB) adalah jenis spesifik dari inkontinensia urin. Beser ditandai dengan dorongan tiba-tiba dan tak terkendali untuk buang air kecil. Kondisi ini bukan hanya dialami saat malam hari, melainkan sepanjang hari.
Beser tidak sama dengan mengompol atau enuresis nokturnal.
Editors' Pick
2. Gejala beser pada anak
Gejala beser pada anak yang paling umum adalah keinginan untuk buang air kecil lebih sering dari biasanya. Kebiasaan buang air kecil yang normal adalah sekitar 4-5 kali per hari. Namun, anak penderita beser biasanya buang air kecil lebih sering dari itu karena ia merasakan sensasi buang air kecil meskipun kandung kemihnya belum penuh:
Gejala beser pada anak, antara lain:
- Ingin buang air kecil meski tidak keluar banyak
- Sering mengalami infeksi saluran kemih
- Mengompol di siang hari
- Saat bersin atau saat sedang aktif, tak sengaja buang air kecil di celana secara spontan