Tipe-Tipe Gagap pada Anak, Mana yang Perlu Mendapat Penanganan Lebih?
Penting mengetahui kapan ketidaklancaran bicara atau gagap dianggap normal dan tidak
12 April 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perkembangan kemampuan bicara anak sangatlah menakjubkan. Dari yang awalnya menggumam tak jelas di usia 6 bulan, akhirnya anak bisa berbicara dengan merangkai kata-kata bermakna di usia balita.
Ketika anak menjadi semakin verbal, mungkin sebagian anak mulai menampakkan adanya masalah dalam hal bicara.
Gagap adalah salah satunya.
Sebagai orangtua, penting untuk mengetahui kapan ketidaklancaran bicara adalah hal yang normal dari perkembangan, dan kapan harus mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Berikut ini Popmama.com merangkum tipe-tipe gagap pada anak, dilansir dari Healthy Children:
1. Tipe gagap yang khas pada balita
Tipe gagap yang khas pada balita ini termasuk wajar dan kecil kemungkinannya berkembang menjadi lebih parah. Berikut tanda-tandanya:
- Mengulang frase kata ("Aku mau-aku mau makan apel") dan keseluruhan kalimat ("Tapi-tapi aku nggak mau pergi")
- Menggunakan filler words (uhm, nggg, uhhh, eee)
- Tidak ada tekanan atau usaha fisik ketika berbicara
- Tidak ada perilaku bermasalah saat berbicara
- Tidak ada reaksi negatif atau frustrasi
- Tidak ada riwayat keluarga yang menderita gagap
- Disfluensi ini berlangsung kurang dari 6 bulan
Editors' Pick
2. Tipe gagap yang tidak khas
Tipe gagap yang tidak khas pada balita ini berisiko tinggi pada perkembangan gagap yang lebih parah. Berikut tanda-tandanya:
- Mengulang suara atau suku kata ("Lihat itu ada b-b-b-balon")
- Memperpanjang kata dalam penyebutannya ("Ssssssssssusu di meja itu punyaku")
- Anak tampak berusaha mengeluarkan suara tetapi kesulitan atau memerlukan usaha fisik ketika berbicara
- Adanya perilaku sekunder yang beriringan dengan kesulitan berbicara (seperti mengerjap-ngerjapkan mata atau berdehem)
- Reaksi negatif dan mengalami frustrasi saat berbicara
- Adanya riwayat keluarga yang juga menderita gagap
- Disfluensi ini berlangsung lebih dari 6 bulan