Kalau selama ini Mama hanya terbiasa dengan peralatan makeup standar, perkenalan dengan highlighter boleh jadi akan mengubah cara Mama berias.
Peralatan makeup yang lagi naik daun ini mampu menghasilkan efek dan kesan glowing pada wajah secara instan. Riasan ini cocok dikenakan sehari-hari maupun saat momen spesial.
Nilai plusnya tidak hanya membuat wajah Mama lebih berkilau, tetapi juga tampak flawless dan segar.
Kuncinya, terletak pada trik pengaplikasian yang tepat agar highlighter menampilkan efek glowing dengan kesan natural. Kali ini Popmama.comakan memberikan tips memakai highlighter untuk pemula. Apa sajakah itu?
1. Cari highlighter sesuai warna kulit wajah
Freepik/benzoix
Mama pasti nggak mau dong memakai produk yang membuat warna kulit wajah terlihat kontras dengan kulit leher?
Kuncinya, pilih highlighter sesuai warna kulit wajah. Mirip seperti pemilihan warna foundation. Mama tinggal cek bagaimana tone kulit Mama, yang bisa dilihat pada bagian dalam sekitar pergelangan tangan.
Misalnya, kulit Mama tergolong undertone warna hangat, highlighter dengan semburat coklat kekuningan atau emas bisa jadi pilihan.
Jika kulit mempunyai undertone warna “dingin”, highlighter dengan semburat pink boleh dicoba. Kalau Mama mempunyai neutral undertone, highlighter shade apa saja cocok dikenakan.
2. Pakai alat yang tepat untuk mengaplikasikannya
Pexels/Anete Lusina
Sama seperti produk makeup lain, highlighter ada dua jenis: liquid dan powder. Beda jenisnya, beda pula aplikator yang harus Mama gunakan.
Kalau Mama memilih highlighter bubuk atau mirip bedak padat, pakai brush atau kuas kecil berbulu lembut.
Sementara, jika Mama lebih suka bentuk cair, andalkan spongeagar highlighter bisa tersebar dan terserap kulit wajah dengan baik.
Editors' Pick
3. Stick highlighter bisa jadi alternatif
Pinterest/Beautylish
Mama merasa highlighter bubuk atau cair kurang praktis?
Ada lho stick highlighter yang bisa dibawa ke mana saja dengan mudah. Cocok untuk Mama yang sering bepergian ke luar kota.
Bentuknya menyerupai lipstik dan membuatnya mudah diaplikasikan, termasuk pada sudut wajah tertentu. Mama juga bisa mengatur jumlah highlighter yang ingin dipulas tanpa khawatir berlebihan.
4. Kenali titik-titik pengaplikasian highlighter
Pexels/Lucas Pezeta
Titik-titik wajah tempat mengaplikasikan highlighter berbeda dengan countouring. Maka, mengenali tempat yang tepat akan memaksimalkan hasil riasan wajah Mama, tanpa membuatnya terkesan berlebihan.
Secara umum, highlighter sering diaplikasikan pada tulang pipi, tengah hidung, di atas pelipis, dan cupid’s bow. Namun, untuk pemula, menyapukan highlighter di sepanjang tulang pipi hingga pelipis dirasa sudah cukup.
5. Highlighter dulu baru gunakan blush
Pexels/Emma Bauso
Tahapan pengaplikasian highlighter juga perlu Mama ingat. Sesuai fungsinya, highlighter bertujuan menciptakan dimensi pada wajah, sekaligus membuat tulang wajah lebih tegas.
Maka, pakai highlighter lebih dulu baru blush. Mama pasti akan lebih mudah mengenakan blush jika highlighter sudah rapi.
Jika Mama sudah piawai, urutan yang benar seperti ini: countouring – highlighter – blush.
6. Bedak jadi penyelamat
Freepik/everydayplus
Ya, bedak tabur selalu jadi penyelamat alias korektor pada riasan wajah yang tampak berlebihan. Benar bahwa highlighter bisa membuat wajah Mama lebih bercahaya dan segar. Namun, memakai produk ini secara berlebihan juga bisa menghasilkan riasan wajah yang kurang maksimal.
Mama bisa mengakali kelebihan aplikasi highlighter dengan menggunakan bedak tabur. Cukup tepuk pelan-pelan bedak pada area yang dikehendaki. Alternatif lain, Mama bisa menyapunya dengan kuas bersih agar highlighter tampak merata dan membaur dengan baik.
Bagaimana, Ma, ternyata memakai highlighter tidak begitu sulit kan?
Asal Mama menerapkan 6 tips di atas, Mama bisa memperoleh riasan wajah natural, segar, dan bercahaya. Yuk, coba sekarang!
