Anemia adalah salah satu gangguan yang kesehatan yang cukup banyak diderita orang di seluruh dunia. Tak terkecuali anak-anak. Bahkan, anemia diderita oleh 20% anak dari total populasi di Amerika Serikat.
Seringkali orangtua tidak menyadari sang Anak menderita anemia hingga gejalanya menjadi parah dan perlu penanganan serius. Berikut ini Popmama.com merangkum penyebab dan tanda anemia pada anak yang perlu diketahui sejak dini oleh orangtua, dilansir dari WebMD:
1. Apa itu anemia?
Freepik/kjpargeter
Anemia adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat memproduksi sel darah merah atau hemoglobin dalam jumlah yang cukup. Hemoglobin merupakan jenis protein yang memungkinkan sel darah merah membawa oksigen ke seluruh sel-sel tubuh.
Sebagian besar jenis anemia dapat diatasi lewat perawatan obat-obatan maupun lewat makanan.
Editors' Pick
2. Penyebab anemia pada anak
Freepik
Ada beberapa faktor penyebab yang melatarbelakangi anemia pada anak, yaitu:
Tidak menghasilkan cukup sel darah merah karena anak tidak memiliki cukup zat besi atau nutrisi lain yang berasal dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Tubuh anak menghancurkan terlalu banyak sel darah merah. Ketika seorang anak mewarisi kelainan sel darah merah seperti anemia sel sabit (ketika protein yang disebut hemoglobin di dalam sel darah merah membentuk rantai yang mengumpul dan menyebabkan sel darah merah berbentuk seperti bulan sabit atau huruf C, disebut sel sabit) atau penyakit bawaan, ini bisa terjadi.
Kehilangan sel darah merah melalui pendarahan.
3. Siapa saja anak yang berisiko mengalami anemia?
Unsplash/Julie Johnson
Beberapa risiko anemia pada anak, antara lain:
Kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah
Hidup dalam kemiskinan sehingga tidak mampu mengonsumsi makanan yang kaya zat besi
Mengkonsumsi susu sapi pada usia dini (balita dapat mengalami anemia defisiensi besi jika terlalu banyak minum susu sapi)
Diet rendah zat besi, vitamin, atau mineral
Pembedahan atau kecelakaan yang menyebabkan anak kehilangan banyak darah
Infeksi
Penyakit ginjal atau hati
Riwayat keluarga dengan anemia bawaan
4. Gejala anemia pada anak
Freepik/Zinkevych
Gejala anemia yang paling umum pada anak-anak meliputi:
Peningkatan detak jantung
Kesulitan mengatur napas atau sesak napas
Kurang energi sehingga mudah lelah
Pusing saat berdiri
Sakit kepala
Sifat lekas marah
Sakit, lidah bengkak
Mata, kulit, dan mulut menguning
Pembesaran limpa atau hati
Pertumbuhan dan perkembangan yang tertunda
Penyembuhan luka dan jaringan yang buruk
Anemia seringkali merupakan gejala dari penyakit lain. Jika mama menduga anak menderita anemia, segera konsultasikan dengan dokter anak.
5. Perawatan anemia pada anak
Perawatan anemia pada anak tergantung pada gejala, usia, kondisi tubuh, dan tingkat keparahan anemia yang diderita anak. Beberapa jenis anemia tidak memerlukan pengobatan, tetapi beberapa jenis yang lain mungkin memerlukan obat-obatan, transfusi darah, pembedahan, atau pun transplantasi sel induk. Dalam kasus tertentu, dokter anak mungkin akan merujuk anak ke ahli hematologi (spesialis dalam mengobati kelainan darah).
Perawatan akan tergantung pada gejala, usia, kesehatan, dan tingkat keparahan anemia anak Anda.
Pilihan pengobatan yang paling umum untuk anemia pada anak-anak meliputi:
Tetes atau pil vitamin dan mineral
Suplemen zat besi
Perubahan pola makan anak
Menghentikan konsumsi obat yang menyebabkan anemia
Obat-obatan
Operasi untuk mengangkat limpa
Transfusi darah
Transplantasi sel induk
Untuk mencegah terjadinya anemia pada anak, pastikan mama menyajikan makanan yang tinggi akan zat besi, seperti kacang-kacangan, kuning telur, kentang, tomat, kismis, dan daging sapi.
Konsultasikan apapun kekhawatiran mama terhadap gejala anemia yang terjadi pada anak ke dokter anak agar mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.