Enkopresis Fungsional, Penyebab Anak Sering BAB di Celana
Enkopresis fungsional bisa terjadi pada anak yang mengalami tekanan psikis
25 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seiring bertambah usia, anak perlu menguasai kemampuan-kemampuan dasar dalam merawat dirinya sendiri. Hal yang biasanya diajarkan orangtua ketika anak memasuki usia balita adalah toilet training, sehingga anak bisa membuang hajatnya secara mandiri.
Namun, tak jarang anak buang air besar (BAB) di celana atau cepirit walaupun ia sudah diajari bagaimana caranya BAB sendiri. Memang, beberapa anak mungkin belum terbiasa BAB sendiri di toilet.
Apabila anak sering BAB di celana tanpa terkendali, bisa jadi ia mengalami gangguan yang disebut enkopresis fungsional. Kali ini Popmama.com merangkum serba-serbi informasi seputar enkopresis fungsional pada anak.
1. Apa itu enkopresis fungsional?
Enkopresis fungsional adalah gangguan kesehatan dimana feses keluar sendirinya, tanpa disengaja. Kondisi ini juga dikenal dengan nama inkontinesia fekal.
Apabila terjadi penumpukan feses di usus besar dan rektum, maka terjadilah enkopresis fungsional.
Editors' Pick
2. Penyebab enkopresis fungsional
Secara umum, enkopresis fungsional pada anak terjadi karena dua hal, yaitu sembelit, kondisi psikis, dan kondisi medis.
Anak yang mengalami sembelit kronis, fesesnya susah keluar dan sakit jika dipaksakan keluar. Akibatnya, anak biasanya tidak mau pergi ke toilet. Apabila dibiarkan, usus menjadi penuh dan cepirit pun tak bisa dihindarkan.
Selain sembelit, anak yang mengalami stres juga bisa menderita enkopresis fungsional. Hal-hal yang memicu stres antara lain kelahiran adik, pertengkaran orangtua, toilet training yang terlalu awal, atau anak takut dimarahi orangtua.
Kondisi medis lain, seperti ADHD, autisme, atau efek samping obat juga dapat memicu enkopresis fungsional pada anak.