Hati-Hati, Cakaran Kucing Bisa Membawa Bakteri Berbahaya
Penyakit cakaran kucing ini paling sering terjadi pada anak yang berusia kurang dari 20 tahun
7 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah mama memelihara kucing di rumah? Jika ya, pasti menggemaskan sekali ya tingkah laku hewan yang satu ini. Anak-anak pun umumnya mudah akrab dengan kucing.
Meskipun begitu, terkadang ada situasi tak terduga di mana kucing memberontak dan mencakar anak. Selain menimbulkan luka, mama perlu waspada akan bahaya penyakit yang mungkin terjadi akibat cakaran kucing.
Berikut ini Popmama.com merangkum informasi seputar penyakit cakaran kucing yang penting diketahui, terutama bagi orangtua yang memelihara kucing di rumah, dilansir dari Children's Hospital of Philadelphia:
1. Apa itu penyakit cakaran kucing?
Penyakit cakaran kucing adalah penyakit yang terjadi setelah digigit atau dicakar kucing. Hal ini disebabkan karena bakteri Bartonella henselae yang dibawa oleh kucing, masuk ke dalam kulit manusia.
Kucing, terutama anak kucing, terinfeksi oleh bakteri yang berasal dari kutu. Tetapi kutu tidak menyebarkan bakteri ke manusia. Kucing yang membawa bakteri bukan kucing yang sakit sehingga tidak perlu dirawat.
Penyakit cakaran kucing atau yang juga kerap disebut demam cakaran kucing paling sering terjadi pada anak yang berusia kurang dari 20 tahun. Penyakit ini tidak dapat menular antar manusia.
Editors' Pick
2. Gejala penyakit cakaran kucing
Sebagian besar anak yang terkena penyakit cakaran kucing menunjukkan beberapa tanda dan gejala umum berikut ini:
- Lepuh atau benjolan yang muncul di kulit lengan, kaki, atau kepala setelah kucing mencakar anak.
- Beberapa minggu setelah anak dicakar, kelenjar getah bening membengkak. Dapat berkembang ke daerah siku, ketiak, selangkangan, atau leher di sekitar lokasi cakaran.
- Kulit di sekitar kelenjar getah bening memerah dan terasa hangat ketika dipegang.
- Anak kemungkinan juga mengalami demam ringan, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, ruam, dan kelelahan.