Tanda Gagap pada Anak, Ketahui Sejak Dini
Pada beberapa anak, gagap bisa berlangsung lebih lama, bahkan sampai usia dewasa
24 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masalah terkait perkembangan bicara bukan hanya menyangkut keterlambatan bicara. Anak yang gagap juga menjadi salah satu masalah yang sering ditemui di sekitar kita. Seperti apa tanda anak gagap yang dapat diketahui orangtua sejak dini?
Kali ini Popmama.com merangkum informasi tentang tanda gagap pada anak, serta bagaimana penanganan yang tepat dilansir dari Kids Health.
1. Seperti apa ciri-ciri anak gagap?
Gagap adalah suatu bentuk ketidaklancaran atau gangguan dalam aliran bicara. Gagap pada anak biasanya mulai terlihat saat anak berusia 2-5 tahun. Ciri-cirinya antara lain:
- Anak mengulangi suku kata, kata, atau frase tertentu
- Memperpanjang kata
- Berhenti saat berbicara, tidak mengeluarkan suara untuk suara atau suku kata tertentu
Dalam berbagai kasus, gagap akan hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu setelah anak berusia 5 tahun. Tetapi pada beberapa anak, gagap bisa berlangsung lebih lama, bahkan sampai usia dewasa.
2. Apa penyebab gagap pada anak?
Dokter dan ilmuwan tidak sepenuhnya tahu apa penyebab pasti gagap yang dialami anak. Tetapi sebagian besar dari mereka percaya bahwa adanya beberapa masalah yang berkontribusi terhadap gangguan ini. Antara lain adalah bagaimana cara otak berinteraksi dengan otot saat mengirimkan pesan ke bagian tubuh yang diperlukan untuk berbicara.
Editors' Pick
3. Apakah gagap pada anak diturunkan dari orangtua?
Banyak yang percaya bahwa gagap mungkin saja bersifat genetik. Jika ada anggota keluarga dekat yang juga gagap, atau pernah gagap saat kecil, kemungkinan anak mengalami gagap tiga kali lipat lebih besar.
4. Tanda anak gagap yang dapat diketahui sejak dini
Tanda-tanda awal gagap bisa terlihat saat anak berusia 18-24 bulan. Pada usia ini, umumnya anak mulai punya banyak kosakata dan mulai menyusun kata-kata untuk membentuk kalimat. Beberapa anak mungkin terdengar gagap pada fase ini, tetapi ini adalah hal yang wajar.
Apabila lepas usia 2 tahun dan anak terdengar seperti ciri-ciri gagap yang sudah disebutkan di atas, atau bahkan memburuk, bersamaan dengan gerakan tubuh dan wajahnya, orangtua perlu berkonsultasi ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
5. Apa yang dapat dilakukan orangtua untuk membantu anak yang gagap?
Sembari dalam masa terapi, orangtua dapat melakukan hal-hal ini untuk membantu anak:
- Jangan memaksa anak berbicara secara benar atau mengkoreksi yang dikatakannya terus-menerus. Buatlah suasana yang cair agar anak merasa berbicara itu menyenangkan
- Gunakan waktu makan bersama keluarga sebagai waktu mengobrol yang asyik
- Hindari menginterupsi anak ketika ia akan berbicara sehingga anak harus mengulang-ulang kalimat yang ingin disampaikannya dari awal
- Hindari memburu-buru anak sehingga anak panik dalam menyampaikan yang ada dalam pikirannya
- Berbicaralah secara perlahan-lahan pada anak
6. Meningkatkan kepercayaan diri anak yang gagap
Gagap pada anak seringkali terasa begitu menyiksa bagi anak saat ia mulai memasuki usia sekolah.
Gangguan ini membuat mereka sulit berkomunikasi dengan baik dan menimbulkan rasa malu. Teman-teman di sekitarnya mungkin akan sangat memperhatikan kekurangan ini, atau bahkan mempermalukan anak.
Apabila anak mama teridentifikasi gagap, sebaiknya berbicaralah dengan guru di sekolah.
Guru dapat membantu memberikan pemahaman kepada teman-teman anak di kelas tentang apa yang terjadi pada anak mama sehingga anak merasa percaya diri dan diterima lingkungannya.
Semoga informasi ini dapat membantu orangtua dalam membantu mengatasi gagap pada anak.
Baca juga:
- Anak 4 Tahun Belum Bisa Bicara, Apa yang Perlu Mama Lakukan?
- Apa itu Mutisme Selektif? Penyebab Anak Mendadak Mogok Bicara
- Wajarkah kalau Anak Mama Suka Berbicara Sendiri?