Ketika mendengar kata "milestone", yang ada di benak mama mungkin adalah momen-momen selama tahun pertama kehidupan anak. Di awal kehidupan anak, ada banyak milestone yang dialami seperti merangkak, berdiri, berjalan, makan MPASI pertama, dan lain-lain.
Namun, tahukah mama bahwa milestone anak tak berhenti sampai di situ saja, melainkan sampai anak menginjak usia balita, bahkan pra-remaja?
Berikut ini Popmama.com merangkum milestone anak usia 3-5 tahun, dilansir dari Moms:
1. Bisa mengenakan pakaian sendiri
Pexels/Tatiana Syrikova
Salah satu milestone anak di usia prasekolah adalah mampu berpakaian sendiri tanpa bantuan orang lain. Keterampilan ini membutuhkan waktu dan terjadi secara bertahap. Tetapi orangtua dapat membantu anak mencapai milestone ini dengan memberi kesempatan anak berlatih membuka dan memakai sendiri pakaiannya selama usia balita.
Keterampilan mengenakan pakaian sendiri untuk balita meliputi melepas pakaian tanpa bantuan, mengenakan pakaian sendiri, membuka resleting, mengancingkan pakaian, dan mengenakan sepatu.
Editors' Pick
2. Berhitung
Freepik/user12952888
Hal menarik tentang perkembangan anak di usia prasekolah bukan melulu soal keterampilan motorik, melainkan juga keterampilan kognitif. Keterampilan berhitung adalah salah satunya. Biasanya anak mulai bisa berhitung di usia 2-4 tahun secara bertahap.
Kemampuan berhitung ini termasuk belajar menghitung benda dan membaca angka secara berurutan. Di usia 4 tahun anak harus dapat menghitung setidaknya sampai angka 10 dan bisa mengidentifikasi berapa banyak obyek dalam satu set dengan mudah.
3. Mengembangkan kemampuan mengayuh
Pexels/Tatiana Syrikova
Walaupun banyak anak masih belum bisa bersepeda dengan lancar hingga tahun-tahun awal sekolah dasar, tetapi kebanyakan balita sudah belajar mengayuh sepeda di antara usia 3-5 tahun.
Dimulai dengan sepeda roda tiga yang membantu keseimbangan anak, kemudian berangsur-angsur anak bisa bersepeda menggunakan roda bantuan sebelum akhirnya mampu bersepeda sendiri dengan sepeda roda dua.
4. Bermain secara kooperatif
Pexels/Cottonbro
Sebagian besar anak usia 3-5 tahun sudah mulai bermain secara kooperatif dengan teman sebayanya. Seringkali permainan kooperatif melibatkan anak-anak yang bermain untuk tujuan bersama.
Permainan yang kooperatif akan mengasah kemampuan berkomunikasi anak, kolaborasi, dan usaha anak. Permainan kooperatif antara lain menumpuk balok bersama-sama, membuat istana pasir, atau menggunakan mainan untuk memerankan sebuah cerita.
5. Menulis huruf dan angka
Freepik
Sebelum usia 3 tahun, anak mungkin sudah bisa memegang krayon dan mencorat-coret. Seiring dengan perkembangan motorik halusnya, anak mulai bisa menggambar bentuk dan menulis huruf dan angka sendiri.
Di usia 4-5 tahun anak mulai bisa menulis huruf dan angka sendiri. Hal ini terjadi seiring kemampuan anak melafalkan huruf dan angka dan mengenalinya ketika ditanya.
Anak mungkin masih belum dapat membentuk kata-kata secara tertulis sampai usia TK. Tetapi mereka sudah bisa mulai berlatih menulis huruf dan angka atau menuliskan nama mereka sendiri di usia 4 tahun.
Itu dia beberapa milestone pada balita yang penting orangtua ketahui. Apabila si Kecil belum mencapai milestone tertentu sesuai usia perkembangannya, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter ya, Ma. Tak perlu khawatir, Ma, tiap anak berkembang dengan caranya sendiri. Namun untuk memastikannya, tak ada salahnya orangtua berkonsultasi dengan dokter.