Red Flags Perkembangan pada Anak Usia 5 Tahun, Wajib Orangtua Ketahui
Meski perkembangan anak berbeda-beda, orangtua harus jeli terhadap red flags ini
16 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap anak adalah pribadi yang unik. Karena itulah, tiap anak punya tahapan perkembangan yang berbeda-beda. Seiring bertambahnya usia, anak akan mampu menyelesaikan masalah-masalah yang lebih kompleks dalam kehidupannya.
Dari sinilah orangtua dapat melihat kemajuan perkembangan anak sekaligus mendapati jika adanya tanda bahaya atau red flags pada anak.
Berikut ini Popmama.com merangkum beberapa red flags pada perkembangan anak usia 5 tahun, dilansir dari berbagai sumber.
1. Bermain dan belajar
Di usia 5 tahun, bermain adalah salah satu cara anak untuk mempelajari banyak hal dalam kesehariannya. Anak belajar membangun kemampuan sosial, emosional, dan mengasah cara berpikirnya. Pada tahap ini anak lebih suka bermain bersama orang lain ketimbang bermain sendirian.
Berikut ini beberapa red flags perkembangan pada anak usia 5 tahun terkait bermain dan belajar:
- Tidak tertarik bermain dengan anak yang lain, lebih suka bermain sendirian
- Tidak tertarik terhadap permainan yang ditujukan untuk anak seusianya
- Cenderung memainkan permainan yang sama berulangkali
- Tidak terlibat dalam permainan yang imajinatif dan dramatis
- Menghindari interaksi dengan anak lain ketika didekati
- Mengganggu aktivitas permainan anak lain
- Adanya kecenderungan perilaku impulsif, seperti menggigit, memukul, atau berlari menjauh
Editors' Pick
2. Komunikasi dan berbahasa
Umumnya anak usia 5 tahun senang berbicara, sekalipun tidak ada orang lain di dalam ruangan yang diajak berbicara. Selain itu, menginjak usia 5 tahun anak sudah mulai dapat mengucapkan kalimat yang kompleks dan utuh meskipun mungkin ia masih kesulitan untuk mendeskripsikan ide atau kejadian yang rumit. Ia juga sudah mampu mempelajari 5-10 kosakata baru tiap harinya.
Berikut ini beberapa red flags perkembangan pada anak usia 5 tahun terkait komunikasi dan berbahasa:
- Tidak dapat menjawab pertanyaan dalam pembicaraan sederhana, misalnya menjawab pertanyaan, "Siapa namamu?", "Sedang apa?"
- Tidak menanggapi saat namanya dipanggil
- Mengulangi frasa kalimat yang tidak komunikatif
- Mengulang-ulang topik atau tema pembicaraan yang sama
- Orang lain tidak bisa memahami apa yang disampaikan lebih dari 50 persen
- Sering berbicara kepada diri sendiri tanpa adanya niat untuk berkomunikasi
- Butuh waktu lama untuk merespons atau tidak responsif saat diajak bicara orang lain
- Tidak dapat mengungkapkan apa yang dirasakan, terutama kemarahan dan frustrasi
- Kesulitan menamai obyek umum
- Berbicara hanya dalam 1-3 frasa kata
3. Kemampuan kognitif
Di usia 5 tahun umumnya anak sudah memasuki usia sekolah. Di sinilah dibutuhkan kemampuan untuk berpikir dan berkonsentrasi yang lebih ketimbang sebelumnya.
Anak usia 5 tahun sudah bisa memahami konsep waktu sederhana, seperti hari ini, kemarin, dan besok. Sebagian anak usia 5 tahun sudah bisa membaca sendiri.
Berikut ini beberapa red flags perkembangan pada anak usia 5 tahun terkait kemampuan kognitif:
- Tidak dapat menyelesaikan rutinitas harian secara mandiri, misalnya makan sendiri dan memakai pakaiannya sendiri
- Belum bisa menggambar sederhana, seperti menggambar lingkaran
- Tatapan kosong dalam waktu lama
- Menolak bantuan orang dewasa dalam mengajarinya sesuatu
- Sulit fokus dan tidak dapat memerhatikan lebih dari satu menit
- Belum bisa menghitung sampai angka 3
- Belum bisa mencocokkan warna dan bentuk
- Lambat memproses informasi
4. Kemampuan gerak tubuh
Kemampuan gerak tubuh terkait dengan kemampuan motorik kasar dan motorik halus. Anak usia 5 tahun umumnya sangat aktif bergerak dan sudah memiliki kemampuan koordinasi tubuh yang baik. Ia suka menunjukkan kemampuan fisik baru yang dipelajari, seperti naik sepeda, lompat tali, berdiri satu kaki, dan lain-lain.
Berikut ini beberapa red flags perkembangan pada anak usia 5 tahun terkait kemampuan gerak tubuh:
- Hanya satu sisi tubuh yang lebih terkoordinasi
- Adanya kecenderungan berjalan dengan jari kaki, bukan telapak kaki
- Bereaksi berlebihan terhadap tekstur tertentu
- Menunjukkan gerakan-gerakan yang konstan
- Sering jatuh tanpa sebab pasti
- Tidak dapat melempar bola dengan tangan atau menangkap bola
- Tidak berganti-ganti kaki saat menaiki tangga
- Tidak dapat mengambil benda kecil dengan gerakan jari menjepit atau menjumput
- Tidak dapat membuat gambar representasional
5. Perilaku dalam kehidupan sehari-hari
Di usia ini, anak berangsur-angsur menumbuhkan sikap mandiri dan sudah mampu membuat keputusan-keputusan kecil, seperti pakaian apa yang ingin dikenakan atau apa makanan yang diinginkan.
Berikut ini beberapa red flags perkembangan pada anak usia 5 tahun terkait perilaku dalam kehidupan sehari-hari:
- Belum bisa makan secara mandiri
- Tidak bisa memakai celana dan sepatu tanpa bantuan orang lain
- Tidak menyadari keberadaan orang lain di sekitarnya
- Tidak bisa tenang setelah mengamuk
- Terlalu agresif
- Tidak ada kontak mata
- Cenderung melakukan gerakan-gerakan repetitif seperti mengepakkan tangan dan berputar-putar
- Menyakiti hewan
- Tidak dapat berbagi atau bergiliran
Apabila mama mendapati red flags pada perkembangan anak usia 5 tahun seperti di atas, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter akan mendiagnosis jika adanya masalah perkembangan pada anak dan menyusun rencana terapi yang tepat untuk meningkatkan kualitas kehidupan anak.
Semoga informasi ini dapat membantu!
Baca juga:
- Kenali Celebral Palsy Gangguan Motorik yang Menyerang Anak
- Cara Melatih Motorik Halus Anak 4-7 Tahun Lewat Kegiatan Seni di Rumah
- Kenali Tahap dan Cara Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak