Vaksin vs Imunisasi, Apa Perbedaannya?
Istilah vaksin dan imunisasi seringkali tertukar, lalu apa sih perbedaannya?
11 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Istilah vaksin belakangan ini mungkin sering kamu dengar karena dunia memang sedang menggiatkan vaksin Covid-19. Selain vaksin, istilah lain yang tak asing didengar adalah imunisasi.
Kedua istilah ini seringkali digunakan secara bergantian. Sepintas tampak mirip, tetapi kedua istilah tersebut ternyata memiliki arti dan tujuan yang berbeda lho.
Lalu, apa sih perbedaan vaksinasi dengan imunisasi? Yuk kali ini Popmama.com akan membantu kamu memahaminya:
1. Apa itu vaksinasi?
Vaksinasi adalah tindakan memasukkan vaksin ke dalam tubuh untuk menghasilkan kekebalan terhadap penyakit tertentu, dilansir dari CDC. Sementara, WHO mendefinisikan vaksinasi adalah penggunaan vaksin untuk merangsang sistem kekebalan tubuh sendiri, guna melindungi seseorang dari infeksi atau penyakit berikutnya.
Editors' Pick
2. Apa itu imunisasi?
Imunisasi adalah proses di mana seseorang dibuat kebal atau resisten terhadap penyakit menular, biasanya dengan pemberian vaksin, menurut pengertian dari WHO.
Bisa dibilang, imunisasi adalah ketika vaksin mulai bekerja di dalam tubuh.
3. Bagaimana cara kerja vaksin?
Vaksin dan imunisasi bertujuan untuk melindungi orang dari penyakit yang berpotensi mematikan. Penyakit-penyakit berbahaya yang pernah membunuh jutaan orang, seperti polio dan influenza, kini dapat dicegah melalui vaksinasi.
Ketika seseorang menerima vaksin, sistem kekebalan tubuhnya mengenali zat vaksin itu sebagai antibodi yang berbahaya. Zat itu dirancang khusus menyerupai suatu penyakit tertentu itu saja sehingga tubuh akan menargetkannya untuk melawannya.
Hal ini disebut sebagai respon imun adaptif. Respon adaptif tidak hanya menyerang dan menetralisir penyebab penyakit tertentu, tetapi juga meninggalkan sel memori untuk meluncurkan kembali serangan jika penyebab penyakit itu kembali.
4. Mengapa sih vaksinasi itu perlu dilakukan?
Hal yang seringkali menjadi pertanyaan adalah mengapa masyarakat disarankan untuk melakukan vaksinasi, terutama jika ada penyakit berbahaya yang menjadi wabah dalam suatu wilayah?
Begini penjelasannya. Ketika cukup banyak orang dalam suatu komunitas masyarakat yang divaksinasi, hal ini akan memberikan perlindungan kepada semua orang, bahkan pada mereka yang belum divaksin.
Dengan vaksinasi, maka akan mengurangi jumlah orang yang dapat menyebarkan infeksi dalam komunitas tersebut. Inilah proses yang disebut sebagai herd immunity atau kekebalan kelompok.
5. Mengapa bayi dan anak-anak perlu divaksin sejak dini?
Vaksinasi perlu dilakukan untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap penyakit yang dirugikan. Penyakit tidak mengenal usia. Oleh karena itulah, vaksinasi dilakukan sejak bayi lahir, anak-anak, remaja, hingga dewasa.
Kapan waktunya seseorang menerima vaksin, berbeda-beda. Jadwal vaksin dilakukan berdasarkan pada risiko umum suatu penyakit dalam suatu periode kehidupan.
Ada banyak rangkaian dan jenis vaksin yang diberikan sejak bayi. Sebaiknya mengikuti jadwal yang direkomendasikan dokter karena vaksinasi diatur waktunya demi melindungi seseorang dari suatu penyakit ketika seseorang di masa paling rentan.
Semoga informasi ini dapat memberikan kamu wawasan tentang perbedaan vaksin dengan imunisasi ya!
Baca juga:
- Vaksin Sinovac untuk Anak 6-11 Tahun telah Mendapat Izin BPOM
- Prediksi Epidemiolog: Pandemi Covid-19 Selesai di 2022
- Ribuan Orang Tetap Keluar Rumah Meski Positif Covid-19, Bandel!