Penyebab Faringitis pada Anak dan Cara Mengobatinya
Faringitis atau radang tenggorokan pada anak perlu segera diobati, Ma.
19 Agustus 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gangguan tenggorokan kerapkali mengganggu kesehatan anak. Salahnya adalah faringitis atau radang tenggorokan.
Radang tenggorokan menimbulkan rasa sakit pada tenggorokan saat menelan dan membuat anak merasa tidak nyaman walaupun tidak berbahaya.
Berikut ini Popmama.com merangkum penyebab faringitis pada anak dan cara mengobatinya yang penting Mama ketahui.
1. Apa itu faringitis?
Faringitis atau radang tenggorokan adalah kondisi peradangan pada tenggorokan yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Karena disebabkan oleh virus dan bakteri, penyebaran dan penularan faringitis dapat terjadi lewat udara, misalnya saat seseorang batuk atau bersin dan orang lain tak sengaja mengenai air liurnya.
Meski membuat tenggorokan sakit saat menelan, umumnya kondisi ini tidak berbahaya. Namun, tetap perlu diberikan pengobatan untuk mengatasi gejalanya.
Editors' Pick
2. Penyebab faringitis pada anak
Seperti yang disebutkan di atas, faringitis disebabkan karena infeksi virus, antara lain virus Influenza, Adenovirus, Rhinovirus, Epstein-Barr, dan tak jarang juga disebabkan karena bakteri Streptococcus.
Selain karena virus dan bakteri di atas, anak dapat terkena faringitis karena terkena infeksi penyakit lain, antara lain flu, campak, cacar, pilek, hingga mononukleosis.
Selain penyebab-penyebab yang disebutkan ini, anak dengan kondisi berikut ini juga berisiko terserang faringitis lebih tinggi, antara lain:
- Sering terpapar polusi atau asap rokok
- Memiliki riwayat alergi, seperti alergi debu
- Menderita sinusitis
- Terbiasa berada di ruangan ber-AC yang kering
- Menderita GERD
- Sering berteriak atau berbicara dengan suara keras
3. Gejala faringitis pada anak
Pada anak, faringitis seringkali timbul dengan gejala-gejala antara lain:
- Nyeri pada tenggorokan saat menelan
- Rasa gatal pada tenggorokan
- Demam
- Tubuh terasa pegal
- Mual dan muntah
- Kelenjar di leher membengkak
- Batuk
- Suara serak
Biasanya faringitis menunjukkan gejala sekitar 2-5 hari setelah anak terinfeksi. Segera berikan anak pengobatan untuk mengatasi gejalanya agar tidak meluas ke amandel yang dapat mengakibatkan terjadinya peradangan atau pembengkakan pada amandel.
4. Faringitis pada anak dan COVID-19
Radang tenggorokan atau faringitis merupakan salah satu gejala COVID-19. Apabila anak mama menderita gejala-gejala faringitis di atas yang disertai dengan gejala khusus COVID-19, misalnya anosmia, maka jangan ditunda-tuda lagi. Segera lakukan pemeriksaan COVID-19 melalui metode swab antigen, PCR, atau rapid test antibodi.
5. Pengobatan faringitis pada anak
Pengobatan faringitis pada anak dapat dilakkukan melalui pemberian obat-obatan, antara lain benzocaine, paracetamol atau ibuprofen. Pemberian antibiotik, misalnya penisilin atau amoxicillin, juga perlu untuk faringitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Dalam konsumsi obat-obatan terkait faringitis ini, mama perlu memerhatikan anjuran dan aturan penggunaan obat sesuai yang diberikan dokter. Pastikan mengonsumsi antibiotik sampai habis sesuai petunjuk dokter.
Untuk mencegah penyebaran faringitis pada anak, pastikan anak mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Hindari menyentuh area wajah dengan tangan yang kotor dan tutup mulut serta hidung saat batuk atau bersin.
Jika anak masih belum sehat sepenuhnya, sebaiknya anak tidak masuk sekolah untuk menghindari penularan penyakit.
Itulah penyebab faringitis pada anak dan cara mengobatinya yang penting diketahui orangtua. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- Kenapa Anak Sering Mengalami Radang Tenggorokan?
- Atasi dengan Mudah, 7 Rekomendasi Obat Radang Tenggorokan untuk Anak
- 9 Makanan Sehat untuk Anak yang Mengalami Radang Tenggorokan