Penyebab Masalah Kulit Sensitif yang Wajib Kamu Ketahui!
Kulit kering utamanya terjadi akibat ketidakseimbangan mikroba pada kulit wajah lho, Ma!
30 April 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki kulit kering dan sensitif adalah hal yang sangat menganggu. Apalagi, penyebab dari munculnya tanda-tanda penuaan seperti kerutan adalah kulit yang tidak lembap. Hal ini yang kerap menjadi persoalan yang bagi perempuan yang tinggal di negara dalam iklim tropis.
Kulit sensitif memang bukanlah suatu diagnosis penyakit kulit. Namun, suatu syndrome kondisi kulit yang dideskripsikan dengan sensasi tidak nyaman seperti rasa stinging atau menyengat, burning atau terbakar, pain atau nyeri, itching atau gatal, dan tingling atau kesemutan.
Walaupun sensitive skin dapat terjadi di bagian tubuh mana saja, namun seringnya terjadi pada bagian kulit wajah, kulit kepala, dan tangan yang sering terkena dengan bahan kimia.
Berikut ini Popmama.com merangkum penyebab masalah kulit sensitif yang wajib kamu ketahui. Simak yuk Ma!
1. Latar Belakang penyebab kulit sensitif
Mikrobiom adalah mikroorganisme yang bisa berupa jamur, bakteri, atau parasit.
Bicara tentang mikrobiom, maka cenderung membahas mengenai bakteri.
Terdapat banyak sekali microbiome pada tubuh, tidak hanya di kulit namun di saluran pernapasan, saluran kencing, dan termasuk di kulit yang jumlahnya sangat banyak, yaitu 10⁶ mikrobiom per 1 cm².
Dalam kondisi yang sehat, mikrobiom bersifat non patogen atau tidak menimbulkan patogen. Setiap orang punya mikrobiom yang berbeda-beda tergantung pada pengaruh lokasi tubuh seperti oily, moist, dan kering.
Selain itu, juga dipengaruhi oleh usia, genetik, hormon, metabolisme, imun, stress, lingkungan di area dataran rendah, tinggi, tingkat polusi, dan lain-lain.
Perlu diperhatikan bahwa perawatan hygiene juga akan memengaruhi komposisi mikroba.
Bagaimana sensitive skin bisa terjadi?
Editors' Pick
2. Adanya lapisan epidermis yang lebih tipis
Pada orang dengan kulit sensitif, lapisan epidermis mereka lebih tipis dibanding yang tidak memiliki kulit sensitif. Kulit memiliki brick and mortar yang saling tersusun dan menempel dengan semen disekitarnya yang disebut lipid.
Pada kulit normal, lipid didominasi oleh Ceramide. Sedangkan, pada kulit sensitif komposisi ceramidenya berubah. Akibatnya terjadi gangguan yang menyebabkan sawar kulit.
Untuk itu, Mama dapat melakukan perawatan wajah dengan memasukan tahap moisturizer yang mengandung bahan hidrasi seperti Ceramide agar kulit tetap lembap.