Tak Disadari, Ini 7 Kebiasaan Mama yang Membuat Anak Jadi Susah Makan
Berhenti lakukan kebiasaan ini atau Mama akan terus berperang dengan anak ketika waktunya makan
24 Februari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Membangun anak untuk makan yang sehat itu penting. Namun, sering kali sebagai orang tua memiliki kendala. Tak jarang waktu makan anak malah jadi tidak menyenangkan.
Masalah ketika makan bukan hanya datang dari anak, tapi juga orang tua. Ada hal-hal yang tanpa sadar Mama lakukan justru memicu pertempuran dengan anak ketika waktu makannya.
Dilansir dari toddleabout, Spesialis Gizi Anak, Charlotte Stirling-Reed, memberi informasi kebiasaan yang membuat waktu makan anak menjadi seperti medan perang. Apa saja? Popmama.com menguraikannya sebagai berikut.
1. Tidak makan bersama sehingga anak sulit meniru
Kebiasaan yang membuat waktu makan anak jadi medan perang adalah tidak makan bersama. Sederhana memang, tetapi sering kali menantang.
Duduk dan makan bersama anak kapan pun memungkinkan adalah langkah pertama menuju waktu makan yang sehat dan bahagia.
Anak-anak belajar keterampilan makan, keterampilan sosial, dan bahkan makanan apa yang mereka nikmati dengan meniru orang lain terlebih dahulu.
Ketika anak tidak makan bersama orang tuanya, ia mungkin sedikit kesulitan dengan waktu dan cara makannya.
Mulai sekarang, sebisa mungkin makan bersama anak ya, Ma.
2. Meminta anak makan sehat, tapi Mama sendiri tidak melakukannya
Sekali lagi ditekankan bahwa anak meniru orang lain untuk belajar sesuatu, terutama soal keterampilan makan dan makanan yang mereka nikmati.
Jika Mama sering mengonsumsi keripik dan ayam goreng, anak-anak akan segera memahaminya dan menginginkan hal yang sama. Jika sudah begitu, Mama malah kesal sendiri ketika anak tidak menerima makanan sehat.
Meminta anak makan sehat, tapi Mama sendiri tidak melakukannya merupakan kebiasaan yang membuat waktu makan anak jadi medan perang.
Jadi, itu berarti mengubah beberapa kebiasaan makan Mama menjadi sehat, penting bagi anak-anak. Supaya mereka meniru apa yang Mama makan dan menikmati makanan sehat.
Editors' Pick
3. Menetapkan terlalu banyak aturan waktu makan hingga anak tertekan
Menetapkan berbagai aturan waktu makan hingga membuat anak terlalu tertekan termasuk kebiasaan yang membuat waktu makan anak jadi medan perang.
Aturan seperti anak harus makan semua sayuran Anda terlebih dahulu, menghabiskan seluruh makanan yang ada di piringnya, atau duduk di meja sampai semua orang selesai makan, hanya berakhir dengan waktu makan yang kurang menyenangkan bagi anak-anak.
Sedikit fleksibel mungkin bisa melonggarkan anak. Berikan waktu hingga anak menikmati waktu makannya dulu baru perlahan beri aturan sehingga anak-anak tidak stres.
Ini juga sering terjadi, kebiasaan buruk Mama yang membuat anak jadi susah makan. Bukan makan dengan lahap, sikap ini malah bikin anak merasa tertekan.
4. Membedakan menu makanan anak dengan orang tua
Kebiasaan yang buat waktu makan anak jadi medan perang lainnya adalah membedakan menu makanan anak dengan orang tua. Ketika anak melihat makanannya tidak sama dengan yang Mama makan, hanya akan membuatnya menolak.
Coba Mama pilih menu yang bisa dimakan orang tua dan anak-anak, seperti sop iga, ayam kecap, capcay, dan lain-lain. Jika Mama ingin memakai cabai untuk makanan, bisa memisahkan yang tidak pedas lebih dulu asalkan menunya tetap sama.
Makan makanan yang sama dengan anak merupakan hal baik. Dengan begitu, anak bisa menerima variasi makanan yang lebih luas.
5. Memaksa anak Anda untuk makan
Hindari memaksa atau membujuk anak untuk makan, bahkan jika Mama khawatir mereka tidak mengonsumsi makanan yang cukup. Ini dapat membangun hubungan negatif anak dengan makanan dan juga bisa berbahaya.
Anak-anak kecil sebenarnya sangat pandai mengetahui kapan mereka lapar dan kapan mereka kenyang. Jika kita mengesampingkan sinyal-sinyal tersebut, mereka cenderung kurang memahami nafsu makan seiring bertambahnya usia.
Biarkan anak meminta makan ketika lapar dengan begitu ia akan melahap dengan sendirinya tanpa kita perlu berperang.
Hentikan kebiasaan buruk Mama yang membuat anak jadi susah makan seperti ini.
6. Menggunakan gangguan seperti televisi, mainan, atau telepon
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Stokke, lebih dari dua pertiga orang tua mencoba menggunakan gangguan untuk membuat anak-anak makan sesuatu secara tidak sadar.
Namun, ini hanya mengajarkan anak-anak bahwa makanan itu buruk atau tidak penting. Menggunakan gangguan seperti televisi, mainan, atau telepon hanya menjadi kebiasaan yang buat waktu makan anak jadi medan perang.
Hilangkan gangguan tersebut supaya anak fokus terhadap makanan.
7. Menyerah terlalu dini setelah anak menolak makanan
Penelitian telah menunjukkan berulang kali bahwa bayi dan anak-anak belajar untuk menyukai apa yang akrab bagi mereka.
Jika Mama menawarkan brokoli kepada anak dan ia menolaknya lalu tidak pernah ditawarkan lagi maka mereka tidak akan pernah belajar untuk menyukainya. Sebaiknya, Mama terus mencoba menawarkannya meskipun anak menolak makanan tersebut.
Mungkin bisa mencobanya lain waktu atau dengan menu yang berbeda tapi bahan dasarnya sama.
Itulah 7 kebiasaan buruk Mama yang membuat anak susah makan.
Mulai sekarang berhenti lakukan kebiasaan-kebiasaan di atas ya, Ma. Hal itu, supaya Mama tidak membuat waktu makan anak menjadi medan perang.
Baca juga:
- 5 Tips untuk Mendorong Anak Menjadi Seorang Healthy Eater
- Psikolog Anak: Ini 4 Bahaya Laten Penyebab Anak Picky Eater
- Gaya Hidup Sehat Anak Usia 3 Tahun: Menghadapi si Picky Eater