Mengulik Beauty Standards, Apakah Fenomena Ini akan Terus Hadir?
Menyinggung patriarki terhadap perempuan, kini beauty standards tengah ramai menjadi perhatian
15 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Membahas tentang kecantikan dalam kehidupan ini rasanya tak akan ada habisnya. Setiap orang memiliki pendapatnya masing-masing mengenai hal ini, terutama dalam beauty standards.
Kini begitu banyak orang yang peduli tentang standar kecantikan di Indonesia. Menariknya, fenomena ini diangkat menjadi topik pembahasan dalam acara tahunan Popbela, yaitu BeautyFest Asia 2022.
BeautyFest Asia 2022 merupakan acara festival serta pameran kecantikan terbesar di Asia Tenggara. Agenda tahunan ini diselenggarakan selama tiga hari, dari tanggal 14-16 Oktober 2022, di Kota Kasablanka.
Tak hanya festival dan pameran produk kecantikan saja, acara ini juga menghadirkan sesi talkshow dengan pembahasan yang beragam serta narasumbernya yang menarik. Pada agenda BeautyFest Asia 2022 di hari kedua, Popbela mengundang Asmaranin, Ranti Kusuma dan Sailormoney untuk membahas topik "Breaking Beauty Standards and Empowering Women".
Ketiga perempuan dengan latar belakang yang berbeda ini menyampaikan opininya mengenai fenomena beauty standards di Indonesia. Penasaran bagaimana keseruan mereka dalam sesi talkshow tersebut?
Berikut ini Popmama.com telah merangkum informasi mengenai beauty standards. Apakah fenomena ini akan terus hadir? Yuk Ma, langsung kita simak!
1. Pandangan mengenai beauty standards berdasarkan pengalaman para narasumber
Sebelum membahas lebih dalam mengenai fenomena ini, perlu dipahami terlebih dahulu apakah itu sejatinya definisi beauty standards?
Dalam sesi pertama talkshow BeautyFest Asia 2022, Ranti Kusuma menyampaikan bahwa beauty standards merupakan hal yang telah lama hadir dikehidupan sosial, tetapi secara personal hal ini tak memengaruhi hidupnya. Sosok model ternama satu ini menganggap beauty standards bukan menjadi salah satu persoalan yang begitu penting.
Hal ini berbeda dengan Asmaranin, menurut publik figur tersebut beauty standards cukup memengaruhi kehidupannya, bahkan ia pernah merasa insecure dengan dirinya sendiri karena adanya fenomena ini.
Terlebih melihat tolak ukur standar kecantikan di Indonesia pada perempuan yaitu mereka yang memiliki kulit putih, berbadan langsing, serta tingginya yang semampai.
"Sudah pasti pernah (mengalami diskriminasi dari beauty standards) karena terlihatnya berbeda dari kebanyakan masyarakat Indonesia ini yang kebanyakan kulitnya sawo matang ya, pasti pernah," ungkap Asmaranin.
Editors' Pick
2. Insecure menjadi salah satu dampak langsung dari hadirnya beauty standards di kehidupan
Bentuk tubuh, warna rambut, tinggi badan serta warna kulit menjadi aspek tolak ukur terciptanya beauty standards. Namun, ternyata hal ini memberikan dampak yang begitu buruk pada kepercayaan diri seseorang.
Mereka yang merasa tak sesuai dengan beauty standards ini sering sekali merasa insecure, dan berdampak buruk pada banyak hal dalam kehidupannya. Menanggapi hal ini, ternyata ketiga narasumber dalam talkshow BeautyFest Asia 2022, insecure menjadi titik balik mereka untuk mengevaluasi kekurangan yang ada.
Seperti yang dialami pada Sailormoney, ia pernah tidak percaya diri dengan bentuk tubuh dan rambut yang dimilikinya. Berbagai cara perempuan itu lakukan untuk merubah penampilannya agar sesuai dengan beauty standards yang ada.
Namun, berjalannya waktu ia sadar bahwa apa yang ia miliki pada tubuhnya ternyata sudah cukup. Meskipun awalnya sulit untuk diterima, tetapi perlahan ia bisa mengatasi kondisi ini.
Sejak Sailormoney sadar mengenai miskonsepsi pada beauty standards yang ada, ia mulai membuat berbagai konten tentang fenomena ini. Tujuannya yaitu untuk membantu menyadarkan para perempuan di luar sana yang masih tidak percaya diri, dan membuat mereka bisa lebih menerima apa yang telah miliki.
"It's very tough, itu perjalanannya panjang banget karena untuk melakukan itu lu harus bisa kenal sama diri lu sendiri dulu, dan itu it's a life long journey right?" ucap Sailormoney.
"Kunci dari sesuatu yang susah itu adalah tandanya itu butuh waktu, dan sesuatu yang butuh waktu itu butuh kesabaran, dan sesuatu yang butuh kesabaran itu perlu kindness," tambahnya.