5 Masalah Kesehatan Anak yang Penting untuk Diperhatikan Orangtua
Bukan hanya masalah fisik, melainkan juga psikis anak
2 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sudah menjadi hal yang wajar ketika orangtua memerhatikan dengan detil kesehatan anak-anaknya. Terutama bagi anak yang dalam usia pertumbuhan.
Seiring dengan bertambahnya usia anak, masalah kesehatan yang menjadi perhatian orangtua pun turut berubah.
Selain itu perkembangan zaman seperti perubahan drastis di era New Normal saat ini, juga turut mengubah perhatian orangtua terhadap masalah yang menyangkut kesehatan fisik dan juga mental anak.
Berikut ini Popmama.com merangkum 5 masalah kesehatan yang perlu menjadi perhatian cermat orangtua, dilansir dari USNews.
1. Obesitas anak
Masalah obesitas anak merupakan kekhawatiran terbesar orangtua di masa kini. Obesitas anak bukan hanya menjadi masalah di hari ini, melainkan juga menjadi masalah hingga dewasa yang menghantui masa depan anak.
Obesitas di usia dini dapat mengantarkan anak ke gerbang penyakit-penyakit berbahaya, seperti diabetes, kolesterol tinggi, hingga depresi.
Oleh karena itu, para dokter anak dan ahli gizi menganjurkan orangtua mengajarkan relasi yang baik antara anak dengan makanan, serta mengelola pola makan sehat yang seimbang gizi-nutrisinya.
Editors' Pick
2. Stres
Stres bukan hanya permasalahan orang dewasa saja lho, Ma. Anak-anak pun sangat mungkin mengalaminya. Ada berbagai potensi masalah yang menyebabkan stres pada anak.
Mulai dari beban akademis yang berat, permasalahan relasi dengan teman sebaya, perundungan, hingga problem di rumah dengan orangtua atau saudara yang membuat anak merasa tertekan.
Baca juga:
3. Perundungan
Perundungan atau bullying adalah hal yang banyak dialami anak-anak di seluruh dunia. Entah itu terjadi di sekolah atau lingkungan pertemanan yang lain, seringkali perundungan ini tidak diketahui orangtua. Anak terlalu takut menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada orangtua, hingga akhirnya masalah perundungan ini menunjukkan tanda-tanda yang nyata. Misalnya luka akibat kekerasan fisik.
Perundungan tak hanya terjadi di kalangan anak yang sudah besar atau remaja, melainkan juga anak-anak usia PAUD hingga SD awal. Untuk itu, peranan orangtua mengembangkan dan mendorong diskusi terbuka sangatlah penting untuk mengetahui apa yang terjadi pada anak selama menjalani hari-harinya di sekolah atau di kelompok bermainnya. Apabila dibiarkan, perundungan dapat membahayakan anak. Bukan hanya membuat anak stres, tetapi juga bisa berakibat pada kekerasan fisik yang membahayakan nyawa.
4. Keamanan dalam bermain gadget dan internet
Di masa sekarang, rasanya mustahil menjauhkan anak dari gadget dan internet. Apalagi sekarang keduanya dibutuhkan untuk menunjang akademis anak. Namun, di sisi lain, gadget dan internet perlu diawasi dan dibatasi penggunaannya sesuai dengan apa yang diperlukan anak.
Bermain game di gadget dapat menimbulkan bahaya jangka panjang karena menyita waktu anak, mengisolasinya dari keluarga dan teman-temannya karena menimbulkan keasyikan tersendiri.
Selain itu, anak yang terbiasa bermain dengan gadget dan internet dalam waktu lama, rentan mengalami obesitas dan fisik yang lemah karena banyak duduk atau tiduran. Ini akan mengarahkan anak pada masalah-masalah kesehatan serius di masa dewasanya karena kurangnya gerak fisik di masa kecil.
Baca juga:
5. Merokok
Masalah merokok pada anak seolah tak pernah ada habisnya sejak dulu. Anak yang merokok di usia dini cenderung lebih tinggi potensinya terkena penyakit jantung dan kanker. Masalahnya, meskipun dilarang, anak-anak masih saja bisa diam-diam merokok tanpa diketahui orangtua.
Semoga anak remaja di rumah tidak melakukan hal demikian, namun sebagai orangtua tetap perlu melakukan pengawasan dan berhati-hati.
Inilah pentingnya memberikan edukasi tentang dampak buruk rokok, baik bagi perokok aktif maupun pasif, terhadap kesehatan.
Selain itu, orangtua juga harus menjadi contoh yang baik. Sebuah penelitian menemukan, anak dengan orangtua perokok yang sering kedapatan merokok di rumah, akan cenderung menjadi perokok pula karena ia terdorong dan terbiasa melihat orang merokok dan menganggapnya sebagai hal yang wajar dilakukan.
Itulah 5 masalah kesehatan fisik dan mental yang penting diperhatikan orangtua masa kini. Anak adalah titipan yang harus kita jaga sebaik-baiknya, sebelum akhirnya mereka memilih jalan hidupnya masing-masing. Selama kita bisa menjaga dan merawatnya, lakukan yang terbaik untuk melindunginya.
Semoga informasi ini bermanfaat, Ma.
Baca Juga:
- Data Kemenkes: 25% Anak Merokok 12 Batang per Hari
- Jika Anak Kepergok Merokok, Apa Yang Harus Dilakukan Orangtua?
- 5 Kreasi Origami Mudah untuk Dilakukan Bersama Anak di Rumah