Perkembangan Sosial Anak Usia 5 Tahun: Belajar Memaknai Perbedaan

Belajar Mengenal dan Memaknai Perbedaan Sejak Dini

pxhere.com

Di usia lima tahun, anak Mama punya rasa ingin tahu yang besar. Termasuk saat berhadapan dengan orang lain yang dianggapnya tak sama dengan dirinya.

Digerakkan rasa ingin tahu, anak Mama tak segan mengobservasi langsung. Tanpa malu-malu, mungkin Mama akan menemukan ia bertanya langsung kepada Sam mengapa ia punya kaki yang tidak sama, atau mengapa rambut Eli keriting dan kulitnya hitam.

Gunakan kesempatan ini untuk menunjukkan pada anak tentang dunia yang lebih luas. Jangan menghalangi keinginannya untuk mengobservasi. Pada usia ini, anak merasa tak cukup hanya mendapatkan jawaban "Kita semua sama kok, Nak," karena ia kini sudah bisa memahami jawaban yang lebih kompleks.

Sebagai contoh, saat ia ingin tahu tetang warna kulit, Mama bisa menunjukkan fakta tentang mengapa ada orang yang punya jumlah pigmen warna kulit berbeda dengannya. Mama tak perlu pusing dengan detilnya, tetapi jawablah rasa ingin tahu anak dengan sungguh-sungguh dan hindari menyepelekan rasa penasarannya dengan jawaban seperti, "Nanti kamu juga tahu sendiri kalau sudah besar."

Pada usia ini, anak masih mencerna tentang perbedaan yang dilihatnya saat ia berinteraksi dengan orang lain. Dengarkan baik-baik pembicaraan yang berpotensi diserap anak, atau bahkan di luar dugaan Mama akan keluar dari mulut si Kecil. Misalnya, "Mamaku nggak kerja di kantor kayak Mama kamu," atau "Cuma orang Cina yang kulitnya putih." Perbanyak momen mengobrol tentang penerimaan dan perbedaan bersama anak, sebagai bekalnya bersosialisasi di masa depan.

Merayakan Ulangtahun yang Berkesan

Freepik/Pressfoto

Usia lima tahun merupakan salah satu milestone dalam kehidupan anak. Tak jarang orangtua menggelar pesta ulangtahun yang meriah untuk merayakannya. Terpikir menggelar pesta serupa, Ma? Berikut ini hal-hal yang bisa jadi pertimbangan:

• Pesta dengan sedikit orang, tetapi intim, lebih menyenangkan dan berkesan ketimbang yang besar. Percayalah, di usia lima tahun sebetulnya anak tidak ambil pusing seberapa banyak orang yang diundang ke pesta ulangtahunnya. Yang dinikmatinya adalah momen bersenang-senang bersama orang yang dianggapnya menyenangkan.
• Libatkan anak dalam mempersiapkan pesta ulangtahunnya. Biarkan ia memilih tema dan kue ulangtahun yang diinginkannya.
• Perbanyak aktivitas dalam kelompok. Susun jadwal dengan berbagai permainan yang menyenangkan. Anak usia lima tahun masih senang kok dengan permainan-permainan pesta yang terkesan jadul, seperti memasang ekor keledai, menggambar bagian wajah dengan mata tertutup, dan sebagainya

Pesta ulangtahun yang diselenggarakan di rumah juga bisa jadi pilihan tatkala anak cenderung introvert dan mudah merasa tak nyaman dengan lingkungan baru. Yang terpenting adalah aktivitas dan kebersamaan yang membuat anak merasa terkesan dengan perayaan ulangtahunnya hingga ia dewasa kelak.

Baca Juga:

• 7 Rekomendasi Animasi Anak yang Mengajarkan Toleransi
• Pentingnya Mengajarkan Toleransi pada Anak Sebagai Bekal Hidup
• Cara Menanamkan Nilai Toleransi Saat Mengasuh Anak