Cara Mengikuti Tren Fashion agar Tetap Percaya Diri dan Autentik
Kita boleh mengikuti arus tren fashion, namun harus tetap menonjolkan personal style kita
12 November 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tampil setiap hari dengan outift menarik adalah perasaan yang menyenangkan. Apalagi, bila banyak di antara pasang mata memperhatikan dan memuji outfit of the day yang kita pakai di hari itu.
Saat ini, tren fesyen sudah tak terbendung. Banyak orang berbondong-bondong menampilkan outfit terbaik mereka sebagai bentuk ekspresi diri atau bahkan hanya mencari atensi.
Dalam hal ini, Indah Nada Puspita sebagai seorang entrepreneur dan Hetty Awi sebagai Founder 3 Mongkis mengatakan personal style itu penting tapi bukan yang utama, namun dapat memposisikan dan diri menunjukan value diri kita.
Lalu, sebenarnya bagaimana sih cara berpakaian yang benar bagi seseorang untuk tetap menjadi dirinya sendiri di tengah gempuran tren fesyen yang kian menjadi-jadi?
Kali ini, Popmama.com akan menjelaskan bagaimana caranya. Simak artikel berikut.
Editors' Pick
Seberapa Penting Punya Personal Style
Personalstyle adalah bagaimana kamu meramu setiap pakaian ke dalam gaya keseharian yang mencirikan pribadi dan karakter unik dari setiap individu.
"Personal style itu penting banget karena bagaimana cara kita berpenampilan bisa membantu kita untuk mencapai goals atau malah sebaliknya. Mindset kita dalam berpakaian apakah untuk mengesankan orang atau untuk mengespresikan diri?" ujar Indah Nada Puspita pada Talkshow Lazada Women's Fest pada Jumat (11/11/2022).
Sambil menyetujui hal tersebut, Hetty Awi sebagai founder 3 Mongkis mengatakan style adalah hal yang pertama kali orang lihat.
Style adalah representasi dari kepribadian kita. Baginya, tak salah untuk berpakaian sesuai tren, namun harus tetap memunculkan hint personal style kita.
Saat ini, GenZ mulai dari remaja hingga usia 25 tahun banyak mengeksplor gaya berpakaian dan proses mencari jati diri.
Banyak di antara mereka juga kerap mengikuti tren masa kini agar dirasa tidak ketinggalan zaman.
To stay true adalah salah satu bentuk proses untuk mengeluarkan potensi personal style kita dalam berpakaian. Jangan sampai berpakaian hanya untuk memenuhi impresi orang, karena itu sangat melelahkan.
"Penting punya mindset dengan goals untuk feel good agar bisa lebih percaya diri," ujar Hetty Awi.
Perbedaan Perkembangan Fesyen Dulu dan Sekarang
Pengalaman mencari jati diri dan menemukan gaya fesyen hijab yang Indah Nada inginkan adalah hal yang sulit di zamannya.
"Dulu hijab belum sekeren sekarang. Di umur segitu hijab baru mulai berkomunitas dan mengeskpresikan diri dengan hijab turban." Ini adalah salah satu bentuk ekspresi Indah Nada kala masih seusia Gen Z.
Ia juga percaya, bahwa proses kita berpakaian sesuai dengan umur. Semakin berumur, maka fashion yang dikenakan akan semakin simple.
"Gen Z semakin umur semakin simple gaya berpakaiannya. Mindset-nya juga berubah dengan lebih simple pemikirannya as a person."
Berawal dari menjadi blogger fesyen dan mengikuti komunitas hijab, ia mulai mendapat undangan dari Turki dan Belanda untuk melihat koleksi hijab mereka yang ia rasa adalah peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan fesyen hijab.
Kini, fesyen hijab sudah sangat beragam. Mulai dari pashmina, scarf, turban, hingga pilihan lainnya yang memiliki pasar masing-masing. Hal ini menunjukan bahwa setiap orang punya personal style-nya sendiri.
Hal tersebut juga disetujui oleh Hetty Awi, dimana saat ini orang-orang sudah berani mengaplikasikan setiap model pakaian menjadi satu padanan "tumpuk sana tumpuk sini" menjadi modest look.