Tips Mengajarkan Bahasa Asing pada Anak Ketika #DiRumahAja
Selain untuk mengisi waktu luang #DiRumahAja, belajar bahasa asing sejak dini juga baik untuk anak
14 Mei 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengajarkan bahasa asing pada anak sejak dini terbilang baik. Beberapa peneliti mengatakan bahwa keterampilan penguasaan bahasa kedua (asing) memuncak pada usia 6-7 tahun atau sebelumnya.
Namun, studi yang dilakukan Universitas Harvard menegaskan bahwa kreativitas, keterampilan berpikir kritis, dan fleksibilitas pikiran meningkat secara signifikan jika anak-anak belajar bahasa kedua pada usia yang lebih muda, yaitu pada masa preschool.
Dan, anak-anak berusia sekitar 3-4 tahun dapat belajar melalui permainan karena pikiran mereka belum diliputi oleh fakta dan informasi yang perlu disimpan dan dinilai, sebagaimana ketika dewasa nanti.
Sebaiknya, lakukan sebelum anak menginjak usia 10 tahun karena memasuki usia pubertas belajar bahasa sedikit lebih sulit. Usia dini adalah waktu anak menyerap pelajaran dengan cepat. Oleh karena itu, Mama bisa mulai mengajarkannya sejak dini.
Mengingat kondisi pandemi Covid-19 saat ini, tidak mungkin untuk mengambil kelas di luar rumah. Di bawah ini, Popmama.com berikan tips mengajarkan bahasa asing pada anak ketika #DiRumahAja.
1. Masukkan bahasa asing ke dalam rutinitas dan percakapan harian bersama anak
Salah satu cara cepat mengajarkan bahasa asing pada anak adalah dengan mempraktikkannya dalam rutinitas dan percakapan sehari-hari. Anak lebih cepat memperbanyak kosakata dan lebih intens dalam menggunakan bahasa tersebut.
Semakin besar pula kemungkinan mereka akan mempelajarinya sendiri. Berusahalah untuk berbicara dengan anak dalam bahasa asing dan beri apresiasi ketika mereka melakukannya juga.
Misalnya, ketika Mama meminta anak membantu membersihkan kamar, "Tolong, bantu Mama membersihkan kamar tidur”, ulangi perintah yang sama dalam bahasa kedua.
Selain itu, memberi label benda-benda rumah tangga dalam bahasa asing dan meminta anak mengidentifikasinya juga bisa dilakukan.
2. Memperdengarkan lagu-lagu berbahasa asing pada anak
Mengajarkan bahasa asing pada anak melalui bawah sadar adalah cara yang bagus untuk mengajar anak bahasa asing tanpa mereka sadari.
Perdengarkan lagu-lagu berbahasa asing ketika anak sedang santai atau melakukan aktivitas ringan di rumah. Setelah beberapa kali diputar, lihatlah anak Mama akan bernyanyi mengikuti lirik lagu berbahasa asing tersebut. Itu lebih memudahkannya untuk mempelajari kosakata asing dan struktur kalimat.
Mama dan Papa juga bisa membuat lagu sendiri dengan bahasa asing, supaya lebih tepat sasaran ingin mengajarkan tentang apa lebih dulu.
Editors' Pick
3. Manfaatkan permainan benda ataupun permainan online dalam bahasa asing
Dengan memanfaatkan permainan benda-benda ataupun permainan online, Mama bisa mengajarkan bahasa asing pada anak ketika #DiRumahAja. Gunakan permainan-permainan tersebut yang dikemas dalam bahasa asing.
Contohnya, permainan papan, permainan kartu, game online, boneka atau action figure, dan lain sebagainya.
Jika ingin memulai dasar-dasar bahasa asing, permainan flashcard bisa menjadi pilihan. Menawarkan metode pembelajaran yang sederhana serta dapat digunakan untuk anak-anak dari segala usia dan tingkat kemampuan bahasa asingnya.
Flashcards tersedia dalam berbagai bentuk, tergantung strategi apa yang paling baik untuk anak Mama. Bisa memilih metode pembelajaran visual (dengan menggunakan gambar) atau strategi pembelajaran tekstual (dengan menggunakan kata-kata).
Jika anak suka bermain boneka atau action figure, Mama bisa membuat sandiwara kecil berbahasa asing menggunakan mainan tersebut.
Bermain game online juga bisa memudahkan anak untuk mempelajari instruksi dalam bahasa asing.
Anak- anak menyukai permainan sehingga akan lebih mudah menerima pelajaran bahasa asing dengan cara menyenangkan.
4. Menemani anak menonton acara berbahasa asing
Mama bisa mengajarkan bahasa asing pada anak melalui media televisi di rumah. Televisi merupakan salah satu media yang paling mudah membuat seseorang menerima dan menyerap informasi.
Pilihlah program televisi atau acara yang disukai anak-anak dalam bahasa asing. Atau bisa juga memakai metode bilingual. Temani anak ketika menonton, Mama bisa mengajari sambil mengawasi acara yang dilihat anak.
5. Berikan atau bacakan buku berbahasa asing untuk anak
Untuk mengurangi paparan televisi, Mama bisa mengajarkan bahasa asing pada anak dengan memberinya buku berbahasa asing.
Buku yang dilengkapi gambar akan lebih membantu. Anak bisa lebih memahami apa yang diceritakan dalam bahasa asing. Mama tinggal membantu memperbaiki jika ada salah-salah.
Mama juga boleh membacakan ceritanya jika anak belum lancar membaca. Bacakan dengan bahasa utama lalu baca ulang dengan bahasa asing.
6. Ajak anak mengikuti kelas online bahasa asing
Dalam situasi pandemi Covid-19, sulit jika mengambil kelas bahasa asing di tempat kursus. Kemungkinan, tempat kursus juga melakukan kelas online untuk sementara waktu. Untuk anak yang sudah lebih besar, Mama bisa mengajak anak mengikuti kelas online.
Dalam kelas online, anak bisa belajar mendengarkan, berbicara dengan native speaker, mengerjakan soal, serta mendapatkan materi tata bahasa. Bonusnya ada permainan interaktif yang menyenangkan untuk anak-anak.
Mulai sekarang, Mama bisa praktikkan bahasa asing di rumah supaya lebih mudah mengajarkan bahasa asing pada anak.
Baca juga:
- Sambil Ngabuburit, Ini 7 Website Belajar Bahasa Korea untuk Anak
- Cara Meningkatkan Kemampuan Berbahasa pada Anak Balita
- 5 Manfaat Belajar Sambil Bermain bagi Anak saat di Rumah Saja