Daftar Benda dan Makanan yang Memicu Alergi Lateks pada Anak
Bukan hanya benda-benda sehari-hari, makanan pun punya potensi memicu alergi lateks pada anak
31 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Alergi dapat diderita siapa saja. Tak terkecuali anak-anak yang sistem imunitas tubuhnya masih berkembang. Jenis alergi pun beragam dan seringkali tak diduga-duga. Alergi lateks, misalnya.
Sebagian anak di dunia ini menderita alergi lateks yang mungkin baru disadari setelah paparan terhadap bahan lateks atau makanan tertentu. Ya, alergi lateks bukan hanya karena bahan lateks, melainkan juga beberapa makanan yang memiliki protein serupa dengan lateks.
Berikut ini Popmama.com merangkum hal-hal penting seputar alergi lateks pada anak, makanan dan benda-benda apa saja yang harus dihindari, dilansir dari Children's Hospital:
1. Gejala alergi lateks
Seringkali gejala alergi lateks muncul setelah mengalami kontak langsung dengan bahan ini. Gejalanya antara lain adalah:
- Tangan terasa gatal
- Eksim
- Ruam kulit yang menghangat ketika disentuh
- Urtikaria
- Bibir, lidah, dan kulit mengalami kemerahan
- Hidung berair atau tersumbat
- Kesulitan bernapas
- Sakit perut
- Diare
- Muntah
- Detak jantung lebih cepat
- Sakit kepala
Reaksi paling parah adalah anafilaksis yang bisa menyebabkan kesulitan bernapas, kesadaran menurun, hingga kematian.
Editors' Pick
2. Siapa saja anak yang berisiko mengalami alergi lateks?
Anak-anak tertentu berpeluang lebih tinggi mengembangkan alergi lateks. Misalnya, anak yang sering menjalani prosedur medis, dan karena itulah ia sering terpapar lateks sehingga risiko alergi meningkat.
Alergi lateks lebih sering ditemukan pada anak-anak yang telah menjalani banyak operasi dan anak-anak dengan spina bifida atau kelainan urologi.
Selain itu, anak-anak dengan alergi makanan umum tertentu, lebih mungkin memiliki alergi lateks, karena beberapa makanan dan lateks mungkin memiliki beberapa protein yang sama.